5 Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina, Jangan Keliru!

Mengetahui jenis kelamin anak kucing yang baru lahir akan lebih sulit dari kucing dewasa. Namun, ketika anak kucing tersebut sudah berusia 6-8 minggu, alat kelaminnya sudah semakin jelas terlihat. 

Cara membedakan kucing jantan dan betina saat masih kecil adalah dengan menggunakan 'tanda baca'. Pertama-tama, angkat anak kucing tersebut, kemudian belai punggung bawah kucing supaya ia mengangkat ekornya secara otomatis. 

Saat ia mengangkat ekornya, kamu bisa melihat area genital kucing betina seperti tanda seru terbalik (¡) dengan celah panjang di bawahnya. Sementara itu, alat kelamin kucing jantan memiliki pemisah yang lebih lebar dan tampak seperti titik dua (:). 

Jika kamu mengadopsi kucing yang sudah dewasa yang belum dikebiri, maka kamu bisa melihat dari penampilannya. Kucing jantan yang dewasa memiliki testis yang jelas terlihat dan juga rahang yang lebar. 

Kucing jantan juga memiliki perilaku unik saat sudah dewasa, yaitu menandai wilayahnya dengan mengeluarkan urin. Sementara itu, kucing betina yang belum dikebiri akan berahi setiap 2 minggu sekali untuk mencari pasangan. 

Kucing betina dewasa juga akan lebih manja dari sebelumnya. Terakhir, ciri yang paling jelas untuk kucing betina adalah tidak memiliki testis. 

Selanjutnya, cara membedakan kucing jantan dan betina yang sudah dikebiri akan lebih sulit. Kucing betina tetap akan menunjukkan tanda seru terbalik (¡). Akan tetapi untuk memastikannya, kamu bisa melakukan tes hormonal untuk mengetahui apakah kucing tersebut sudah dikebiri atau belum. 

Sementara itu, kebanyakan kucing jantan yang sudah dikebiri akan menunjukkan sisa kantong testis, anus, dan penis yang berdekatan. Namun, kucing yang dikebiri tidak akan menunjukkan perilaku khas kucing jantan atau betina. 

Kucing jantan yang dikebiri akan lebih pasif, sedangkan kucing betina tidak menjadi berahi seperti kucing betina dewasa pada umumnya. 

Meskipun semua kucing terlihat mirip, tetapi ada ciri warna fisik untuk jenis kelamin tertentu. Secara khusus, sangat jarang terdapat kucing jantan yang memiliki bulu calico tiga warna belang atau atau tortie (kuning hitam).

Oleh karena itu, kucing yang memiliki warna tersebut kemungkinan besar adalah betina. Selain itu, kucing betina jarang yang memiliki warna oranye, lebih banyak kucing jantan yang mempunyai warna tersebut.

Namun, warna tidak bisa begitu akurat untuk menentukan jenis kelamin kucing. Kamu bisa mengetahui jenis kelamin kucing betina saat sudah melahirkan karena mereka akan tampak memiliki puting susu yang lebih jelas daripada kucing jantan. 

Kucing betina yang sedang berahi juga kemungkinan akan mengeluarkan sedikit lendir dari vaginanya. Perut kucing betina yan hamil pun tampak menggelantung ke bawah. 

Terakhir, cara membedakan kucing jantan dan betina bisa dilihat dari perilaku dan kepribadiannya. Namun, perilaku ini juga dipengaruhi dengan faktor kucing dikebiri atau tidak. 

Kucing jantan yang tidak dikebiri akan cenderung lebih agresif. Mereka akan menandai wilayahnya dan aktif mencari kucing betina yangs sedang berahi. 

Namun, ketika kucing jantan sudah dikebiri, mereka umumnya akan lebih ramah, santai, dan menyenangkan. Bahkan, kucing jantan tersebut akan membentuk ikatan dengan pemiliknya atau kucing lain dengan lebih erat. 

Di sisi lain, kucing betina sering disebut memiliki sifat penyendiri dan angkuh. Padahal, kucing betina yang belum dikebiri sebenarnya sangat perhatian. Hanya saja, mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari pasangan. 

Kucing betina yang sudah dikebiri juga tidak berahi dan umumnya lebih santai. Namun, mereka tidak kehilangan naluri mengasuhnya sehingga kerap mengadopsi anak kucing lain di rumah. 

Mereka juga masih akan mendominasi kucing lainnya jika mereka mencoba menyerang tempat favoritnya. 

Itulah 5 cara membedakan kucing jantan dan betina yang bisa kamu lakukan. Setelah ini, kamu tak perlu bingung untuk mengetahui jenis kelamin kucing peliharaanmu.

Semoga membantu ya, Bela!