Catat Tanggalnya, Film 'Srimulat: Hil yang Mustahal' Tayang 19 Mei

Srimulat: Hil yang Mustahal adalah sebuah biopik atau film biografi yang menceritakan perjalanan karier grup lawak Srimulat. Di sini, masa-masa mereka menjadi grup lawak yang pertama tampil di televisi nasional Indonesia hingga saat kariernya melejit akan ditampilkan.

Asal usul nama Srimulat dahulunya diambil dari nama mendiang istri Teguh Slamet Rahardjo saat itu. Dalam perkembangannya, kelompok komedi Srimulat berhasil mendirikan beberapa cabang di kota lainnya seperti Semarang, Surakarta, Jakarta dan Surabaya. Kepopuleran Srimulat pun semakin meningkat saat mereka tampil di televisi hingga akhirnya menjadi selebriti.

Film ini dirancang menjadi film dua babak. Rencananya, babak kedua film ini akan tayang pertengahan tahun ini. Dalam kelanjutannya, perjalanan karier Tarzan, Gepeng, Timbul, Basuki, Nunung, Asmuni, Tessy, Paul, dan Ibu Djudjuk akan diceritakan lebih jauh.

“IDN Pictures dengan bangga mempersembahkan film Srimulat: Hil Yang Mustahal sebagai film pertama kami. Bercerita tentang perjalanan kelompok legendaris ini di masa karir mereka di era 80-an, hingga kini menembus zaman, dan melekat di hati rakyat Indonesia. Kami berharap semangat dan dampak yang kelompok Srimulat berikan ke negeri ini, dapat kita rasakan dan rayakan bersama saat filmnya tayang di bioskop nanti, karena ini adalah #SaatnyaIndonesiaTertawa,” kata Head of IDN Pictures, Susanti Dewi.

Tak dapat dimungkiri, mengambil peran sebagai tokoh-tokoh legendaris di Srimulat menjadi kehormatan dan kebanggaan tersendiri. Terutama bagi aktor muda Bio One yang berperan sebagai Gepeng. 

“Sebuah kebanggaan bagi saya diberikan kesempatan untuk memerankan tokoh Gepeng dalam film Srimulat: Hil yang Mustahal. Saya berusaha sekuatnya untuk tetap konsisten mendalami peran ini pada saat syuting, dan ternyata sama sekali tidak gampang. Saya banyak dibantu sutradara, Pak Rukman Rosadi Penata Akting di Film ini dan sesama pemeran, semoga nantinya Film Srimulat: Hil Yang Mustahal berkenan di hati penonton bioskop Indonesia,” ungkapnya.

Di sisi lain, ia juga merasakan kesulitan untuk mendalami karakter yang diperankannya. Sosok Gepeng diketahui telah tiada. Tak hanya itu, ia juga harus mempelajari bahasa Jawa yang digunakan Srimulat saat tampil di daerah.

"Karena bahasa jawa berbeda sama bahasa Indonesia. Otomatis fasihan dalam berbahasa dan kultur berbahasa penting dipelajarin. Kalau belajar bukan berbahasa aja, tapi bagaimana menggunakan bahasa itu," jelasnya.

Nama-nama lain yang turut berperan diantaranya Elang El Gibran (Basuki), Dimas Anggara (Timbul), Ibnu Jamil (Tarzan), Teuku Rifnu Wikana (Asmuni), Erick Estrada (Tessy), Zulfa Maharani (Nunung), Morgan Oey (Paul), Naimma Aljufri (Ana), Rukman Rosadi (Teguh), Erika Carlina (Djujuk), Indah Permatasari (Royani), hingga aktor senior Rano Karno (Babeh Makmur).

Demi tercapainya kesan nyata dalam film ini, riset untuk pendalaman karakter telah lebih dahulu dilakukan. Dengan begitu, film berkualitas tinggi dapat tercipta dan komedi khas Srimulat dapat hadir lagi di tengah kepenatan masyarakat Indonesia saat ini.

“Srimulat adalah nama Grup Lawak Indonesia bersejarah dan terbesar di Indonesia, kita melakukan riset mendasar hingga menghasilkan kualitas produksi yang tinggi, film ini akhirnya dapat hadir untuk menjadi representasi komedi khas Srimulat. Besar harapan kami, bahwa film ini nantinya dapat membuat penonton kembali terhibur melepas kepenatan dan membawa kebahagiaan seluruh keluarga Indonesia,” tutur Direktur Utama MNC Pictures, Titan Hermawan.