'Baby Blues', Belajar Menghargai Pasangan & Menjadi Orang Tua Baru

Ditulis oleh penyiar radio, presenter sekaligus komedian, Imam Darto, Baby Blues mengisahkan Dinda dan Dika yang baru saja menjadi orang tua. Diceritakan, semenjak Dinda (Aurélie Moeremans) melahirkan buah hatinya dengan Dika (Vino G. Bastian), dirinya memutuskan untuk berhenti bekerja dan berfokus mengurus anak di rumah.

Sebagai tulang punggung keluarga, Dika harus bekerja membanting tulang agar bisa menghidupi anak serta istrinya. Namun, sejak kelahiran anaknya, banyak konflik muncul dalam kehidupan rumah tangga mereka. Kehadiran ibu mertua Dinda juga semakin memperburuk keadaan. 

Akibat tingkat stres yang meningkat, Dinda mengalami sindrom baby blues yang menyebabkan hubungannya dengan Dika memburuk. Di saat emosi Dinda memuncak, sebuah permohonan yang keluar dari mulutnya tidak sengaja malah terkabul. Inilah titik awal dari semua kisah pada film Baby Blues.

Film komedi keluarga ini disutradarai oleh Andibachtiar Yusuf selama 18 hari. Dalam wawancara sekaligus live Instagram Popbela bersama Vino dan Aurélie, keduanya bercerita jika membutuhkan waktu kurang dari satu bulan untuk sesi workshop serta pembacaan naskah. 

Selama sesi workshop, keduanya banyak membangun diskusi bersama Andibachtiar selaku sutradara. Baik Vino maupun Aurélie harus memerankan dua karakter berbeda di film ini. Improvisasi pun beberapa kali dilakukan atas izin sutradara, menjadikannya sebuah pengalaman sekaligus tantangan baru yang seru.

Ide cerita film Baby Blues berasal dari Balraj Singh yang kemudian skenarionya ditulis oleh Imam Darto. Tidak terelakkan jika kelahiran anak pertama memiliki banyak kejutan, sehingga banyak orang tua, terutama seorang ibu yang terkena sindrom baby blues. 

Ditambah lagi, sebagai seorang ibu yang baru saja melahirkan anak pertamanya, perempuan akan mengalami perubahan hormon, perasaan menjadi sensitif, bahkan ada yang sampai depresi. 

Berangkat dari hal ini, film Baby Blues hadir untuk menjelaskan kepada penonton, besarnya tanggung jawab sebagai orang tua. 

Menurut Vino, apa yang ditampilkan di film ini nggak lebay, malah banyak dirasakan oleh orang tua baru di luar sana. Dirinya juga mengakui, sebagai seorang suami, ada beberapa adegan yang pernah dirinya rasakan juga. 

Di sisi lain, Aurélie juga memberikan pandangannya. Saat scene tinggal bersama mertua ditambah berbagai bumbu konflik yang ada, pernah juga dirasakan teman-temannya yang sudah berkeluarga. Nggak heran, kalau nantinya konflik di film ini bakal relate banget sama banyak orang.

Film ini akan tayang perdana di bioskop bertepatan dengan ulang tahun ke-40 Vino. Nggak cuma pasangan yang baru saja punya anak, siapa pun bisa menikmati film ini. Jangan lupa untuk menontonnya di bioskop atau situs streaming resmi, ya! Hindari menonton bajakan dan dukung terus perfilman Indonesia.