Before & After: 7 Desain Walk-in Closet Sebagai Pengganti Lemari

Sudah lama tidak mendonasikan pakaian dan aksesori? ini adalah saat yang tepat, Bela! Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah merombak isi lemarimu. Pisahkan mana pakaian yang masih bersih, tidak cacat dan layak pakai, untuk kamu donasikan, turunkan ke adik atau sanak saudara, hingga yang mau dijual kembali sebagai produk pre-loved. 

Langkah selanjutnya, jika pakaian dan aksesori sudah tersisa hanya yang terpilih saja, temukan sudut ruang untuk kamu jadikan walk-in closet, lalu cat dengan warna terang, agar memberi kesan yang luas.

Nah, menemukan sudut ruang sendiri itu penting, untuk mulai mengukur panjang, lebar dan kebutuhan rak untuk walk-in closet impianmu. Pastikan kamu punya cukup ruang untuk rak gantung bagi pakaian yang dilipat, pakaian digantung berukuran sedang dan dress yang panjang.

Jika sebelumnya cerminmu adalah sebuah benda yang terpisah, maka bisa kamu satukan di bagian dalam walk-in closet atau bagian luar sebagai pintu geser.

Rak sesuai kebutuhan adalah jumlah rak yang tidak berlebihan, disesuaikan dengan pakaian serta aksesori yang sudah kamu sortir sebelumnya. Hal ini untuk menghindari kelebihan pakaian, serta mencegahmu untuk berbelanja secara impulsif di masa mendatang.

Bagi ruang yang lebih sempit, manfaatkan kompartemen-kompartemen lepasan yang dijual di pasaran, kemudian kamu tumpuk seolah menjadi rak susun. Selain menghemat budget, hal ini efektif untuk membuat ruang menjadi lebih minimalis dan efektif.

Terakhir, hal yang membuat walk-in closet terlihat bergaya dan mewah adalah teknik penataan lampu yang benar. Temukan inspirasinya di internet, yang sesuai dengan tata ruang walk-in closet milikmu.

Itulah before after desain walk-in closet sebagai pengganti lemari. Selamat mencoba, Bela!