Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Dilan dari Masa ke Masa, Terbaru Ariel Noah

Dilan dari Masa ke Masa, Terbaru Ariel Noah
Dok. Falcon Pictures, IDNTimes.com
Intinya sih...
  • Ariel Noah akan memerankan Dilan dalam dua film terbaru: Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam.
  • Iqbaal Ramadhan, Muhammad Adhiyat, dan Arbani Yasiz adalah aktor sebelumnya yang memerankan sosok Dilan dari berbagai masa.
  • Ariel mengaku sempat dilanda rasa bimbang sebelum akhirnya menerima tawaran untuk memerankan Dilan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Falcon Pictures kembali menghadirkan kejutan besar di dunia perfilman Indonesia. Setelah sukses dengan berbagai film adaptasi fenomenal, kini Falcon Pictures resmi mengumumkan bahwa Nazriel Irham, atau yang lebih dikenal dengan Ariel Noah, akan memerankan tokoh Dilan dalam dua film terbaru: Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam.

Kabar ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial. Sosok Ariel yang dikenal karismatik dan penuh pesona dinilai sangat cocok mewakili versi dewasa dari Dilan karakter ikonik ciptaan Pidi Baiq yang telah melekat di hati jutaan penonton Indonesia.

Ariel menjadi aktor keempat yang memerankan sosok Dilan. Sudah ada tiga aktor sebelumnya yang memerankan sosok Dilan dari berbagai masa dan masing-masing memiliki penggemarnya sendiri. Siapa saja mereka?

Iqbaal Ramadhan (Dilan 1990 & Dilan 1991)

Iqbaal Ramadhan (Dilan 1990 & Dilan 1991)
Dok. Internet

Sebagai Dilan dalam Dilan 1990, Iqbaal Ramadhan berhasil memikat penonton lewat pesona kalem dan dialog manis yang menjadi ciri khas karakter tersebut. Transformasinya dari remaja biasa menjadi sosok yang begitu karismatik dan penuh gaya membuat banyak orang jatuh cinta. Lewat peran ini, Iqbaal menampilkan sisi maskulin yang lembut, penuh perhatian, tapi juga nakal khas anak SMA.

Dalam Dilan 1991, Iqbaal memperlihatkan kedewasaan emosional yang lebih kuat. Ia tidak lagi sekadar menampilkan sosok Dilan yang romantis, tapi juga menggambarkan kompleksitas hubungan yang mulai diuji oleh waktu, jarak, dan ego. Aktingnya terasa lebih matang dan penuh perasaan, menunjukkan perkembangan karakter Dilan yang kini harus menghadapi realitas cinta yang tak selalu manis. Peran ini menegaskan posisi Iqbaal sebagai salah satu aktor muda paling berpengaruh di perfilman Indonesia.

Muhammad Adhiyat (Dilan 1983: Wo Ai Ni)

Muhammad Adhiyat (Dilan 1983: Wo Ai Ni)
Dok. Falcon Pictures

Sebagai Dilan dalam Dilan 1983: Wo Ai Ni, Muhammad Adhiyat membawa nuansa yang berbeda dari sosok Dilan yang selama ini dikenal publik. Ia menampilkan Dilan dalam versi yang lebih muda, masih pencarian jati diri, polos, dan penuh rasa ingin tahu. Dengan ekspresi yang natural dan bahasa tubuh yang luwes, Adhiyat berhasil menangkap esensi karakter yang cerdas, puitis, tapi juga penuh kelincahan khas anak-anak yang sedang belajar memahami cinta dan perasaan.

Melalui film ini, Adhiyat menunjukkan kemampuannya untuk menghidupkan karakter legendaris tanpa sekadar meniru versi sebelumnya. Ia memberikan interpretasi baru yang segar, namun tetap mempertahankan aura Dilan yang hangat dan jenaka. Peran ini bukan hanya membuktikan kematangan aktingnya di usia muda, tetapi juga memperkenalkannya sebagai penerus yang mampu menjaga kesinambungan spirit cerita Dilan dalam babak awal kehidupan tokoh tersebut.

Arbani Yasiz (Dilan 1995, Ancika: Dia yang Bersamaku 1995)

Arbani Yasiz (Dilan 1995, Ancika: Dia yang Bersamaku 1995)
Dok. Falcon Pictures

Sebagai Dilan dalam Dilan 1995, Arbani Yasiz hadir dengan pendekatan yang lebih dewasa dan reflektif terhadap karakter legendaris ini. Ia menampilkan Dilan yang sedang berada pada transisi hidup: bukan lagi remaja penuh gombalan manis dan spontanitas, tapi seorang lelaki muda yang mulai menghadapi konsekuensi pilihan dan perjalanan cintanya. Dengan gestur yang tenang, tatapan yang lebih matang, dan ekspresi emosional yang terukur, Arbani berhasil memberikan dimensi baru pada sosok Dilan tanpa menghilangkan sifat lembut dan jenaka yang menjadi ciri khasnya.

Peran ini juga memperlihatkan kemampuan Arbani dalam membawa kesinambungan tone karakter dari versi-versi sebelumnya, namun tetap memberi identitas kuat pada interpretasinya sendiri. Dilan versinya tidak hanya hadir sebagai ikon cinta remaja, tetapi sebagai seseorang yang mulai memahami bahwa cinta membutuhkan kedewasaan, kesabaran, dan pengertian.

Ariel Noah (Dilan 1997 & Dilan Amsterdam)

Ariel Noah (Dilan 1997 & Dilan Amsterdam)
Dok. Falcon Pictures

Terakhir, Ariel didapuk sebagai Dilan dalam film terbarunya yang akan rilis di tahun 2026 mendatang. Ariel mengaku sempat dilanda rasa bimbang sebelum akhirnya menerima tawaran untuk memerankan Dilan. Ia menyadari bahwa sosok Dilan memiliki karakter yang sangat kuat di mata publik, sehingga membutuhkan kesiapan mental dan komitmen yang matang. Setelah melalui proses meyakinkan diri dan menguatkan hati, barulah ia merasa siap untuk mengambil peran yang begitu ikonik tersebut.

Menariknya, keterlibatan Ariel dalam Dilan 1997 juga menjadi semacam pencapaian pribadi. Sejak remaja, ia memiliki cita-cita untuk kuliah di ITB jurusan seni rupa, namun belum berhasil mewujudkannya. Kini melalui film ini, ia justru berperan sebagai mahasiswa ITB, seolah impian lamanya terwujud dengan cara yang berbeda. Dilan 1997 sendiri mulai memasuki tahap produksi pada tahun 2025 dan dijadwalkan tayang pada 2026.

Siapa yang penasaran juga dengan Dilan versi Ariel?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fairaz Tsiqat
Niken Ari Prayitno
Fairaz Tsiqat
EditorFairaz Tsiqat
Follow Us

Latest in Career

See More

16 Twibbon Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Lengkap Gratis

14 Des 2025, 11:35 WIBCareer