Alasan Nonton Film 'Sijjin', Suguhkan Kisah Terlarang dan Teror Santet

Film Sijjin merupakan hasil adaptasi dari film horor Turki yang viral, yaitu Siccin. Film horor Turki pertama kali dirilis pada 2014 silam berkisah tentang keluarga yang menerima teror mengerikan dari roh jahat. 

Meski hasil adaptasi, tim produksi Rapi Films mempersiapkan film Sijjin sangat matang. 

"Saya menonton film Siccin dahulu di YouTube dan berdiskusi dengan tim. Setelah mendapat persetujuan adaptasi, Kami sepakat untuk mengontak Lele Laila sebagai penulis skenario film ini," tutur Sunil Samtani selaku produser di konferensi pers pada 7 Agustus 2023. 

Jajaran tim produksi film Sijjin juga mengakui kepopuleran film Siccin di negara asalnya yang masuk deretan box office Turki. Mereka merasa film ini cocok diadaptasi di Tanah Air, apalagi kental dengan agama Islam. 

Saat menonton film Sijjin, penonton dapat menyaksikan totalitas pemain dalam menjiwai karakternya. Setiap pemain melakukan pendalaman materi dan karakter yang tak mudah, misalnya Delia Husein yang kebagian dialog berbicara bahasa sunda lawas.

"Pas kebagian scene ngomong sunda lawas, saya berpikir bagaimana agar terlihat luwes saat mengucapkan. Saat ngurus anak, sambil cuci piring, saya tetap menghafalkan biar pas take scene udah sesuai," ucap Delia Husein. 

Tak hanya Delia, Anggika memiliki caranya tersendiri untuk membentuk karakter Irma yang obsesi dan passionate terhadap satu laki-laki. Ia juga tidak memakai pemeran pengganti untuk melakukan satu adegan tersulit di film selama beberapa jam.

Dengan pematangan karakter yang dalam, hasilnya film Sijjin sangat memuaskan dari segi konflik hingga emosi para pemain terasa nyata. 

Sijjin bukan sekadar adaptasi film horor biasa, tim produksi menghadirkan bagian yang tak ada di film aslinya. Lele Laila, sang penulis skenario film ini mengatakan jika alur kisah dari Siccin sudah bagus, namun ada beberapa bagian yang masih samar-samar. 

"Bagian yang disesuaikan terkait pemilihan lokasi syuting. Kebetulan, saya orang banten asli dan memahami adanya ilmu hitam, serta ilmu putih yang hidup berdampingan," jelasnya. 

Selain lokasi syuting, tim produksi juga menambahkan satu karakter tetap yang tidak ada di versi asli. Sijjin ingin menghadirkan kombinasi tontonan dari segi horornya dapat, tapi tetap melestarikan budaya lokal Indonesia dengan dialog khas di film ini. 

Buat penikmat film horor yang butuh 'senam jantung', menonton film Sijjin bisa jadi latihan sederhana. Pasalnya, film ini menyuguhkan banyak adegan jumpscare yang tidak terduga dan properti di Sijjin sangat menunjang, serta menambah kesan horor. 

Salah satu properti yang dihadirkan saat konferensi pers, yaitu properti perdukunan atau biasa dikenal sebagai santet. Di film Sijjin, penonton bisa melihat ritual ilmu hitam yang mengancam nyawa dan merusak kehidupan rumah tangga. 

Sekilas, film Sijjin menghadirkan kisah terlarang seorang perempuan dan pria beristri yang masih sepupunya sendiri. Namun, hubungan mereka tak berakhir indah dan perempuan itu terbutakan oleh cinta.

Ia menginginkan pria itu menjadi miliknya dan mencari jalan pintas dengan mendatangi seorang dukun. Sang dukun bersedia mengirim teror santet kematian lima malam kepada istri sah. Sejak saat itu, kehidupan rumah tangga pria itu mencekam dan istri sahnya pun menjalani rukiah agar setan yang bersemayam tubuh sang istri bisa keluar.

Film Sijjin memasukkan begitu banyak makna slice of life yang dapat dipetik, berkaitan dengan konflik hubungan, obsesi berujung malapetaka, hingga berserah diri ke Allah SWT saat mendapatkan ujian hidup. 

Dalam hitungan hari, film Sijjin akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia. Saat menonton, kamu akan mendapatkan kombinasi sempurna. Mencekamnya dapat, horornya dapat, pelajaran hidupnya juga ngena banget. Jangan sampai ketinggalan nonton tanggal 9 November nanti, ya!