Memasuki bulan Desember, banyak lagu yang hadir untuk menyambut momen akhir tahun sekaligus perayaan Natal. Salah satunya, lagu dari penyanyi Mariah Carey bertajuk “All I Want for Christmas Is You” yang kerap jadi lagu favorit mengisi hari Natal. Memang terbilang lagu lawas, namun tiap tahun, jumlah pendengar dari lagu ini semakin bertambah. Apalagi di media sosial seperti TikTok, lagu yang rilis perdana pada 1 November 1994 ini kembali populer.
Capai 200 juta streaming audio di Amerika Serikat
Melansir dari Luminate, lagu yang diciptakan oleh Carey bersama Walter Afanasieff ini, pada tahun 2021 sempat mencapai 1.747 juta pendengar album di Amerika Serikat. Kalau dari pemutaran lagu mencapai 48.000 ribu unduhan trek, 200 juta streaming audio, 52,5 juta streaming video, dan 24 juta dari streaming terprogram (pendengar memutar lagu dari rekomendasi pendengar lainnya).
Billboard hitung pundi-pundi uang Carey
Sedangkan menurut perhitungan Billboard, mengenai pundi-pundi uang dari lagu yang menjadi single utama di album Studio dan Natal ini, jika digabungkan mencapai keuntungan sekitar Rp21 miliar untuk Carey sekaligus pihak labelnya, Sony Music. Sementara itu, kalau dari penjualan fisik dari lima album Carey menghasilkan Rp5 miliar.
Penjualan lagu Mariah Carey di industri musik Amerika Serikat pada 2021, berdasarkan persentase yaitu 51% (94.000) dari banyak unduhan dan 30,7% (823 juta) streaming lagu. Mengenai versi rekaman master, Carey mampu menghasilkan hampir Rp70 miliar sementara royalti untuk pihak perilis menghasilkan kurang lebih Rp25 miliar.
Masih melalui data Billboard, lagu ini bisa meraup keuntungan pasar global dan royalti penerbitan sekitar Rp96 miliar. Jumlah pendapatan lain dari rekaman master, memperkirakan royalti untuk Carey sebesar Rp24 miliar, lalu bagi pihak Sony Rp45.984.600.000, atau mendekati Rp46 miliar.