Arti Authentic Beauty di Mata Lola Nadya, Miss Universe Bali 2023

Perjalanan Lola di dunia modeling dimulai sejak ia kecil, meskipun saat itu tidak langsung terwujud karena keterbatasan ekonomi. Memiliki warna kulit coklat, Lola sering merasa terpinggirkan oleh standar kecantikan yang didominasi oleh sosok dengan kulit putih. Bahkan, ia sempat merasa tidak cantik karena sering dihina oleh teman-temannya. Hal ini membuatnya sempat mengubur impian menjadi seorang model.

Namun, perjalanan hidup Lola berbalik arah ketika ia dewasa dan mulai bekerja kantoran. Meskipun demikian, kecintaannya pada dunia modeling tidak pernah padam. Ia sering membantu teman-temannya dalam proyek-proyek branding sebagai model gratisan. Pada akhirnya, tawaran menjadi model profesional datang menghampiri. Keputusan besar untuk meninggalkan dunia perkantoran dan beralih ke dunia modeling pun diambil.

Salah satu momen yang paling berkesan dalam hidup Lola adalah ketika ia berhasil memenangkan ajang Miss Universe Bali 2023. Sejak kecil, ia sudah terinspirasi oleh sosok-sosok perempuan kuat di dunia pageant.

“Dari kecil aku nonton Miss Universe, dan melihat para perempuan ini keren banget, mereka bisa menginspirasi orang-orang, terutama wanita di luar sana," ujar Lola.

Mimpinya untuk mengikuti ajang ini pun akhirnya terwujud. Namun, menjadi Miss Universe Bali bukan tanpa tantangan. Salah satu hal yang dihadapi Lola adalah stigma terhadap warna kulitnya. Meskipun banyak komentar negatif mengenai kulit coklatnya, Lola memilih untuk tidak terlalu mempedulikan opini orang.

"Komentar negatif itu malah jadi motivasi, membuat mental aku lebih kuat," katanya.

Tantangan lainnya adalah kurangnya pengalaman dalam dunia pageant, terutama dalam hal catwalk dan public speaking. Namun, Lola dengan tekun berlatih setiap hari, berbicara di depan cermin dan belajar catwalk hingga ia berhasil melewati semua tantangan tersebut.

Bagi Lola, authentic beauty bukanlah sekadar penampilan fisik atau mematuhi standar kecantikan tertentu. Bagi Lola, kecantikan sejati adalah soal menerima diri sendiri tanpa rasa takut atau malu.

"Authentic beauty adalah ketika kamu mampu hadir sebagai dirimu sendiri, tanpa dibuat-buat. Jadi, itu berkaitan dengan self-acceptance ya. Jadi, caraku merayakannya dengan sehari-hari dengan menerima warna kulitku, terus berusaha untuk merawatnya," tegasnya.

Menurutnya, kecantikan bukan hanya soal apa yang terlihat di luar, melainkan bagaimana kita bisa merasa nyaman dan percaya diri dengan diri kita sendiri, bahkan tanpa riasan.

Lola percaya bahwa salah satu langkah utama untuk menemukan authentic beauty adalah dengan menerima diri sepenuhnya. Ini termasuk warna kulit, bentuk tubuh, dan segala kekurangan yang kita miliki.

"Aku merawat kulit coklatku, menerimanya, dan merasa itu adalah keunikan dan ciri khas aku," tambahnya.

Lola Nadya mengajarkan kita bahwa authentic beauty bukan tentang memenuhi standar orang lain, melainkan tentang menerima dan merayakan diri kita apa adanya. Kecantikan sejati datang dari penerimaan diri, dari keberanian untuk menjadi diri sendiri, dan dari energi positif yang kita pancarkan. So inspiring!