16 Potret Rumah Megah Ala Alatas yang Bergaya Eropa

Rumah Ala Alatas di Sukabumi rupanya dibangun berkat kerja kerasnya saat ia masih berumur 20 tahunan, di mana Tasya dan Tasyi yaitu Selvi Salavia juga masih kecil. Sejak pertama kali dibangun, rumah Ala mengalami beberapa perubahan, termasuk bagian gerbang besi hitam yang kini bertuliskan "Ala's House". 

Memasuki halaman depan, terlihat rumah megah ini kerap dipakai untuk desain rumah mewah era 90-an. Diadaptasi dari gaya Eropa, pilar dan jendela besar terlihat serasi dengan lampu gantung besar klasik.

Rumah Mama Ala memiliki desain klasik Eropa dan makin indah karena pemilihan pilar cukup besar. Apalagi, kalau melihat pemilihan cat putih secara keseluruhan pada pilar yang senada dengan warna dinding dan bagian jendela depan rumah. 

Bagian pintu utama berbahan kayu berwarna cokelat dengan ukuran yang cukup lebar. Kalau melihat perjalanan pembangunan rumah Ala Alatas, cukup panjang. Tak cukup hitungan bulan untuk membangun rumah ini, namun Ala membutuhkan waktu hampir 2 tahun.

Saat memasuki dalam rumah disambut dengan ruang tamu yang begitu megah. Memang tetap berdesain klasik, namun bagian sofa hitam berwarna emas yang senada dengan bingkai cermin besar, lampu gantung, dan tangga di sisi kiri. Tak hanya aksen gold, makin mewah karena terdapat karpet Turki merah yang jadi alas utama di ruangan ini.

Seperti datang ke rumah orang tua Asia pada umumnya, rupanya Ala Alatas juga gemar mengoleksi keramik, ia kebanyakan memiliki keramik China putih dengan corak biru. Ada yang ia letakkan di atas meja dan ditempatkan lemari vintage berwarna cokelat tua. Ala mengaku kalau soal koleksi keramik sudah sedari lama namun ia memang sangat rajin merawatnya. 

Hiasan keramik yang dimiliki Ala ternyata serupa dengan warna salah satu ruangan di rumahnya. Lantaran, di rumah ini Ala membagi beberapa tema warna, salah satunya ruangan full biru yang ia sebut dengan blue room.

Cukup menarik perhatian, saat melihat foto berukuran sangat besar Tasya Farasya yang dipajang di dinding. Penempatan foto tersebut bukan tanpa alasan, Ala mengaku dulu sempat membuka rumah makan di rumah tersebut atas permintaan Tasya Farasya. Namun, hal itu tidak bertahan lama dan kembali mengembalikan fungsi rumahnya sebagai tempat tinggal saja.

Pada area blue room terbilang cukup full warna. Seperti yang kita tahu, partisi ruangan kini menjadi pilihan solusi dekoratif, apalagi jika ingin memberi kesan berbeda di dalam satu ruangan.

Kalau ruang tamu dipenuhi dengan warna emas yang cukup mencolok, maka inilah ruang santai yang dilengkapi sofa klasik warna cokelat muda. Ada lampu gantung berwarna putih, terlihat sama dengan balkon yang memiliki pencahayaan cukup baik karena langsung mengarah ke luar ruangan.

Beralih ke salah satu ruangan yang sangat menggambarkan keluarga Ala Alatas dengan ornamen khas Timur Tengah. Jadi ruangan yang cukup unik. Karena Ala sengaja mendesain ruangan ini menjadi lesehan seperti Timur Tengah berbentuk melingkar.

Ala memang mempunyai beberapa ruang keluarga, kalau ini jadi memiliki desain unik layaknya rumah klasik Eropa. Terdapat sofa besar warna cokelat yang menjadi poin utama, serta gorden dengan motif klasik. Tentunya tetap dengan lampu mewah gantung. 

Tak hanya ada foto dengan wajah Tasya Farasya, namun ada pula foto masa muda Ala Alatas yang terpanjang di beberapa sudut rumah. Salah satunya, ada lukisan besar ketika Ala masih sangat belia yang sudah dilukis sejak tahun 1986. Lalu, terpajang pula beberapa foto dengan bingkai kecil yang memperlihatkan Ala dan putri-putrinya.

Mari berpindah melihat beberapa kamar milik Ala, ini menjadi kamar dengan gaya Eropa abad pertengahan. Ada perpaduan cat tembok cokelat krem, dengan gorden mewah yang menjadi aksen utama kamar ini. Tak hanya itu, terdapat ranjangnya yang dilengkapi dengan headboard besar dan karpet khas Eropa, membuat kamar ini sangat menginterpretasikan diri Ala. 

Dalam kediaman Ala terdapat sekitar 10 kamar tidur dan tiap kamar memiliki desain berbeda. Kamar ini misalnya, serba putih dengan perpaduan warna-warna pastel. Lagi-lagi, ada lampu gantung mewah dan headboard ranjang seperti di film princess. 

Jika sebelumnya ada kamar yang menakjubkan karena kemewahan desainnya, kalau ini menjadi kamar yang begitu terasa megah karena menyimpan kenangan masa indah Ala dan suami. Bahkan, seprai, gorden, selimut hingga mukena yang dipakai Ala sejak Tasya belum lahir ke dunia. Ala mengaku begitu apik dalam menjaga barangnya agar tetap terawat.

Wah, rumah Ala Alatas benar-benar berhasil menginterpretasikan dirinya dan seperti dreams come true, ya, Bela. Apakah kamu juga tertarik membangun hunian mewah seperti milik Mama Ala? Tulis lewat kolom komentar, yuk!