Eva Celia: "Ciptakan Lirik Bahasa Indonesia itu Tantangan Banget"

08 Feb 2018, 16:50 WIB

Photographer: Andre Wiredja for NPM Studio, Asst. Photographer: Yohan Liliyani & Tasya Bintang, Stylist: Rama Dicandra, Makeup Artist: Engelina Wibowo, Hair Do: Gisela Vianney, Wardrobe: ALLTHETHINGSIVEDONE, Mel Ahyar First, Argyle and Oxford, Moral, Location: The Gunawarman Suites

Tampil apa adanya sambil membawa helm berwarna hitam ketika datang ke Sofia at The Gunawarman sebagai tempat lokasi pemotretan dengan Popbela, memberi kesan kalau Eva sosok yang energik dan tipe perempuan yang nggak ribet. Tak hanya kedua orangtuanya saja yang muncul dalam benak ketika melihatnya, tetapi Eva yang mempunyai karakter kuat ini justru mengubah perspektif kita mengenai dirinya. Ya, tak hanya dikenal sebagai anak dari selebritas kenamaan, tetapi sosok Eva kini sudah dikenal sebagai seorang musisi.

Selain membawakan lagu-lagu lama milik ayah dan mamanya ketika manggung, Eva Celia juga membawakan lagu ciptaannya sendiri. Tak seperti lagu milik orangtuanya, lagu karya Eva kebanyakan berbahasa Inggris. Kepada Popbela, Eva pun berbagi kisah tentang tantangan yang ia hadapi ketika menulis lagu.

Kira-kira tantangan terbesarnya apa ya? Baca terus ya, Bela!

1. Apa sih yang membuat kamu nyaman untuk menulis lagu dalam bahasa Inggris?

Karena menurut saya, Bahasa Indonesia bukan bahasa yang gampang. Maksudnya Bahasa Indonesia yang puitis dan yang formal, di zaman saya, bukan sesuatu yang pernah dipelajari. Kita sekarang sudah terbiasa dengan bahasa slank atau bahasa Jakarta. Jadi, kita nggak begitu familiar dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. I think English is such a beautiful language, dan kita bisa mempelajarinya kok. Saya juga bukan orang yang pernah kuliah di luar, dan bahasa Inggris itu kan nggak banyak macamnya.

2. Tapi dengar-dengar kamu juga mau menulis lagu dalam Bahasa Indonesia ya?

Iya.

3. Ada tantangan tersendiri nggak selain terkendala bahasa?

Nggak ada sih. Bahasa yang paling sulit dan jadi tantangan tersendiri buat aku.

4. Kalau ngomongin alat musik, kamu paling suka alat musik apa?

Aku suka main gitar.

5. Selain gitar, bisa memainkan alat musik yang lain?

Apa ya? Aku juga bisa piano.

6. Ada nggak alat musik yang mungkin pengen dipelajari?

Nggak ada sih, palingan mau mendalami keduanya aja.

7. Untuk label kamu sekarang memilih label indie, apa sih alasannya?

Iya. Karena saya orangnya lebih ke idealis. Nggak suka dibilangin harus ngapain, harus menulis lagu seperti apa. Jadi lebih nyaman indie.

8. Menurut kamu, sukses di dunia musik itu idealnya seperti apa sih?

Bisa to be more connect with your audience dalam menyampaikan pesan yang ingin kamu sampaikan lewat lagu yang kamu bawakan. Itu menurutku udah sukses sih.