Ada Dita Karang, 'DJS The Movie: Biarkan Aku Menari' Tayang 21 April

Wulan (Sandrinna Michelle) ingin menjadi seorang penari. Sayangnya, sang ibu tak setuju dengan impiannya itu. Ia pun diam-diam mengikuti kompetisi menari yang diadakan oleh idol korea asal Indonesia, Dita Karang. Wulan juga berharap sang ayah dan kakak yang telah tiada dapat kembali untuk mendukung cita-citanya.

Bersama Joko (Rey Bong), ia pergi ke sebuah bukit untuk merekam video tariannya. Namun, Joko dan Wulan bertengkar di sana. Wulan lalu pergi dan bersembunyi karena kesal. Tiba-tiba saja ia mendapati sepatunya bersinar dan sebuah terowongan misterius terbuka. 

Wulan kemudian tiba di rumahnya sendiri. Anehnya, terdapat banyak kejanggalan, mulai dari ayah dan kakaknya yang kembali hidup, sang ibu yang justru telah meninggal, hingga Joko yang justru berpacaran dengan musuhnya, Raquel (Flavio Zaviera).

Tak hanya bingung dengan situasi ini, Wulan juga dihadapkan dengan kenyataan bahwa ia perlahan menghilang. Sebelum itu terjadi, ia harus kembali ke dunianya yang sesungguhnya. Lantas, bisakah Wulan menemukan jalan pulang dengan selamat?

Kembalinya Dari Jendela SMP dengan format film ini merupakan jawaban untuk kerinduan para penggemar. Sebelumnya, tim produksi juga menerima banyak permintaan akan kelanjutan kisah Joko dan Wulan.

“Kami menerima banyak sekali permintaan dari penggemar sinetron DJS yang rindu akan kelanjutan kisah Wulan dan Joko. Menjawab kebutuhan ini, kamipun menghadirkan DJS dalam bentuk film dengan menampilkan lebih banyak konflik. Misalnya mengenai usaha seorang remaja meraih mimpi, konflik dengan keluarga, dan persahabatan. DJS merupakan Original Movie pertama dari Vidio, dan merupakan wujud komitmen kami sebagai platform streaming pilihan utama pecinta film Indonesia dalam menghadirkan tontonan berkelas dan menghibur,” ujar Head of Originals Production Vidio, Dian Lasvita.

Tak hanya itu, media sosial para pemerannya pun kerap mendapatkan “teror” agar segera kembali. Mereka menagih momen kebersamaan para pemain dengan cerita yang baru. Dengan tayangnya film ini, Rey Bong merasa lega dan berharap rasa penasaran penggemar dapat terpuaskan.

“Akhirnya tayang juga. Karena dari kemarin sampai sekarang tuh diteror orang-orang, kapan muncul lagi. Jadi ya ini jawabannya, gua akan muncul di film ini,” ungkap Rey dalam konferensi pers sekaligus gala premiere yang diadakan di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat.   

Hal lain yang menjadi sorotan dalam DJS The Movie: Biarkan Aku Menari adalah munculnya Dita Karang, member grup idol Secret Number asal Indonesia. Ia merasa senang karena dapat debut menjadi bintang film meskipun harus syuting terpisah di Korea Selatan sana.

“Aku udah pengen banget ikutan project film udah dari dulu banget. Tapi akhirnya dikasih kesempatan sama SinemArt team dan Vidio. Jadi pastinya aku langsung oke,” kata perempuan bernama lengkap Anak Agung Ayu Puspa Aditya Karang tersebut.

Hal yang membuat Dita makin tertarik adalah alur cerita film itu sendiri. Ia mengungkapkan, kisah hidupnya sebelum menjadi idol mirip dengan apa yang dialami Wulan. Semasa sekolah, Dita sangat suka tampil di panggung dan memutuskan ingin berkuliah di jurusan performing art. Setelah dengan berbagai macam pertimbangan, orang tuanya pun setuju dengan pilihannya. 

“Dikasih tahu sama manajemen aku, ngeliat alur ceritanya itu juga kayaknya bisa, apa ya, relatable banget gitu, lho, sama aku,” sambungnya.

Hadirnya sentuhan K-Pop dalam film ini, merupakan terobosan tim produksi setelah melihat apa yang tengah digemari kalangan remaja saat ini. Para pemain pun berusaha mewujudkannya dengan belajar menari.

“Di sini banyak dance. Ini salah satu tantangan dan pengalaman baru buat aku,” ucap Sandrinna.

Pemeran Wulan ini membeberkan, ia cukup serius mempelajari hal yang benar-benar baru baginya ini. Meskipun tak ingat berapa lama ia berlatih, ia mengaku koreografi yang dipelajarinya cukup banyak.

Selain itu, jadwal syuting film yang bersamaan dengan syuting sinetronnya juga menjadi tantangan bagi seluruh pemain dan kru. Mereka berjibaku dengan waktu agar proses produksi bisa selesai tepat waktu.

“Tantangan yang terbesar mungkin waktu. Jadi ketika kita mulai memproduksi film ini, DJS The Series juga masih tetap tayang di SCTV. Jadi berbagi schedule untuk pemain itu sangat challenging. Dan juga waktu yang kita punya untuk mempersiapkan film maupun waktu syuting, dan  juga setelah syuting untuk pra-produksi sebetulnya juga cukup nekad. Kalau dilihat tadi ada kolaborasi produksi dengan pihak korea dan juga ada CGI-CGI ternyata membutuhkan waktu banyak,” papar CEO SinemArt, David Suwarto, yang juga menjadi produser film ini.

DJS The Movie: Biarkan Aku Menari jadi salah satu film yang wajib ditonton tahun ini. Pasalnya, film ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan sinetronnya. Kualitas akting para pemain pun mengalami peningkatan.

“Yang paling berasa pasti treatment-nya ya. Kalau boleh jujur di film  untuk satu scene-nya kita mencoba terus yang  lebih baik. Ada yang kurang sedikit kita re-take dari awal. Kalau di sinetron kan emang sistem kerjanya kejar tayang. Jadi sedapetnya, yang penting bagus, make sense, kita tayangin. Kalau ini nggak. Harus lebih effort aja, sih,” terang Rey.

Siap bertemu para pemeran Dari Jendela SMP dengan suasana yang baru, Bela?