5 Hal Menarik dari 'The Marvels', Inklusivitas dalam Film Superhero

Satu kata yang langsung terlintas di benak POPBELA saat menyaksikan film ini adalah girl power! Bagaimana tidak, dari semua film MCU di fase 5 ini, The Marvels bisa dibilang sebagai film yang paling banyak memiliki karakter perempuan. Tiga tokoh utamanya Carol Danvers alias Captain Marvel (Brie Larson), Kamala Khan alias Ms. Marvel (Iman Vellani), dan Monica Rambeau Captain Rambeau (Teyonah Parris) sukses memerankan sosok perempuan tangguh yang bisa menyelamatka dunia dari kehancuran karena terbukanya lubang di luar angkasa yang bisa mengacaukan dimensi ruang dan waktu di alam semesta.

Bahkan, sosok villain-nya, Dar-Benn (Zawe Ashton) juga divisualisasikan sebagai perempuan yang kuat yang sulit dikalahkan. Sementara itu, kehadiran Nick Furry (Samuel L. Jackson) dan Prince Yan (Park Seo Joon) hanya muncul sebagai side kick, meski perannya juga tak kalah penting.

Berdasarkan hasil riset POPBELA, sebanyak 32 film MCU yang telah rilis sebelum The Marvels, rasanya tak ada yang menyelipkan genre semi-musikal di dalamnya. Bahkan  Thor: Love and Thunder (2022) yang memiliki deretan soundtrack paling catchy sekalipun tidak memasukkan genre tersebut ke dalamnya.

Berbeda dengan film-film MCU sebelumnya, The Marvels menjadi film MCU pertama yang memasukkan sentuhan genre semi-musikal di dalamnya. Hal ini terlihat dalam adegan di Planet Aladna sebelum Dar-Benn dan pasukan Kree menyerang planet tersebut. 

Di Planet Aladna, bahasa yang digunakan adalah musik. Setiap orang yang ingin berkomunikasi harus menyanyikan kalimat mereka sambil sedikit menggerakan badan alias berdansa. Jika kamu berbicara tanpa menyanyikan kalimatmu, maka orang-orang di Planet Aladna tak akan memahami apa yang kamu katakan.

Tentu adegan ini menjadi sesuatu yang segar bagi film MCU. Mengingat, film ini sebelumnya penuh dengan adegan action yang begitu keras dan jika pun ada musik, hanya sebagai latar adegan saja. Bukan termasuk dalam bagian dari adegannya.

Ms. Marvel atau yang memiliki nama asli Kamala Khan memiliki latar belakang yang cukup unik dari superhero lainnya. Selain usianya yang masih muda, Kamala dikisahkan sebagai orang New Jersey, Amerika Serikat yang memiliki darah Pakista. Orang tuanya berasal dari Pakistan dan beragama Islam.

Hal ini terlihat dari pakaian orang tuanya yang mengenakan pakaian khas Pakistan. Selain itu, rumah keluarga Kamala pun juga memiliki ornamen khas keluarga muslim. Salah satunya, di atas perapian mereka terdapat kaligrafi Ayat Kursi yang beberapa kali tersorot kamera.

Selain itu, identitas muslim lainnya yang terlihat dari keluarga Kamala adalah saat Aamir Khan (Shagar Shaikh) mengucap kalimat tauhid, "la ilaha illallah". Diceritakan saat itu Aamir ketakutan karena pesawat yang dikendalikan Nick Furry bergetar hebat. Ia pun mengucapkan kalimat tauhid agar ia dan keluarganya selamat dan Nick Furry mengamini ucapan Aamir tersebut.

Park Seo Joon bukanlah aktor Korea Selatan pertama yang muncul di film MCU. Sebelumnya, ada Ma Dong Seok yang terlibat dalam film Eternals (2021). Meski bukan yang pertama, kemunculan Park Seo Joon cukup dinanti oleh penggemar MCU dan pencinta drama Korea. Pasalnya, ini adalah debut Park Seo Joon di industri hiburan Hollywood.

Sayangnya, kemunculan Park Seo Joon di The Marvels sebagai Prince Yan malah menuai banyak kritik dari warganet. Alasannya, Park Seo Joon kebagian screentime yang nggak banyak. Yakni, kurang dari 10 menit.

Jika sebelumnya Thor: The Dark World digadang-gdang sebagai film MCU terpendek, dengan durasi 1 jam 55 menit, maka 'gelar' tersebut sepertinya harus tergeser mulai 8 November 2023. Sebab, The Marvels-lah yang kini menyandang predikat tersebut. Alasannya, film besutan sutradara Nia DaCosta ini hanya berdurasi 1 jam 45 menit.

Sedikit sinopsis dari film ini, The Marvels berkisah tentang tiga superhero keren yang tak sengaja bisa bertukar tempat. Petualangan kosmis trio tersebut dimulai ketika Carol Danvers tanpa sengaja mengalami fenomena misterius saat menjalankan salah satu misinya.

Akibat peristiwa tersebut, kekuatan Carol terhubung dengan dua sosok lainnya - Ms. Marvel si Super Hero asal Jersey City dan ilmuwan/astronot bernama Captain Monica Rambeau, anak dari mendiang sahabat Carol, Maria Rambeau. Keterikatan itu membuat ketiganya bertukar tempat setiap kali menggunakan kekuatannya, sehingga kini, mereka harus bekerja sama untuk melawan Dar-Benn, sang Kree Supremor baru. 

Mampukah mereka mengatasi masalah tersebut sekaligus melawan Dar-Benn?