8 Negara Paling Dermawan 2022, Indonesia Raih Peringkat Pertama!

Terpilihnya Indonesia sebagai negara paling dermawan di peringkat pertama World Giving Index (WGI) 2022, menjadi catatan lima tahun beruntun yang dipertahankan sampai tahun ini. Laporan tersebut mencatat, Indonesia berada di peringkat pertama dengan skor WGI sebesar 68 persen. Meski tetap menempati posisi pertama, skor Indonesia lebih rendah tiga persen poin dibanding setahun sebelumnya.

Masuknya negara Indonesia di posisi pertama, dari kacamata Ketua Badan Pelaksana PIRAC (Public Interest Research and Advocacy Center) Hamid Abidin ternyata memiliki beberapa faktor pendukung. Di antaranya, tradisi menyumbang masyarakat Indonesia yang begitu kuat, terinspirasi dari ajaran agama ataupun tradisi yang mengakar sejak zaman dulu. Pegiat filantropi di Indonesia makin terlihat ketika pandemi COVID-19 melanda, kesulitan hidup di tengah virus ternyata tak melunturkan rasa peduli dan antusiasme masyarakat untuk menolong sesama.

Posisi kedua negara paling dermawan di dunia ditempati oleh Kenya dengan skor WGI sebesar 61 persen. Beberapa tradisi lama di negara tersebut dan filosofi ubuntu membuat Kenya—meskipun bukanlah negara yang kaya—memiliki jiwa sosial yang tinggi. Sebagai informasi, filosofi ubuntu adalah pemahaman tentang ikatan sesama manusia melalui interaksi, agar seseorang bisa menemukan kualitas diri yang baik sebagai manusia.

Amerika Serikat kali ini menduduki posisi ke tiga dengan skor 59 persen. Sedari lama, kegiatan berderma melalui badan-badan amal adalah bagian dari kehidupan di Amerika. Bahkan, jika menilik tahun 2012 Amerika Serikat menempati posisi pertama sebagai negara paling dermawan menurut WGI. Hal tersebut, lantaran badan-badan amal di Amerika mampu menyumbang uang sekitar 73 persen kepada warga sipil (jumlahnya lebih dari US$200 miliar). 

Australia berada di urutan selanjutnya dengan skor WGI sebesar 55 persen. Tercantumnya benua hijau sebagai negara yang dermawan, sejalan dengan salah satu misinya yaitu memastikan bahwa setiap orang memiliki peluang yang setara untuk sukses. Apalagi, kalau melihat Melbourne yang memiliki semangat komunitas tinggi, dan seringkali menggelar acara untuk mengumpulkan jutaan dollar sebagai sumbangan bagi warga setempat atau warga dunia lain. 

Selandia Baru turut menyabet pula penghargaan sebagai negara dermawan dengan skor WGI sebesar 54 persen. Peduli terhadap sesama menjelma sebuah tradisi bagi warga Selandia Baru, hal tersebut didukung dengan geografis wilayah pulau kecil dengan sebagian besar terdiri dari pedesaan. Ikatan kemasyarakatan yang kuat kiranya juga menjadi salah satu alasan, Selandia Baru memiliki sifat dermawan ini.

Menyusul penghargaan negara paling dermawan yang berasal dari Asia Tenggara, ada Myanmar dengan skor 52 persen. Kalau melihat latar belakang Myanmar sebagai salah satu negara yang memiliki beragam suku, ternyata membuat penduduknya memiliki tingkat toleransi dan kepedulian cukup tinggi. 

Sierr Leone sebagai negara dermawan dengan skor WGI sebesar 51 persen. Kiranya, rasa peduli dan saling menolong warga Sierra Leone patut diacungi jempol, apalagi jika melihat dulu Sierra Leone sebagai negara di Afrika Barat yang sempat dipenuhi kudeta, perang saudara, hingga jatuh miskin. Namun, di masa sekarang Sierra Leone mampu menunjukkan pengaruh baiknya ke mata dunia.

Sebagai urutan ke delapan negara paling dermawan dengan skor 51 persen, Kanada tercatat pernah memberikan pendanaan besar saat pandemi COVID-19. Uang sebesar US$375 juta digunakan dalam pembiayaan Access to COVID-19 Tools (ACT) Accelerator. Secara lebih rinci uang tersebut digunakan untuk mengembangkan, memproduksi dan mendistribusikan diagnostik, terapeutik serta vaksin untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. 

Itulah, delapan negara paling dermawan berdasarkan laporan tahunan World Giving Index (WGI) pada 2022. Semoga rasa kepedulian terpupuk makin baik ke depannya, ya, Bela!