12 Momen Terbaik di Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Kembang api sudah diledakkan, upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 resmi dimulai. 

Sebanyak 100 perahu dan boat telah dipersiapkan untuk para atlet menyusuri Sungai Seine yang ikonik di tengah kota Paris. Setiap perahu besar menampung dua sampai tiga kontingen dari perwakilan masing-masing negara. 

Yunani menjadi kontingen pertama yang tampil menyapa publik. Disusul kontingen Tim Pengungsi Olimpiade (Refugee Olympic Team) dengan boat berisi 37 atlet. Terakhir, Prancis selaku tuan rumah menjadi penutup dari parade sepanjang Sungai Seine. 

Note: Tim Pengungsi Olimpiade merupakan tim yang bertanding tanpa mewakili negara tertentu, mereka mewakili Refugee Olympic Team, sehingga tidak mengibarkan bendera negara namun menggantinya dengan bendera Olimpiade. 

Di saat yang bersamaan dengan dimulainya upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, pembawa obor misterius turut memulai aksinya. Sembari membawa obor, sosok tersebut berlari, melompat, hingga melayang dengan flying fox menyusuri Sungai Seine dengan tujuan yang sama seperti para atlet, yakni Trocadéro yang menjadi tempat di mana puncak acara pembukaan akan berlangsung.

Hi, wake up!!!! Lady Gaga in here... . 

Di sela-sela sorak sorai untuk para kontingen yang sedang menyusuri Sungai Seine, Lady Gaga tampil mencuri perhatian. Sang penyanyi berkebangsaan Amerika Serikat tersebut menampilkan pertunjukan kabaret Prancis—termasuk bermain piano—yang memukau dari pinggir sungai.

Usai penampilan dari Lady Gaga, kamera menyoroti kembali perahu yang tengah menyusuri Sungai Seine. Kali ini, kontingen Brazil, Brunei Darussalam, Burundi, hingga Cayman Island sedang melambai kepada seluruh penonton.

Setiap kontingen mengenakan pakaian dengan warna dan desain yang identik dengan negaranya masing-masing. Bahkan, tak jarang, di antara para kontingen ada yang mengenakan baju adat demi memperkenalkan budaya mereka pada ajang ini.

Di sisi lain, dari pinggir sungai, sebanyak delapan puluh penari dari Moulin Rouge menampilkan tarian ikonik yang sudah ada sejak tahun 1820-an. Mereka mengenakan kostum berwarna merah muda yang memang dirancang khusus untuk upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024. 

Kabarnya, pemerintah Prancis menggelontorkan dana sebanyak 150 juta Euro untuk menghadirkan semua pertunjukan saat upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 berlangsung. Di sepanjang Sungai Seine, telah disiapkan berbagai spot untuk para seniman berkumpul menjadi kelompok kecil untuk menampilkan berbagai pertunjukkan seni.

Tak ketinggalan, telah disediakan pula video VR yang menampilkan tempat ikonik di Paris, termasuk Notre-Dame yang sedang direnovasi, proses pembuatan medali, hingga posisi terkini dari sosok pembawa obor misterius. Terhitung sebanyak 300.000 penonton datang ke pusat kota untuk menonton pembukaan Olimpiade musim panas ini secara langsung. 

Setelah Lady Gaga, kini giliran penyanyi pop Aya Nakamura yang tampil. Ia tampil dengan rambut pirang dalam balutan dress berwarna gold menawan. Tidak sendirian, Aya Nakamura bernyanyi secara langsung bersama orkestra Republican Guard dari dari atas jembatan Pont des Arts. 

Keseruan dari pusat kota Paris belum juga usai. Penonton dan para kontingen dari berbagai negara dihibur oleh banyak pertunjukan yang ditampilkan sepanjang Sungai Seine.

Termasuk yang berhasil membuat merinding saat Axelle Saint-Cirel tampil dari atas Grand Palais. Mengenakan dress rancangan Dior, penyanyi opera mezzo-soprano ini menyanyikan "La Marseillaise"—lagu kebangsaan Prancis—dengan khidmat. 

Olimpiade Paris 2024 lagi-lagi mencetak sejarah. Untuk pertama kalinya, jumlah perbandingan atlet perempuan dan laki-laki yang akan bertanding sama banyaknya. Pada upacara pembukaan kali ini juga, Prancis selaku tuan rumah memberikan tribute untuk sepuluh perempuan berpengaruh dalam sejarah Prancis.

Menariknya, penjelasan mengenai siapa dan pengaruh apa yang diberikan oleh sosok tersebut ditampilkan dalam enam bahasa, termasuk bahasa Inggris, Mandarin, dan Hindi. Ada siapa saja? Berikut daftarnya.

1. Olympe de Gouges
2. Alice Milliat
3. Gisèle Halimi
4. Simone de Beauvoir
5. Paulette Nardal
6. Jeanne Barret
7. Louise Michel
8. Christine de Pizan
9. Alice Guy
10. Simone Veil

Langit mulai gelap, namun hujan yang mengguyur kota Paris belum juga reda. Kali ini, kamera menyorot penampilan dari interpretasi Dewa Dionysus atau yang juga dikenal sebagai dewa anggur. Wujud sang dewa yang gemar berpesta ditampilkan dalam aktor yang melumuri seluruh tubuhnya dengan cat berwarna biru.

Sayangnya, meski bertujuan untuk membuat penonton sadar akan absurditas dan kekerasan antara manusia, nyatanya penampilan ini mendapat banyak kritik pada platfom X. Termasuk saat sesi DJ Barbara tampil dan para model berjalan di atas catwalk sebagai representasi Paris adalah panggung peragaan busana. 

Jarum jam mulai menunjukkan pukul 03.00 WIB saat seorang penunggang kuda perempuan berlari kencang menyeberangi Sungai Seine sembari membawa bendera Olimpiade. Kehadirannya merupakan sebuah representasi semangat Olimpiade dan seruan akan perdamaian serta solidaritas. 

Penunggang kuda harus menyeberangi Pont d'Iéna agar sampai di Place du Trocadéro untuk menyerahkan bendera. Akhirnya, bendera Olimpiade berkibar dengan diiringi lagu kebansaan Olimpiade yang dibawakan oleh 60 anggota paduan suara Radio France Choir dan 90 musisi dari French National Orchestra.

Dalam kesempatan kali ini, Thomas Bach selaku President of the International Olympic Committee dan Tony Estanguet yang merupakan President of the Paris 2024 Organising Committee of the Olympic and Paralympic Games turut memberikan sambutannya. 

Kemudian, menjelang berakhirnya acara, pembawa bendera Prancis yakni Florent Manaudou dan Mélina Robert-Michon mengambil Sumpah Olimpiade atas nama semua atlet Paris 2024. Hal ini merupakan tradisi yang selalu dilakukan sejak Olimpiade Antwerpen tahun 1920.

Akhirnya obor terakhir tiba di kuali Olimpiade. Diwakili oleh Teddy Riner (seorang atlet judo yang meraih tiga mendali emas Olimpiade) serta Marie-José Perec (atlet lari yang telah pensiun dengan catatan tiga medali emas Olimpiade), keduanya bersama-sama menyalakan kuali Olimpiade untuk memulai Olimpiade Paris 2024.

Terakhir, dan menjadi penampilan paling ditunggu semua penonton, Celine Dion bernyanyi dihadapan 300.000 penonton secara langsung di Paris. Sang diva membawakan "Hymne A L'Amour" milik Édith Piaf dari bawah Menara Eiffel sambil ditemani rintik hujan.

Penampilannya ini merupakan kali pertama ia kembali bernyanyi di hadapan publik setelah dua tahun vakum. Juga menjadi kali kedua Celine Dion bernyanyi untuk Olimpiade setelah sebelumnya tampil di Olimpiade Atlanta pada tahun 1996.

Siapa, nih, yang semalam ikut menonton pembukaan Olimpiade Paris 2024? Menurut kamu, mana moment terbaik paling memorable dari pembukaan kali ini?