Dunia maya masih diramaikan oleh sosok bocah kecil dari Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, yang menari penuh semangat di ujung perahu jalur tradisional. Dia adalah Rayyan Arkan Dikha, yang akrab disapa Dikha, seorang penari Pacu Jalur berusia 11 tahun yang kini resmi menyandang gelar Duta Pariwisata Riau, setelah aksi menarinya viral dan menuai apresiasi dari berbagai penjuru dunia.
Sosok Dikha mencuat usai cuplikan tariannya tersebar luas di media sosial, hingga memicu tren global bertajuk "aura farming". Dalam beberapa video yang beredar, Dikha tampil mengenakan busana adat Melayu lengkap dengan kacamata hitam, menari penuh pesona di atas perahu jalur sambil menyalurkan semangat luar biasa bagi timnya.
Gerakannya yang unik dan berani itu meluas menjadi tren selebrasi di berbagai belahan dunia. Tak tanggung-tanggung, klub sepak bola seperti PSG dan AC Milan, DJ Steve Aoki, hingga deretan TikToker mancanegara turut menirukan gaya khas Dikha sebagai bentuk apresiasi dan hiburan.
Atas jasanya memperkenalkan tradisi Pacu Jalur ke panggung internasional, Gubernur Riau Abdul Wahid secara langsung menganugerahkan gelar Duta Pariwisata Riau kepada Dikha dalam upacara di Pekanbaru, Selasa lalu (8/7). Dalam kesempatan itu, Dikha juga menerima beasiswa pendidikan senilai Rp20 juta sebagai bentuk dukungan terhadap masa depannya.
Dikutip dari laman resmi Pemprov Riau, Dikha, yang tak mampu menyembunyikan rasa bangganya, mengatakan, “Wah, saya senang. Gak nyangka sebelumnya bakalan ketemu Pak Gubernur terus diapresiasi jadi Duta Pariwisata Riau."
"Dengan ini kami menetapkan Rayyan Arkan Dikha sebagai Duta Pariwisata Provinsi Riau. Semoga ini menjadi motivasi bagi anak-anak Riau lainnya untuk mencintai dan melestarikan budaya lokal," ujar Gubernur Riau, Abdul Wahid dalam sambutannya. "Kami sangat bangga, semoga ini menjadi langkah awal agar Pacu Jalur bisa masuk dalam daftar warisan budaya dunia."
