9 MV K-pop Bertema Futuristik, Penuh Kecanggihan Teknologi Masa Depan

Berada di bawah produksi Boring Studio, “BTBT” menghadirkan MV dengan getaran santai yang mencerminkan kehidupan sekumpulan anak muda yang hidup di kota ultramodern. Di awal video, kamu akan dimanjakan dengan visual menakjubkan dari kota yang diisi oleh ratusan teknologi super canggih. 

Selain mengusung gaya futuristik yang kental, sepanjang MV, B.I bersama kawan-kawannya tampak menikmati hari-hari mereka dengan berkendara, bercanda, menikmati hidangan lezat, hingga menunggu malam dengan menghabiskan waktu di pinggir pelabuhan. 

Untuk produksi musiknya sendiri, B.I berkolaborasi bersama rapper Soulja Boy dan solois DeVita. Selain keduanya, The Stereotypes—tim produksi yang pernah masuk nominasi Grammy—juga turut berpartisipasi dalam pembuatan “BTBT”.

Sejak debutnya pada 2020 lalu, aespa telah mengadopsi futurisme sebagai konsep mereka secara keseluruhan. Ditambah dengan diciptakannya avatar dari masing-masing anggota, aespa selalu menghadirkan AE mereka setiap memproduksi MV. Lewat lirik terbaru aespa, “Girls”, seluruh anggota yakni Karina, Winter, Giselle dan NingNing tampak sedang bersiap untuk menyerang Black Mamba—tokoh antagonis yang tinggal di KWANGYA. 

Selama perjalanan, Black Mamba terus memonitori lewat kamera sembari mengirimkan banyak jebakan untuk melumpuhkan mereka. Dibantu oleh avatarnya masing-masing, sampai akhir anggota aespa mampu melumpuhkan setiap serangan yang mereka terima, termasuk menghancurkan Black Mamba itu sendiri. 

Menggunakan banyak pergerakan kamera yang intens, ditambah efek zoom in dan out yang diarahkan ke visual masing-masing member, hasilnya akan membuat kamu berdecak kagum dengan setiap detail yang ditampilkan. Kemunculan Naevis di tengah-tengah video juga semakin menonjolkan kesan futuristik yang ingin ditampilkan aespa.

Kai ‘EXO’ resmi debut solo dengan lagu pop R&B berjudul “Mmmh” pada 30 November 2020. Liriknya menggambarkan kepercayaan diri dan ketertarikan terhadap seseorang yang baru pertama kali ditemuinya. 

Selain menampilkan tarian yang seksi garapan Baek Gu Young, salah satu yang menarik perhatian adalah MV miliknya yang banyak menggunakan efek CGI. Pemandangan kota yang digunakan sebagai latar belakang saat Kai duduk di atap terlihat begitu modern.

Direkam dengan kamera yang canggih, setiap gerakan tarian miliknya dapat ditangkap dalam fokus yang tajam. Ditambah dengan permainan editing yang begitu apik, setiap scene diatur dengan tepat tanpa menghilangkan detail.

Berada di bawah naungan ZB Label, “Do Or Die” menggabungkan funk Brasil, electro dan EDM dalam satu lagu. Koreografi arahan ALiEN Dance Studio untuk comeback-nya kali ini dianggap sebagai salah satu yang paling sulit. 

AleXa terbagungun dalam sebuah ruang asing dengan pakaian siap bertarung miliknya. Sama seperti judul lagu miliknya, yang harus dilakukannya adalah bergerak atau mati. Sepanjang MV—yang lebih mirip seperti film pendek—kamu akan melihat bagaimana AleXa harus bertarung dengan monster untuk bertahan hidup.

Di akhir video, AleXa seperti memberi 'clue' bahwa pertarungannya tidak akan berhenti sampai di sini, dirinya berkata bahwa tidak akan gagal. Pada sebuah wawancara, solois yang juga aktif berkarier di Amerika ini mengaku bahwa pada saat syuting dibutuhkan banyak set serta perekaman dilakukan dengan layar hijau untuk menciptakan efek yang sempurna.

SuperM atau yang juga dikenal sebagai Avengers of Kpop debut dengan “Jopping” di tahun 2019. Julukan tersebut diberikan kepada mereka karena terdiri dari beberapa idol yang sudah debut, yakni Taemin ‘Shinee’, Kai dan Baekhyun ‘EXO’, serta Taeyong, Mark, Ten dan Lucas ‘NCT’. Sama seperti nama julukannya, “Jopping” merupakan lagu elektronik pop dengan intro yang mengingatkan pendengarnya dengan film-film Marvel. 

Visual dari MV-nya sendiri dibangun dengan konsep futuristik dengan menampilkan berbagai moda transportasi, kekuatan teleportasi, hingga para member yang seakan-akan dapat dialiri listrik. Penambahan holografic, efek CGI, time remapping, serta menggunakan berbagai teknik editing telah memperkaya warna dan visual dari video debut milik SuperM ini. 

Kelahiran SuperM merupakan salah satu strategi yang dilakukan SM Entertainment untuk menembus pasar Amerika Serikat. Tak disangka-sangka, bahkan Lee Soo Man turun tangan langsung dalam pembuatan konsep, fashion, visual, hingga bertanggung jawab dalam promosi. Sengaja akan dipromosikan secara global, bahkan lirik lagu “Jopping” lebih banyak menggunakan bahasa Inggris dibandingkan Korea.

Masuk ke dalam list lagu pada mini album keempat mereka, We Are Superhuman, NCT 127 menghadirkan lagu dance complextro yang bercampur dengan elemen EDM. Menampilkan vokal kuat yang dipadukan dengan rap dari para anggotanya, lirik “Superhuman” mengingatkan kita akan kekuatan optimisme. 

Saat MV-nya rilis, tagar #WE_ARE_SUPERHUMAN bahkan menjadi trending di Twitter.  Meski tidak menampilkan dunia super modern atau bertarung bersama monster robot, permainan cahaya, pergerakan kamera, hingga menggunakan berbagai teknik editing selama proses produksi telah menunjukan bagaimana teknologi telah berkembang begitu jauh. 

Diproduksi oleh Sunny Visual Production dengan mempercayakan Freemind untuk mengatur koreografi, ONF berhasil comeback dengan sukses.“Beautiful Beautiful” dibuka dengan menampilkan kota futuristik yang bersinggungan dengan alur cerita milik ONF sebelumnya.

Hyojin, E-Tion, Wyatt, MK dan U merupakan pemberontak yang bertarung melawan robot berteknologi super canggih di kota. Di sisi lain, tampaknya mereka sedang dalam misi menyelamatkan J-US yang telah ditangkap dan ditahan di dalam penjara virtual. Setiap adegan yang ditampilkan benar-benar memanjakan penonton dengan latar belakang CGI yang indah.

Kehadiran robot terbang, hoverboard yang mampu berselancar di udara, hingga manusia bersetelan robot telah memperkaya warna dan visual dari comeback kali ini. Di akhir MV, terlihat jajaran robot melakukan tarian massal dengan koreografi yang sinkron.  

Rilis pada 3 Maret 2014, “Come Back Home” merupakan MV kedua 2NE1 yang melampaui 100 juta views setelah “I Am the Best ”. Konsep untuk MV-nya sendiri dibangun dengan nuansa film fiksi ilmiah. 

Latar dari konsep ini dijelaskan oleh Yang Hyun Suk bahwa kini (tahun video dibuat) orang-orang lebih menyukai berada di dunia fantasi—kecanduan dengan gadget dan game—sehingga mengabaikan hal-hal lain. Lewat MV berdurasi lebih dari empat menit ini, penonton akan disadarkan akan pentingnya realitas dan rasa kemanusiaan.  

Mengingatkan penggemar pada film The Matrix, semesta yang dihuni oleh CL dan kawan-kawan memperlihatkan alam pasca-apokaliptik. Sandara ‘2NE1’ mengalami patah hati akibat kekasihnya lebih memilih untuk hidup di Virtual Paradise. Pada akhirnya, CL, Sandara, Park Bom dan Minzy datang ke Virtual Paradise dengan misi untuk menghancurkan dunia fantasi tersebut.

“Error” merupakan lagu upbeat dengan nuansa dramatis serta tragis yang divisualisasikan dengan baik lewat MV milik mereka. Sutradara Won Ki Hong dan Zanybros bekerja sama dengan tim ahli grafis CG dalam menggarap konsep 'Cyborg' untuk comeback milik VIXX. 

Dikisahkan, jika Hongbin ‘VIXX’ berusaha menghidupkan kembali kekasihnya yang sudah meninggal, Youngji ‘KARA’. Hongbin ‘VIXX’ mengubah kekasihnya menjadi cyborg—makhluk hidup setengah mesin—juga menanamkan ingatan-ingatannya yang dulu. 

Kerja kerasnya berhasil membuat kekasihnya kembali hidup, namun reuni mereka terancam ketika keduanya diganggu oleh sekelompok orang berjas hitam. Berusaha untuk kabur, Hongbin ‘VIXX’ yang ternyata juga seorang cyborg memilih untuk menghancurkan dirinya dan sang kekasih, kemudian menyatukannya menjadi satu jantung.

Itulah beberapa MV yang berhasil mengangkat konsep futuristik untuk comeback terbaru mereka. Mana nih, yang jadi favorit kamu?