9 Tips Ini Bisa Membuatmu Menggapai Cita-cita dengan Memanfaatkan Ketakutanmu!

Hidup tanpa tekanan dan rasa takut tak akan membuatmu berkembang. Ketakutan akan mengarahkan kita untuk menguji kemampuan dan meningkatkan standar yang kita tanamkan pada diri kita sendiri. Kalau kita melihat rasa takut dengan cara seperti ini, kita akan lebih menghargai rasa takut dan mau menghadapinya. 

Biasanya orang memiliki tiga reaksi berbeda ketika merasa takut: dilawan, melarikan diri, atau tak berbuat apa-apa. Jika kamu melarikan diri atau tak berbuat apa-apa, kamu menjadikan rasa takutmu sebagai landasan dari setiap keputusan yang kamu buat. Jadi lain kali tenangkan dirimu dulu setiap kamu dilanda ketakutan dan jangan mengambil keputusan apa pun sebelum kamu benar-benar sudah kalem. 

Pasti ada saja hal yang berjalan di luar rencanamu. Setiap kali hal tersebut terjadi, jangan panik dan bersikaplah seolah-olah kamu sendiri yang sudah merencanakan hal tersebut. Dengan begitu, kamu akan mengurangi tekanan dan bisa berpikir lebih jernih. 

Kamu harus kreatif supaya bisa bekerja dengan sumber daya apa pun yang tersisa. Bayangkan deh, kalau tidak terdesak dan merasa takut, mana mungkin kamu bisa tiba-tiba berpikir kreatif dalam mencari solusi? 

Saat mencoba suatu hal baru, pasti ada banyak yang menentang atau menghalangimu. Tapi jadikan ini sebagai bahan bakar bagi karyamu. Itu berarti kamu akan melakukan suatu hal yang berbeda dan memiliki nilai tersendiri. Kalau kata Steve Jobs, mendiang CEO Apple, mereka yang cukup gila untuk berpikir mereka bisa mengubah dunia adalah mereka yang akan benar-benar mengubah dunia pada akhirnya. 

Ubah pandanganmu tentang kegagalan. Jangan dilihat sebagai lawan dari kesuksesan, tapi anggaplah sebagai pertanda bahwa belum saatnya kamu menambah risiko-risiko baru dalam usaha atau karyamu. Gunakan rasa takut itu sebagai dorongan untuk melakukan yang terbaik. 

Jangan biarkan pikiranmu mengendalikanmu. Jadi misalnya proposalmu baru saja ditolak oleh atasan atau klienmu. Hindari menyalahkan diri sendiri dan beranggapan bahwa idemu jelek karena mungkin saja masalahnya ada pada orang lain. Lebih baik salurkan rasa takutmu sebagai energi untuk proyekmu yang berikutnya. 

Ketika dilanda ketakutan, kamu biasanya berpikiran, "Tapi aku memang orangnya seperti ini, aku tak akan bisa melakukan itu," seolah-olah kamu adalah manusia yang sifatnya tak bisa berubah dan berkembang sama sekali. Nah, pemikiran seperti ini sebenarnya adalah caramu mempertahankan diri dari rasa takut. Mulai sekarang, cobalah untuk lebih membuka diri terhadap perubahan.  

Kalau kebahagiaanmu bergantung pada faktor eksternal seperti pengakuan dari orang lain, kamu akan lebih mudah merasa stres. Alangkah lebih baik kalau kamu mencari kebahagiaan dari dalam dirimu sendiri, tak peduli apa pandangan dan kata orang lain. Dengan begitu, kamu akan merasa lebih tenang ketika rasa takutmu menyerang. 

Rasa takutmu bisa menjadi senjata yang ampuh untuk mewujudkan mimpi-mimpimu, tapi bisa juga menjadi halangan yang menjatuhkanmu. Semua itu tergantung caramu menyikapinya. Jadi, terapkan sembilan cara di atas, ya!