Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Foto Pendamping 2 - Media Notes Liburan Seru Tanpa Boros.jpg
Dok. AdaKami

Intinya sih...

  • Susun anggaran yang realistis, termasuk biaya wajib dan tak terduga

  • Siapkan dana liburan terpisah untuk meringankan beban keuangan

  • Alokasikan pos biaya ekstra agar pengeluaran tetap terkendali

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musim liburan sekolah selalu jadi momen paling ditunggu, apalagi buat kamu yang ingin recharge energi sambil quality time bareng keluarga tercinta. Tapi, di balik euforianya, liburan juga sering bikin dompet megap-megap. Mulai dari tiket transportasi, hotel, sampai itinerary seru yang kadang nggak masuk dalam rencana awal. Semuanya bisa bikin pengeluaran membengkak diam-diam.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat hal yang menarik nih, Bela. Selama libur keagamaan dan libur sekolah, mobilitas masyarakat melonjak tajam. Hasilnya? Pengeluaran rumah tangga ikut naik dan jadi salah satu penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi. Di kuartal pertama tahun 2025 saja, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,89% secara tahunan dan menyentuh angka fantastis Rp3.089,5 triliun! Itu setara lebih dari setengah total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, lho. Sayangnya, kalau nggak pintar-pintar ngatur, lonjakan belanja ini bisa bikin keuangan keluarga jadi keteteran.

Tenang, kamu masih bisa kok menikmati liburan tanpa bikin rekening boncos. Yuk, simak beberapa tips simple tapi ampuh untuk tetap menjaga keuangan tetap stabil selama musim liburan. Dijamin, liburan jadi makin happy tanpa drama isi dompet menipis!

1. Susun anggaran yang realistis

Unsplash.com/Frugal Flyer

Langkah pertama menjaga arus kas adalah membuat perencanaan anggaran yang realistis. Buat check list biaya wajib seperti tiket, hotel, makan, dan transportasi lokal, hingga alokasi biaya untuk pengeluaran tak terduga seperti oleh-oleh atau hiburan. Gunakan aplikasi catatan atau spreadsheet bersama pasangan agar semua pengeluaran tercatat transparan.

2. Siapkan dana liburan terpisah

Unsplash.com/Denise Jans

Jika memungkinkan, buatlah pos keuangan khusus untuk liburan sejak jauh hari. Sisihkan sebagian penghasilan secara rutin dalam bentuk tabungan atau pos khusus liburan. Dengan begitu, liburan terasa lebih ringan dan kamu tidak perlu mengganggu dana darurat atau tabungan jangka panjang.

3. Alokasikan pos biaya ekstra

Unsplash.com/Frugal Flyer

Kebutuhan seperti oleh-oleh, tiket masuk area wisata, atau biaya tak terduga lainnya sering kali diam-diam menggerus anggaran liburan jika tidak disiapkan porsinya secara khusus. Tetapkan plafon nominal, misalkan 20 persen dari total anggaran agar pengeluaran tetap terkendali dan tidak mengganggu pos penting lainnya.

4. Tahan godaan diskon

Unsplash.com/Jess Bailey

Liburan identik dengan banjir promo dan diskon. Tawaran potongan harga memang menggoda, tapi pastikan setiap pembelian tetap sesuai kebutuhan. Belanja impulsif justru bisa mengganggu stabilitas keuangan pasca liburan.

5. Gunakan layanan keuangan dengan bijak

Unsplash.com/Z M

Jika ingin menggunakan metode pinjaman atau cicilan, pastikan skema pembayaran tersebut sesuai dengan kemampuan finansial dan sudah masuk dalam perencanaan anggaran rumah tangga setelah periode liburan. Pastikan cicilan bulanannya <30 persen dari penghasilan agar  tidak memberatkan di bulan-bulan berikutnya.

Selalu pilih platform berlisensi OJK—seperti AdaKami—yang menyediakan simulasi angsuran transparan dan fitur payment reminder, agar pembayaran tetap lancar. Brand Manager AdaKami, Jonathan Kriss, menjelaskan, "Memilih platform pinjaman yang terdaftar dan berizin OJK merupakan langkah penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan finansial para pengguna, terutama saat masa berlibur yang rawan akan pengeluaran tak terduga."

6. Tetap waspada terhadap penipuan

Unsplash.com/Jakub Zerdzicki

Musim liburan kerap kali menjadi celah bagi para pelaku penipuan untuk beraksi, seperti lewat penawaran palsu agen wisata secara daring, manipulasi kontak hotel atau destinasi wisata berbayar, hingga peretasan data pribadi lewat Wi-Fi publik juga tempat pengisian daya USB di lokasi wisata.

Untuk menghindari modus-modus penipuan tersebut, pastikan pemesanan hotel, tiket, dan layanan lain hanya melalui situs resmi, tidak membagikan data pribadi atau OTP ke pihak tidak berkepentingan, menghindari penggunaan akses Wi-Fi dan USB charger publik, serta selalu memverifikasi nomor rekening tujuan sebelum melakukan pembayaran. 

Itulah tadi tips menghadapi liburan tanpa boros. Jangan sampai habis bersenang-senang, irit-irit kemudian, ya!

Editorial Team