Ferry Irwandi adalah seorang konten kreator, YouTuber, dan aktivis yang vokal mengkritik isu sosial dan kebijakan pemerintah.
Ferry Irwandi sempat berkarier sebagai PNS di Kementerian Keuangan lalu ia memutuskan keluar untuk menekuni dunia konten kreator dan mendirikan Malaka Project.
Founder Malaka Project, Ferry Irwandi, ramai diperbincangkan di berbagai lini media sosial karena berhasil mengumpulkan donasi Rp10 miliar lebih untuk korban banjir Sumatra.
Selain itu, sepak terjangnya mengkritisi pemerintahan serta kebijakan publik membuat sosok ini cukup diandalkan dalam situasi saat ini.
Apabila kamu belum mengenalnya, maka berikut profil Ferry Irwandi lengkap beserta latar belakang dan fakta menariknya. Yuk, baca sampai akhir!
Nama lengkap: Ferry Irwandi
Nama panggung: Ferry Irwandi
Tanggal lahir: 16 Desember 1991
Umur: 33 tahun
Tempat lahir: Jambi
Umur: 33 tahun
Agama: Islam
Istri: Muthia Nadhira
Anak: Kirana Kala Senja
Karier: Konten kreator, YouTuber, aktivis
Tahun aktif: 2010 - sekarang
Pendidikan: Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Universitas Central Queensland
Ferry adalah lelaki berdarah Melayu asli. Orang tuanya berasal dari Payakumbuh, Minangkabau. Walaupun berasal dari Sumatera Barat, ia lahir di kota Jambi pada 16 Desember 1991.
Ayah Ferry berprofesi sebagai dosen, sementara sang ibu adalah seorang karyawan. Ferry kecil memiliki ketertarikan yang kuat pada hal-hal seni, terutama bermain peran.
Walaupun profil Ferry Irwandi saat ini lebih dikenal sebagai aktivis dan konten kreator yang kritis terhadap pemerintah, ternyata ia dahulunya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil, lho. Ia merampungkan gelar pendidikan tinggi pertamanya di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.
Laki-laki kelahiran Jambi ini kemudian berkarier sebagai pegawai negeri sipil (PNS) bagian humas di Kementerian Keuangan. Namun, menginjak satu dekade berkarier di lembaga tersebut, Ferry memutuskan untuk hengkang.
Usai mundur dari PNS, Ferry mulai meniti kariernya sebagai konten kreator. Konten yang Ferry produksi memiliki nada tajam dan vokal mengkritik isu sosial. Tidak hanya itu, ia juga kerap membagikan konten edukasi politik, keuangan, dan ilmu-ilmu filsafat stoikisme.
Popularitasnya kian melejit ketika ia berkolaborasi dengan berbagai YouTuber tanah air seperti Deddy Corbuzier, Denny Sumargo, hingga Chandra Liow. Kemudian bersama dengan YouTuber lain seperti Jerome Polin dan Coki Pardede, Ferry akhirnya meluncurkan Malaka Project di Djakarta Theater pada 2023.
Bisa dibilang, Malaka Project menjadi salah satu platform rujukan aktivis dan pergerakan yang kritis di Indonesia. Project ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan akses pendidikan di Indonesia.
Hingga artikel ini dibuat, pengikut Malaka Project di YouTube telah mencapai 924 ribu dan 604 ribu di Instagram. Project ini juga menggaet berbagai tokoh yang memiliki tujuan sama dari berbagai sektor seperti Fathia Izzati (vokalis Reality Club), Cania Citta, hingga Aurelia Vizal.
Selain keberaniannya mengkritik dan membongkar berbagai praktik kotor pemerintah, Ferry juga memiliki berbagai fakta unik lain. Salah satu fakta unik tersebut adalah ia aktif mengikuti teater selama berkuliah di STAN.
Selain itu, ia telah mendalami stoikisme semenjak 2017. Ferry juga pernah bergabung dengan band dan sempat tampil di sebuah festival musik yang diadakan di Jambi.
Itulah dia biodata dan profil Ferry Irwandi yang kini kembali diperbincangkan warganet karena keberaniannya mengungkap dalang dari kampanye hitam di media sosial hingga mengecam sikap represif aparat. Bagaimana pendapatmu soal konten kreator yang sekaligus aktivis ini, Bela?
Siapa Ferry Irwandi? | Ferry Irwandi lahir 16 Desember 1991 di Jambi, berasal dari keluarga Minangkabau. Dia dikenal sebagai konten kreator, aktivis, dan pendiri Malaka Project. |
Apa latar belakangnya? | Ia menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan melanjutkan ke jenjang magister di luar negeri di Central Queensland University sebelum fokus menjadi konten kreator serta mendirikan Malaka Project. |
Bagaimana latar karier Ferry Irwandi? | Ia mendirikan Malaka Project, sebuah inisiatif edukasi dan literasi publik — dan dikenal karena kontennya yang membahas politik, sosial, filsafat, dan isu publik secara kritis. |