5 Fakta Buku “The Woman In Me”, Benarkah Britney Spears Pernah Aborsi?

Pengumuman rilisnya buku The Woman In Me dilakukan lewat majalah People yang mana Britney Spears menjadi sampul majalah tersebut. Dalam buku tersebut Britney membahas saat ia berada pada era kebangkitannya di The Mickey Mouse Club, Disney.

The Mickey Mouse Club sendiri merupakan acara televisi Amerika Serikat yang ditayangkan dari tahun 1955 hingga 1996. Briney mengaku bahwa tergabung dalam program tersebut merupakan impiannya sejak kecil. Britney Spears bermain di The Mickey Mouse Club sejak tahun 1991 bersama Justin Timberlake dan Ryan Gosling.

Meskipun terbilang sukses, Britney Spears menuliskan dalam bukunya bahwa karier aktingnya terbilang sangat pendek. Setelah membintangi The Mickey Mouse Club di tahun 1991, butuh waktu delapan tahun untuk dirinya kembali ke dunia film yaitu tahun 1999 lewat film The Famous Jett Jackson dan Sabrina the Teenage Witch.

Kemudian film Crossroads menjadi film yang semakin membesarkan nama Britney Spears yang mana ia di sana berperan sebagai pemeran utama. Film tersebut dirilis pada tahun 2002, tahun tersebut sekaligus menjadi tahun kejayaan Britney.

Setelahnya, Britney hanya beberapa kali tampil di film sitkom untuk beberapa episode seperti serial Will & Grace hanya satu episode dan How I Met Your Mother dengan dua episode.

22 tahun sudah berlalu tetapi penampilan Britney Spears di VMA 2001 masih ikonik dan sejarah di industri musik. Panggung tersebut menjadi pengalaman menyanyi paling berkesan bagi Britney, sehingga ia menuliskan kisahnya lewat buku The Woman In Me.

Lewat postingan Instagramnya, Britney mengaku sempat takut saat harus menyanyi di panggung VMA dengan ular piton albino berukuran besar.

"Salah satu pertunjukan favorit saya adalah dengan ular piton albino. Saya masih ingat betapa takutnya perasaan saya ketika saya harus memegang ular ini dan naik ke panggung," tulis Britney pada Kamis (7/9).

Britney sempat ditempatkan di bawah konservatori pada tahun 2008 dan berlangsung selama 13 tahun, hingga dihentikan pada November 2021. Hukum di California mengatur tentang konservatori bahwa kekuatan hukum membuat suatu pihak bisa mengurus keuangan dari pihak lain yang merupakan orang dewasa.

Lewat sistem hukum konservatori, Britney merasa bahwa keluarga dan manajemennya terlalu mengeksploitasi dan mengambil keuntungan finansial untuk mereka sendiri. Ayah Britney ditunding terlalu keras dalam memaksa Britney dalam bekerja di dunia hiburan.

Britney merasa etos kerja yang terlalu besar di masa anak-anak hingga remajanya membuat ia sering merasa tidak cukup baik dan kerap mengalami gangguan mental.

Hal yang paling mengejutkan dalam buku yang akan Britney Spears rilis yaitu pengakuan bahwa dirinya pernah mengaborsi anak berdasarkan hasil hubungan dengan sesama musisi yaitu Justin Timberlake.

"[Justin] jelas tidak senang dengan kehamilan ini. Dia mengatakan kami belum siap untuk memiliki bayi dalam hidup kami, kami masih terlalu muda. Saya tidak tahu apakah itu keputusan yang tepat. Jika itu diserahkan padaku sendiri, aku tidak akan pernah melakukannya. Namun Justin sangat yakin bahwa dia tidak ingin menjadi seorang ayah," tulis Britney melansir dari media Variety.

Saat berkencan dengan Justin Timberlake, usia Britney masih 17 tahun yang mana satu tahun lebih muda dari Justin Timberlake. Mereka menjalin hubungan sejak tahun 1999 hingga tahun 2002.

Britney mengaku bahwa buku The Woman In Me bukan semata-mata menempatkan dirinya dan orang lain sebagai korban, tetapi bentuk kejujurannya kepada publik, terutama para penggemar yang kerap kali termakan berita bohong dan konspirasi.

“Akhirnya tiba saatnya bagi saya untuk bersuara dan bersuara, dan penggemar saya berhak mendengarnya langsung dari saya. Tidak ada lagi konspirasi, tidak ada lagi kebohongan – hanya saya yang memiliki masa lalu, masa kini, dan masa depan saya,” ungkap Britney.

Siap membaca buku terbaru Britney Spears, Bela?