7 Film Horor Mitologi 2025, Ada Perempuan Pembawa Sial!

Setelah sukses dengan Inang (2022), Fajar Nugros kembali merilis film horor baru berjudul Perempuan Pembawa Sial di tahun 2025. Mengambil mitos Jawa kuno tentang bahu laweyan, film di atas mengisahkan Mirah (Raihaanun), perempuan yang dihantui masa lalu kelam dalam bentuk kutukan mematikan.

Semua laki-laki yang menjadi pasangan hidup dan bersetubuh dengan Mirah selalu mengalami kematian yang tragis. Akibatnya, Mirah dijauhi oleh masyarakat sekitar dan dianggap pembawa sial.

Menariknya, Perempuan Pembawa Sial berhasil mencuri perhatian saat ditayangkan perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024. Bahkan, meraih penghargaan Best Editing, lho.

Almarhum menjadi film horor mitologi selanjutnya yang patut kamu pertimbangkan untuk ditonton. Film ini menceritakan tentang Mulwanto (Rukman Rosadi) yang meninggal pada malam Selasa Kliwon. Konon, orang yang meninggal pada hari itu akan mengajak anggota keluarga lainnya untuk menyusul.

Oleh karena itu untuk mencegah hal tersebut, keluarga biasanya akan melakukan ritual penolak bala. Namun, sang anak sulung, Wisesa (Dimas Aditya), tidak mempercayai mitos tersebut dan memilih menemani ibunya yang masih terguncang. Sayangnya, keputusan itu justru memicu konflik baru bagi keluarga mereka.

Film Eva: Pendakian Terakhir terinspirasi dari kisah nyata Eva, seorang pendaki yang sempat hilang secara misterius di Gunung Abbo, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada tahun 2021. Dibintangi oleh Bulan Sutena dan Kiesha Alvaro, film tersebut mengisahkan Pasha yang mengajak pacarnya bernama Eva untuk mendaki gunung bersama teman-temannya.

Namun, pendakian berubah menjadi mimpi buruk setelah beberapa dari mereka melanggar pantangan adat setempat. Hal ini membuat mereka mendapat gangguan dari makhluk gaib. Keadaan pun semakin menegang saat Eva menghilang secara misterius. Di sisi lain, mereka juga bertemu Tenri, perempuan yang dikurung karena dianggap mengikuti ajaran sesat sang ayahnya bersekutu dengan setan gunung.

Disutradarai oleh Awi Suryadi, Sebelum 7 Hari menjadi salah satu film horor mitologi 2025 yang sudah tayang sejak bulan Januari lalu. Diadaptasi dari film pendek populer berjudul yang sama, Sebelum 7 Hari mengangkat kepercayaan tentang arwah orang yang baru meninggal akan bergentayangan selama tujuh hari sebelum benar-benar pergi.

Kejadian tersebut menimpa keluarga Tari (Agla Artalidia), di mana ibunya yang meninggal dunia ternyata dikutuk. Bahkan, ia tidak bisa dikuburkan sampai hari mistis Kamis Kliwon, tujuh hari setelah kematian sang ibu. Cerita makin menarik setelah terkuak ada perjanjian yang mengikat Tari, sang ibu, dan Kadar, adik laki-lakinya. Mereka harus menunaikan hutang janji tersebut. Jika belum terlaksana, arwah ibu Tari diyakini masih berada di sekitar rumah dan mengganggu mereka.

Bayang-Bayang Anak Jahanam merupakan film yang dibintangi oleh Taskya Namya, Ali Fikry, dan Rizky Hanggono. Ceritanya berfokus pada sebuah desa terpencil yang dihantui oleh legenda anak jahanam, yakni arwah pendendam yang diyakini menjadi penyebab kematian tragis sejumlah warga.

Ketegangan muncul saat pasangan Gina (Taskya Namya) dan Gani (Rizky Hanggono) menyadari bahawa anak mereka, Agni (Ali Fikry), mulai menunjukkan perilaku aneh. Perubahan ini menimbulkan ketakutan dan kekacauan di antara warga. Seiring waktu, akhirnya terungkap bahwa Agni bukanlah anak biasa.

Film horor mitologi 2025 kali ini mengangkat kisah yang berakar dari mitos tentang fenomena bunuh diri di Gunungkidul, Yogyakarta. Cerita mengikuti mahasiswa yang berusaha membuktikan bahwa mitos tersebut hanyalah sugesti belaka.

Mereka tidak menyadari bahwa desa tersebut terkutuk oleh mitos pulung gantung. Alhasil, upaya tersebut justru membuat mereka terjebak ke dalam lingkaran kematian.

Selain menawarkan ketegangan, Pulung Gantung: Pati Ngendat mengandung pesan penting bahwasannya bunuh diri bukan menjadi solusi atas segala masalah dan kamu juga perlu berhati-hati saat mempercayai sebuah mitos.

Petaka Gunung Gede terinspirasi dari kisah nyata yang sempat viral di podcast YouTube Prasodjo Muhammad. Film ini menceritakan dua sahabat, Maya (Arla Aliani) dan Ita (Adzana Ashel) yang ingin menaklukan Gunung Gede.

Sayangnya, pendakian berubah menjadi tragedi saat Ita yang sedang haid malah melanggar mitos lokal. Teror demi teror gaib pun mulai menghantui mereka. Menggunakan latar asli Gunung Gede, film tidak hanya menyajikan sisi horor yang mencekam.

Namun, kisahnya juga menyentuh sisi emosional tentang persahabatan dan pencarian kebenaran. Maya yang selamat juga harus menghadapi trauma dan misteri di balik kematian sahabatnya tersebut.

Itu dia rekomendasi film horor mitologi 2025 yang punya sentuhan mencekam sekaligus membawa unsur budaya Jawa kental di dalamnya. Jangan sampai melewatkan film-film di atas, salah satunya film Perempuan Pembawa Sial yang akan tayang pada 18 September mendatang.

1. Apa yang membedakan film horor mitologi 2025 dengan horor biasa?
Film ini menggabungkan unsur mitos atau legenda kuno dengan adegan horor modern, menciptakan suasana mistis dan mencekam.

2. Apakah ceritanya berdasarkan mitologi asli?
Sebagian terinspirasi dari mitologi asli, tetapi biasanya ada modifikasi untuk menyesuaikan alur dan efek dramatis.

3. Unsur apa yang biasanya dominan dalam film ini?
Nuansa budaya lokal, ritual mistis, dan makhluk legendaris sering menjadi pusat cerita, dipadukan dengan efek visual menyeramkan.