5 Fakta Menarik dari Album Terbaru LANY, ‘Soft’

Sesuai dengan judulnya, lagu “Soft” menjadi pembuka dari keseluruhan album. Track ini terasa seperti surat cinta yang dituliskan dengan hati-hati dan penuh ketulusan untuk seseorang yang berarti. Melodi lembut dan liriknya mencerminkan kerentanan emosional sekaligus kenyamanan yang khas dari musik LANY.

Mengutip musicandgigs.com, album Soft digambarkan sebagai jurnal kisah romantis yang penuh pengungkapan emosi, namun tidak ingin larut dalam kesedihan. Album ini membawa kembali karakter asli LANY—intim, jujur, dan relatable.

Puncak emosi semakin terasa dalam track keempat yaitu “Stuck”. Lagu tersebut dianggap sebagai salah satu track paling menyayat hati di album ini. Instrumentasi yang kaya, lirik menyentuh, dan transisi halus di akhir lagu menambah lapisan emosional yang mendalam. Pada lirik “Even if your love run dry, I wouldn't say good bye” terdengar seperti kepasrahan yang indah dan memilukan di saat bersamaan.

Berbeda dari lagu patah hati, “Act My Age” justru menyentuh sisi lain, rasa ragu dan ketersesatan dalam perjalanan hidup. Bagi siapapun yang merasa tertinggal dari teman, masih mencari arah hidup, atau sekadar bertanya-tanya apakah kamu berada di jalan yang benar, lagu ini akan terasa relate dengan diri sendiri terutama pada lirik "All of my friends back home got married, While I'm still going on first dates,". 

Ini adalah salah satu lagu LANY yang paling rapuh, dan meskipun bisa saja mengupas satu atau dua rasa emosional. Di sisi lain, album ini terdiri dari 7 track lainnya yaitu "Why", "Know You Naked", "Sound of Rain", "Good Parts", "Make Me Forget", "Destiny", dan "Last Forever".

Tema kerentanan di album ini ternyata lahir kejadian nyaris fatal yang dialami Paul Klein. Sang vokalis mengalami kecelakaan mobil di musim panas tahun 2024, dan momen itu mengubah cara pandangnya terhadap hidup.

“I don't wish for a life of adversity, but I must acknowledge that we seem to shine brightest in our darkest hour. In the last year, i’ve been hit by a car. Nothing was gonna stop jake and I from makin this album and nothing in the world ever stop us from being LANY,” ujarnya melalui unggahan foto di akun Instagram @pauljasonklein.

Sampul album yang menampilkan seekor domba menjadi simbol visual dari kelembutan, pembaruan, dan sisi rapuh manusia yang ingin disuarakan Paul lewat Soft.

Bagi kamu yang sudah menamatkan seluruh track, pasti terasa jelas bagaimana Soft menyatukan rasa jatuh cinta dan keresahan hati dalam satu album utuh. Paul Klein, yang menulis seluruh lagu, tetap menyimpan gaya lirik personal yang konsisten sejak debut mereka pada tahun 2017.

Album ini juga menjadi momen kembalinya LANY ke warna musik asli mereka setelah sempat bereksperimen di rilisan sebelumnya. Diproduksi bersama kolaborator lama mereka, Tommy King, Soft terasa intim, familiar, dan lebih matang.

Itulah 5 fakta menarik dari album terbaru LANY bertajuk Soft. Apakah kamu sudah mendengarkan semua lagunya, Bela?