Gandeng Abidzar Anak Uje, 7 Fakta 'Balada Si Roy' Wajib Kamu Tonton

Novel Balada Si Roy menjadi novel paling laris pada akhir tahun 80-an. Dengan banyaknya orang yang pernah membaca novel tersebut, tentu masing-masing memiliki interpretasi dan imajinasi tersendiri tentang sosok tersebut.

Untuk mengawinkan beragam interpretasi tersebut, Fajar Nugros selaku sutradara Balada Si Roy mencoba mempertahankan persona Roy berdasarkan yang telah digambarkan di dalam novel.

“Sebagai film maker, aku sangat menghargai karya ini sebagai karya besar Gol A Gong. Aku sangat mendengarkan gaya imajinasi dia. Misalnya gaya rambutnya, jaketnya, celana jeans-nya, zippo dan tas birunya. Hal itu nggak aku ubah. Jadi, poin itu tetap aku pertahankan dan yang membedakan hanyalah kadar emosi serta dramatisasinya,” ungkap Fajar kepada Popbela.com.

Soal cerita, Fajar juga mengatakan bahwa film ini nantinya akan dikisahkan dengan latar waktu di tahun 80-an sama seperti yang digambarkan dalam novel.

Untuk membangun suasana 80-an tersebut, IDN Picture menggandeng Adib Hidayat sebagai kurator untuk soundtrack film Balada Si Roy. Adib mengatakan kalau ia akan mengambil musik rock Indonesia yang relevan pada masa itu, sebagai soundtrack film ini.

“Ini jadi PR saya untuk mencari dan menemukan kembali musisi rock Indonesia yang populer di tahun 80-an. Treatment berbeda akan saya lakukan untuk soundtrack ini yang nantinya akan muncul sebelum film rilis sekaligus sebagai teaser-nya,” ungkap Adib. 

Melihat poster yang secara berkala diunggah di akun Balada Si Roy tentu membuat kita penasaran, siapa aktor yang akan memerankan tokoh ini. Rasa penasaran ini terjawab sudah. Abidzar Al Ghifari, putra dari Almarhum Ustad Jefry Al Buchori menjadi sosok yang akan memerankan karakter ikonik Roy.

“Alhamdulillah aku dipercaya untuk memerankan karakter ini. Senang sekaligus deg-degan karena karakter ini terkenal banget. Aku banyak bertanya kepada orangtua tentang tokoh Roy ini karena mereka hidup di masa itu,” kata Abidzar.

Sebelum Abidzar, karakter Roy sempat akan jatuh ke tangan Bio One. Namun, karena satu dan lain hal, Bio justru memerankan sosok Dulah dan Roy diperankan oleh Abidzar.

“Awalnya aku merasa Bio cocok memerankan Roy, tapi rasanya masih ada yang mengganjal. Dicari lagi, akhirnya ketemu dengan Abidzar dan ternyata karakternya lebih pas, aku jadi langsung mengalihkan karakter Roy ke dia dan Bio menjadi Dulah,” jelas Fajar.

Balada Si Roy memilih Provinsi Banten sebagai lokasi syuting mereka, tepatnya di Kota Serang, Rangkas Bitung dan Anyer. Kawasan ini dipilih sesuai dengan latar lokasi yang diceritakan di dalam buku.

“Tentu ada perubahan untuk lokasi. Kami tetap syuting di Serang, namun dipilih yang benar-benar mirip dengan tahun 80-an. Anyer saat ini sudah banyak minimarket, kan? Jadi, harus benar-benar pintar memilih latar lokasi yang menggambarkan era 80-an,” kata Fajar.

Novel Balada Si Roy rilis 30 tahun yang lalu dan ini menjadi tantang tersendiri bagi IDN Pictures untuk memperkenalkan karakter Roy kepada Millennial dan Gen Z. IDN Pictures yakin film ini akan diterima karena akan dibuat relevan dengan kehidupan anak muda masa kini.

“Perjalanan Roy sebagai seorang remaja yang dipenuhi lika-liku kehidupan juga mewakili kisah remaja masa kini. Kejujuran dan integritas sosok Roy, serta alur cerita yang sarat akan pesan moral diharapkan dapat menjadi pesan positif dan inspirasi bagi masyarakat luas, khususnya generasi Millennial & Z di Indonesia,” ungkap Winston Utomo, CEO IDN Media.

This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media.

Selain Abidzar dan Bio One, berikut deretan pemain Balada Si Roy beserta karakter yang akan diperankannya. Siapa saja mereka?

Duh, melihat deretan pemain dan fakta-faktanya, bikin nggak sabar untuk menonton filmnya nggak, sih?  Langsung ke bioskop untuk nonton Balada si Roy, ya!