Azura Luna, Sosialita Palsu Indonesia yang Jadi Buronan di Hong Kong

Azura memiliki nama asli yaitu Enjang Widhi Palupi yang lahir pada tahun 1978. Perempuan asal Jawa Timur ini mengganti namanya menjadi Azura Luna Mangunhardjono. Selain itu, ia juga memiliki beberapa nama samaran seperti Miss M, Alexandra dan Ally. Dirinya pindah ke Hong Kong ketika suaminya saat itu harus bertugas di sana.

Melansir dari Indonesia Expat, ada begitu banyak kebohongan yang dituturkan oleh Azura, salah satunya tentang identitasnya. Azura mengaku bahwa dirinya merupakan seorang putri dari Indonesia dan mengaku keluarganya termasuk 10 besar keluarga terkaya di Indonesia. Di sisi lain, ia juga pernah mengaku berasal dari keluarga miskin dan ayahnya membutuhkan biaya operasi yang begitu besar. Di lain cerita, ia mengaku orangtuanya meninggal di Timor Timur saat usianya masih 11 tahun.

Aksi buruk Azura selama bertahun-tahun akhirnya terbongkar setelah dirinya melakukan wawancara dengan reporter bernama Suzanne Harrison dari South China Morning Post. Kontaknya nggak bisa dihubungi sehari setelah wawancara dan foto-foto di media sosialnya juga sudah dihapus. Selain itu, semakin banyak pihak yang merasa menjadi korban turut melaporkan kerugian yang mereka alami karena Azura.

Ada begitu banyak penipuan yang Azura lakukan, sepertinya yaitu penipuan tas mewah, penipuan dalam membangun bisnis, kabur dari hotel dan apartemen mewah tanpa membayar uang sewa hingga gaji asistennya yang belum terbayar. Bahkan, dirinya sempat mengadakan penggalangan dana untuk amal dengan menjual sebuah lukisan. Nyatanya, ia pernah meminjam lukisan dari temannya untuk sebuah acara dan lukisan tersebut nggak pernah dikembalikan.

Mungkin ada yang berpikir bagaimana seseorang bisa menipu berkali-kali tanpa ketahuan dalam waktu tertentu. Nggak cuma karangan cerita, Azura dianggap lihai dalam menarik perhatian para korbannya dan percaya dengan apa yang mereka lihat. Azura juga dikabarkan memiliki beberapa kekasih dan membujuk mereka untuk memberikan hartanya atau memenuhi kebutuhan gaya hidupnya.

Akibat perbuatannya tersebut, Azura Luna dijadikan buronan oleh kepolisian Hong Kong dan Interpol. Bahkan, kepolisian Indonesia bersedia membantu melacak keberadaannya jika Interpol membutuhkan. Sementara ini, Azura diketahui sedang nggak berada di Hong Kong.

Jika kamu mengetik Azura Luna di Google, mungkin kamu akan bertemu dengan situs azuramangunhardjono.com. Entah siapa yang membuatnya, namun situs tersebut seolah dibuat oleh korban atau publik tentang peringatan kepada masyarakat terkait penipuan Azura. Dalam halaman depan situs tersebut juga dimuat foto-foto serta link berita tentang Azura.

'Mulut manis' Azura ternyata membawanya ke circle yang nggak main-main. Entah bagaimana pertemuan awal mereka, melansir dari The-Sun.com, Azura pernah dekat dengan Hunter Biden, anak dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden di tahun 2018 lalu. Bahkan, Azura pernah diajak makan siang bersama Hunter dan keluarganya, termasuk Joe Biden sebelum ia terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat pada waktu itu.

Dalam kebohongannya, Azura mengaku kepada Hunter kalau ia adalah keturunan bangsawan dengan kekayaan yang cukup banyak di Indonesia. Bahkan, Azura mengaku ia adalah keturunan dari Kerajaan Siam dan mengatakan kalau ia masih berdarah biru. Karena semua pengakuannya itu, Hunter Biden menjadi cukup dekat dengan Azura dan bahkan membawanya ke acara keluarga. 

Ketika dicari namanya di Google dan nama Azura tidak ditemukan, Azura berdalih bahwa ia termasuk dalam 10 besar orang terkaya di Indonesia. Maka dari itu, demi keamanannya, semua data dirinya dihapus dari internet dan lebih memilih hidup di luar negeri agar tidak ada yang mengenalinya. Mendengar hal ini, Hunter Biden menjadi simpati dan mereka menjadi begitu dekat.

Menurut beberapa sumber terpercaya, melansir dari situs yang sama, Azura juga sempat memberikan dukungan kepada Joe Biden yang saat itu baru akan mencalonkan diri sebagai presiden. Azura pun diketahui memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meraup berbagai keuntungan secara finansial.

Salah satu penipuan yang dilakukan Azura adalah menjual tas branded palsu seharga US$86 ribu kepada teman Hunter dengan alasan sedang mengumpulkan amal. 

Di paruh akhir 2018, Azura dikabarkan meninggalkan Los Angeles dan kembali ke Hong Kong. Namun, sampai saat ini, sama sekali tidak diketahui keberadaannya.

Wah, kira-kira Azura sedang berada di mana ya sekarang?