Selama ibadah puasa di bulan Ramadan, badan kita terbilang harus menjalankan rutinitas yang cukup berbeda, baik dari segi makan ataupun jam tidur. Mengingat hal tersebut, sebenarnya Rasulullah SAW memiliki rutinitas sehat yang bisa juga kita tiru selama Ramadan.
Beberapa tindakan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, kiranya akan membantu kita bisa lebih maksimal dalam menjalankan ibadah puasa dibarengi kegiatan lainnya. Penasaran? Langsung saja kita simak dalam artikel berikut ini, Bela.
Guna mencegah datangnya penyakit selama berpuasa, Rasullulah SAW terbiasa makan dengan porsi lebih sedikit. Melansir dari Health Fitness Revolution, praktik makan dalam porsi lebih sedikit menurut Islam yakni, perut diisi 1/3 makanan, 1/3 cairan dan 1/3 napas.
Untuk mencegah makan berlebihan, coba praktikkan mindful eating atau makan dengan penuh kesadaran. Aktivitas makan dilakukan dengan fokus pada makanan tanpa distraksi misal, makan sambil buka media sosial atau menonton video.
Diriwayatkan bahwa, Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan untuk makan dengan perlahan, agar membantu proses pencernaan. Seperti dilansir dari Connect Muslim Pro, kebiasaan ini ternyata didukung secara ilmiah. Perlu waktu sekitar 20 menit untuk otak mengirim sinyal kenyang.
Rasulullah SAW memiliki satu buah yang cukup favorit yaitu delima. Akan hal tersebut, ternyata ada riset yang membuktikan bahwa buah ini memang salah satu makanan paling sehat di bumi.
Delima mengandung mangan yang membantu pembentukan struktur tulang selama proses metabolisme. Kemudian, kandungan potasium membanu menjaga fungsi sel dan menjaga keseimbangan kadar cairan.
Buah delima tinggi kandungan flavonoid dan polifenol, dua jenis antioksidan ini mampu melindungi tubuh dari penyakit jantung.
Selain memenuhi asupan yang bergizi, dalam berpuasa juga diperlukan pola tidur yang cukup. Kerap dianggap sepele, namun sebenarnya itu sebagai salah satu kunci hidup sehat. Bahkan, Rasulullah SAW tidak pernah kurang tidur atau tidur berlebihan.
Berbagai penelitian ilmiah pun mengaku bahwa tidur lebih awal bisa menjaga stabilitas berat badan dan menghindari masalah lebih serius seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.
Jika mungkin di antara kita saat berbuka puasa kerap makan gorengan, maka Nabi Muhammad SAW punya menu berbuka yang lebih sehat. Rasulullah terbiasa berbuka dengan kurma, lantaran secara ilmiah kurma mampu menstabilkan kadar gula dalam darah, menyeimbangkan kadar elektrolit tubuh, serta membantu sistem pencernaan untuk bersiap ke menu yang lebih berat.
Ada satu kebiasaan Rasullullah SAW saat berpuasa, yaitu kerap mengakhirkan waktu sahur. Bukan tanpa alasan, kalau sahur menjelang waktu imsak maka sebenarnya dapat membantu kita lebih menghemat asupan dalam tubuh. Sahur dengan asupan bergizi dibarengi niat yang khusuk sebagai tips menjalankan puasa sembari beraktivitas seharian.
Selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, Rasullulah tetap aktif berkegiatan. Bahkan, dalam salat saja perlu tubuh kuat sebab gerakan-gerakannya menuntut kondisi tubuh yang fit. Maka dalam hal ini, olahraga tetap diperlukan dalam intensitas sedang dan berat.
Itulah, rutinitas sehat yang kerap dilakukan Nabi Muhammad SAW selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Semoga bermanfaat, Bela.