Bela, apakah kamu terpikir untuk menguasai bahasa asing selain bahasa Inggris? Jika iya, adalah langkah yang tepat kamu membuka artikel ini. Karena di sini, Popbela akan memberikan informasi tentang bahasa paling mudah di dunia.
Selain ramah untuk pemula, segelintir bahasa di bawah ini memiliki kemiripan akar dengan bahasa Inggris. Sehingga saat mempelajarinya, kamu akan menemukan kemudahan dan cukup familiar saat mempelajarinya. Apa saja kira-kira?
Bahasa Inggris masuk dalam urutan nomor satu bahasa termudah di dunia. Karena bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional yang sudah diaplikasikan dalam sistem pendidikan hampir di seluruh dunia.
Di Indonesia, bahasa Inggris sudah mulai diterapkan sebagai mata pelajaran sejak sekolah dasar. Belum lagi media populer seperti media sosial, film, serial, atau animasi kini banyak memakai bahasa Inggris sebagai pengantarnya.
Sehingga secara tak langsung, langkah ini membuat kita lebih familier dalam mempelajari bahasa Inggris. Dengan jumlah penutur bahasa Inggris menjadi salah satu yang paling banyak, tak heran bahasa Inggris ditetapkan menjadi bahasa internasional.
Bahasa Spanyol menapaki urutan kedua bahasa yang paling mudah dipelajari. Bahasa resmi bagi 20 negara Amerika Latin dan Spanyol ini punya akar Latin yang sama dengan bahasa Inggris.
Saat mempelajarinya, kamu akan menemukan banyak kemiripan dalam kosakata dan tata bahasa. Terlebih penggunaannya yang memakai alfabet Latin yang familier, membuatnya lebih mudah untuk membaca dan menulis.
Melansir Institut Luar Negeri Amerika Serikat, kamu hanya membutuhkan waktu sekitar 450 hingga 600 jam untuk mempelajari bahasa Spanyol hingga tingkat menengah. Artinya, kamu perlu meluangkan waktu sekitar 2 jam per hari untuk mengkhatam bahasa Spanyol selama satu tahun.
Selain merupakan bahasa yang mudah dipelajari, bahasa Italia juga mendapat predikat sebagai bahasa paling seksi di dunia. Sama seperti bahasa Spanyol, bahasa Italia juga punya akar Latin yang membuatnya mudah dipelajari oleh pemula. Terlebih, bahasa Italia mempunyai kosakata dan tata bahasa yang mirip dengan bahasa Inggris.
Dari segi konversasi, bahasa Italia punya pengucapan yang cenderung lebih jelas dan fonetis. Bahasa Italia juga cukup populer dan banyak diucapkan oleh masyarakat internasional.
Pernah mengucapkan kata seperti pizza, pizzeria, dilemma stiletto, umbrella, buon giorno, atau Ciao? Jika iya, selaamat ya! Karena kamu sudah memasuki tahap awal mempelajari bahasa Italia, nih.
Jika tertarik untuk menguasainya, banyak universitas dan pusat bahasa menyediakan kursus Italia. Dan ada juga sumber daya daring yang mudah diakses, Duolingo misalnya.
Saudara karib dari bahasa Spanyol dan Italia ini punya banyak kemiripan dengan bahasa tersebut. Ketiga bahasa serumpun ini juga berakar dari Latin. Terlebih, kemiripannya dengan tata bahasa dan kosakata bahasa Inggris membuatnya lebih mudah untuk dipelajari.
Mengutip Travel Lingual, bahasa Portugis masuk dalam kategori bahasa Roman dan memiliki keindahan tersendiri. Kalau tertarik untuk menguasai bahasa Portugis, kamu bisa belajar secara daring dan gratis melalui aplikasi Duolingo.
Banyak orang yang menganggap bahwa bahasa di negara Skandinavia sulit dipelajari. Tapi tidak dengan bahasa Swedia yang memiliki sistem fonetis yang mudah dipahami.
Meskipun memiliki beberapa perbedaan tata bahasa, kosakata Swedia memiliki banyak persamaan dengan bahasa Inggris. Tidak heran kalau salah satu bahasa bangsa Skandinavia ini tidak serumit bahasa Eropa lainnya.
Bahasa ini diucapkan oleh jutaan penduduk Swedia dan juga digunakan di beberapa negara tetangga, seperti Finlandia dan Denmark. Ada beberapa kosakata Bahasa Swedia yang memiliki kemiripan dengan bahasa Inggris, seperti midnatt (tengah malam), gräs (rumput), dan konferens (konferensi).
Sebagai negara kolonial yang pernah menjajah Tanah Air, bahasa Belanda juga berbagi beberapa persamaan kata dan verba dengan bahasa Indonesia. Maka dari itu, kamu akan merasa familier saat mempelajari bahasa Belanda. Contohnya seperti benzine dalam bahasa Belanda yang berarti bensin dalam bahasa Indonesia.
Bahasa Belanda masuk dalam disiplin bahasa Jermanik seperti bahasa Inggris dan bahasa Jerman. Walau punya beberapa perbedaan, banyak kata dan konstruksi kalimat dalam bahasa Belanda mudah dikenali oleh penutur bahasa Inggris.
Masih dalam satu rumpun Skandinavia, nyatanya bahasa Norwegia juga masuk dalam bahasa yang mudah dipelajari. Ini karena bahasa Norwegia punya tata bahasa yang sederhana serta pelafalan yang konsisten. Dan tidak menggunakan konjungsi menurut jumlah.
Bahkan susunan kalimatnya pun mirip dengan bahasa Inggris. Kalimat "Can you help me?" jika diubah ke bahasa Norwegia menjadi, "Kan du hjelpe meg?". Mudah sekali bukan?
Banyak orang mengira bahwa bahasa Jerman sulit dipelajari karena punya tata bahasa yang rumit serta kata ganti orang yang terdiri dari banyak jenis. Belum lagi penggunaan artikel die, der, das untuk mengidentifikasi gender dari kata benda, membuat pemula menganggap bahasa Jerman terlihat rumit.
Sebenarnya hal itu tidak sepenuhnya benar ya, Bela. Bahasa Jerman sendiri merupakan salah satu bahasa Jermanik yang masih satu atap dengan bahasa Inggris. Di mana, kamu akan menemukan kemiripan kata dalam bahasa Inggris saat mempelajarinya. Apalagi bahasa Jerman menggunakan huruf alfabet untuk penulisannya.
Kuncian untuk mengkhatam bahasa Jerman adalah kamu perlu memiliki kemampuan pemahaman yang logis. Karena bahasa Jerman akan lebih mudah dipelajari jika kamu memahami struktur dan memprediksi tata bahasa yang sedang dipakai.
Bahasa Prancis memiliki banyak penutur dunia, setidaknya kurang lebih 29 negara telah menetapkan bahasa Prancis sebagai bahasa resminya.
Saat mempelajari bahasa Prancis, kamu akan menemukan banyak kesamaan leksikal dengan bahasa Inggris. Terlebih bahasa Prancis memiliki kosa kata yang lebih mudah dan lebih mudah dipahami dibandingkan dengan bahasa Inggris.
Terlebih selama hampir 1.000 tahun, bahasa Prancis sangat mempengaruhi bahasa Inggris. Diperkirakan hampir sepertiga kosa kata bahasa Inggris berasal dari bahasa Prancis.
Dari kesembilan bahasa di atas, bahasa apa saja yang ingin kamu pelajari nih, Bela?