Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-08-31 at 17.24.34_22f3b434.jpg
Dok. IDN

Intinya sih...

  • Larissa menekankan pentingnya menjaga privasi.

  • Setelah viral, Larissa memutuskan untuk memprivat akun Instagram-nya selama tiga tahun.

  • Larissa kini lebih selektif dalam membagikan konten yang memiliki nilai akuntabilitas dan bisa memberikan dampak positif bagi orang lain.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Akhirnya BeautyFest Asia Bandung 2025 sudah sampai di hari terakhir! Pada Minggu (31-8-2025), suasana di panggung utama semakin meriah dengan kehadiran sosok inspiratif, Larissa Chou. Influencer yang dikenal punya pengaruh besar di dunia digital ini tampil dalam sesi talkshow kedua bertajuk 101 Privately Strategic for High Engagement Content.

Uniknya, meski ia terkenal terbuka dengan pengikutnya, Larissa justru membagikan pandangan berbeda. Ia menekankan bahwa menjaga privasi tetap penting, bahkan bisa menjadi strategi untuk menghasilkan engagement yang tinggi di media sosial.

Dok. IDN

Seperti diketahui, Larissa mengawali kariernya dari platform ask.fm sebelum akhirnya dikenal luas karena kisah pribadinya sebagai seorang Tionghoa yang memutuskan untuk menjadi mualaf. Perjalanan hidup ini membuat namanya mendadak viral di media sosial. Ia mengaku sempat kaget karena hal yang sangat pribadi justru menjadi alasan dirinya banyak diperbincangkan.

"Awal kaget, karena media sendiri yang menyiarkan soal orang Chinese mualaf itu jarang kan. Followers Instagram juga tiba-tiba naik, tapi yaudah aku coba ikut alur dulu," ungkapnya.

Dok. IDN

Bahkan tidak lama setelah viral, Larissa sempat memutuskan untuk memprivat akun Instagram-nya selama tiga tahun. Keputusan ini diambil karena banyaknya pro dan kontra yang bermunculan terkait kehidupannya. Dengan langkah itu, Larissa merasa lebih aman untuk menyaring informasi yang akan dibagikan ke publik

Selain memprivat akun, Larissa juga mengaku tidak terlalu banyak membagikan detail perjalanan hidupnya secara langsung. Ia lebih memilih mengunggah konten seadanya, yang tidak terlalu mengumbar cerita pribadi. Apalagi saat itu dirinya viral karena menyangkut isu agama, yang cukup sensitif di kalangan masyarakat.

“Aku sadar nggak semua hal harus diceritain ke publik. Ada hal-hal yang lebih baik disimpan sendiri supaya tetap punya ruang pribadi,” jelas Larissa.

Dok. IDN

Meski pernah menutup diri dari media sosial,Saat kembali aktif di media sosial, Larissa tidak lagi sembarangan membagikan postingan. Ia lebih strategis dengan memilih konten yang memiliki nilai akuntabilitas karena baginya menjaga privasi bukan berarti pasif, melainkan bentuk kendali atas apa yang layak dibagikan.

“Sekarang aku lebih milih upload sesuatu yang memang bisa kasih dampak positif, bukan sekadar buat sensasi,” kata Larissa.

Kini, Larissa lebih nyaman membagikan hal-hal yang menurutnya bisa menginspirasi banyak orang. Misalnya perjuangannya sebagai single mom, kekuatan perempuan untuk mandiri, hingga bagaimana ia mendidik anak seorang diri. Cerita ini justru membuat publik merasa dekat, tanpa perlu tahu seluruh detail hidupnya.

So, Larissa Chou membuktikan kalau privasi tetap bisa berjalan seiring dengan popularitas. Intinya, nggak semua hal harus dibagikan ke media sosial, ya!

Editorial Team