Deretan Buku Non-fiksi Ini Mampu Ubah Hidupmu di Tahun 2018

Buku ini terinspirasi dari tren gaya hidup terbaru penduduk skandinavia. Buku ini juga berisi tentang kehidupan penulis dalam hal mengatur hidupnya seperti menerima segala sesuatu yang positif, membuang semua hal yang bersifat negatif dan nggak berguna serta cara-cara bagaimana mengubah diri menjadi lebih baik.

Buku bestseller di Jepang ini juga nggak luput dalam memberikan hal yang bermakna untuk para pembaca di seluruh dunia. Buku ini menjelaskan tentang cara membersihkan diri dari hal-hal negatif serta membebaskan pikiran kita dari hasrat duniawi yang terlalu berlebihan.

Buku ini masuk ke dalam kategori bestseller di Inggris. Bagaimana tidak? Isi yang terkandung pada buku ini banyak mengajarkan kita tentang arti perjuangan dalam hidup, bagaimana cerita orang-orang sukses bangkit dalam keterpurukan dan melanjutkan hidup untuk menggapai apa yang mereka inginkan. Kamu pokoknya wajib baca buku ini ya, Bela! Dijamin buku ini mampu membuka matamu bahwa di dunia nggak ada yang sia-sia jika kita mau berusaha.

Cait Flanders selaku penulis dari buku ini menceritakan bahwa hidup nggak harus selalu tentang materi. Justru, dengan kesederhaan ia akhirnya dapat menemukan kebahagiaan dan makna yang berarti dalam hidup.

Krista Suh selaku pencipta Proyek Pussychat mengekspresikan apa yang ia rasakan melalui buku ini bahwa menjadi perempuan harus lebih kreatif serta produktif. Selain itu, ia juga menceritakan pengalamannya bagaimana hidup dan berani menyebarkan pesan pemberdayaan wanita pada event Woman March’s yang diselenggarakan 2017 lalu.

Dalam buku ini, Oluo menjelaskan bagaimana cara ia menyambungkan kesenjangan antara cara berpikir orang Amerika yang open-minded dan orang yang masih menganut rasisme. Cara-cara tersebut pun disajikan dalam bahasa yang mudah dipahami serta memuat keunikan tersendiri bagi para pembaca. Buat kamu yang suka banget membahas tentang rasisme serta kesenjangan sosial yang ada di Amerika. Wajib banget baca buku ini!