11 Fakta Film 'Avatar' yang Kembali Tayang dengan Kualitas Lebih Epik

Sebelumnya, posisi film terlaris ditempati oleh film Avengers: Endgame. Film Avatar pun dinobatkan sebagai film terlaris sepanjang sejarah setelah ditayangkan kembali di Tiongkok pada tahun 2021 lalu. Melalui penayangan tersebut, Avatar kembali menempati posisi pertama dan meraih pendapatan sebesar US$2.802 miliar. 

Tak bisa dipungkiri, salah satu faktor kesuksesan film Avatar berasal dari alur cerita yang  menarik. Film Avatar ditulis oleh James cameron, yang menjadi sutradara sekaligus penulis di film ini. Sebelumnya, nama James Cameron mulai bersinar di kancah perfilman internasional sejak ia menyutradari film Titanic pada tahun 1997. 

Film yang dibintangi Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet ini juga sukses besar hingga menjadi film box office. Kini, nama James Cameron semakin bersinar setelah karyanya yang lain, yakni Avatar juga menjadi film box office.

Selain alur cerita, faktor lain yang membuat film Avatar ini sukses besar adalah penggunaan teknologi computer generated imagery (CGI) yang sangat canggih pada masanya. Tercatat film ini terbuat dari 60% foto realistis sebagai bahan dasar teknologi CGI dan 40% scene yang menampilkan aktor secara langsung. Penggunaan teknologi CGI pada film ini sangat detail sehingga hasilnya tidak kaku dan memanjakan mata penonton.

Selaku sutradara dan penulis naskah, James Cameron mengaku cerita Avatar terinspirasi dari salah satu film Disney, yakni Pocahontas. Hal tersebut dapat dilihat dari alur cerita yang mengisahkan tentang  hubungan antara anggota suku pedalaman dengan orang asing, serta mengangkat konflik perseteruan di antara keduanya. 

Alur tersebut memiliki sedikit kesamaan dengan film Avatar. Namun, film Avatar dihasilkan dari pengembangan ide dan imajinasi sang penulis, terutama dari karakter suku Na'vi, bahasa dan alam Pandora.

Film yang dibintangi oleh Sam Worthington, Zoe Saldana, Stephen Lang, Michelle Rodriguez dan Sigouney Weaver ini juga dinobatkan sebagai salah satu film dengan biaya produksi termahal. Teknologi CGI yang digunakan menjadi faktor utama besarnya biaya produksi film tersebut.

Awalnya, film ini akan dibuat pada tahun 1999. Perhitungan biaya yang diusulkan pun mencapai US$400 juta. Namun, melihat biayanya yang fantastis, tidak ada studio film yang mampu mendanainya. Akhirnya film ini pun ditangguhkan hingga delapan tahun lamanya dan baru dirilis sepuluh tahun kemudian. 

Terkenal dengan totalitasnya, James Cameron meminta bantuan Dr. Paul R. Frommer, seorang ahli bahasa untuk menciptakan bahasa suku Na'vi. Bahasa tersebut harus berbeda dengan bahasa suku mana pun yang sudah ada, namun tetap dapat dengan mudah diucapkan oleh para aktor. 

Berkat kreativitasnya, Dr. Paul berhasil membuat sekitar 500-1.000 bahasa yang digunakan dalam film Avatar. Sang aktor utama, Sam Worthington pun mengaku bahasa Na'vi lebih mudah dipelajari dibandingkan logat Amerika.

Selain menciptakan bahasa suku Na'vi, totalitas sang sutradara juga dapat dilihat dari efek suara yang digunakan dalam film ini. Skywalker Sound, sebuah perusahaan efek suara mendapatkan tanggung jawab untuk menciptakan suara kebisingan Pandora dan juga makhluk aneh yang ada di dalamnya. 

Juan Peralta, bertugas melakukan urusan pasca produksi dan bekerja sama dengan perancang suara Avatar, Christoper Boyce untuk memasukan vokalisasi suara hyena dan cyote sebagai suara serigala viper, makhluk seperti anjing namun berkaki enam. 

Sebagian besar suara suasana Pandora berasal dari rekaman yang diambil di Kosta Rika dan Afrika yang dicampur dan dipertahankan pada Blu-ray.

Selain menjadi film terlaris sepanjang sejarah, film yang berdurasi 161 menit ini juga berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi. Di antaranya meraih tiga piala Oscar untuk kategori sinematografi, efek visual dan desain produksi terbaik. Film ini juga mendapatkan penghargaan di ajang internasional seperti Best Visual Effect di British Academy Film Award 2010, dan Penghargaan Akademi Jepang sebagai Film Berbahasa Asing Terbaik tahun 2010.

Tak hanya itu, film ini juga berhasil membawa nama sang sutradara, James Cameron meraih penghargaan sebagai Sutradara Terbaik dalam Golden Globe Award tahun 2010.

Setelah sempat tertunda selama 7 tahun, pada Maret lalu, Disney mengumumkan bahwa Avatar 2 akan segera tayang pada Desember 2022. Para pencinta film Avatar pasti sudah tak sabar ingin tahu bagaimana kelanjutan nasib dari Jake dan Norm setelah diusir dari Pandora. Trailer film dengan judul resmi Avatar: The Way of Water juga telah dirilis pada Mei lalu.

Film Avatar akan berlanjut hingga 4 sekuel, di mana The Way of Water akan menjadi sekuel pertama yang dirilis. Rencananya, sekuel kedua akan dirilis pada 2024. Sekuel ketiga akan dirilis tahun 2026 dan sekuel keempat akan dirilis pada tahun 2028.

Avatar: The Way of Water bercerita tentang Jake Sully yang terganggu oleh proses penambangan RDA. Ia dan para suku Na'vi pun pergi ke pelabuhan yang sangat aman di dekat terumbu karang. Ternyata tempat tersebut merupakan tempat tinggal suatu klan baru yang jauh berbeda dari kehidupan hutan. Klan tersebut adalah Metkayina, tinggal di lingkungan yang tidak terdapat hujan maupun air.

Masalah dan ancaman terus mengikuti mereka, mereka pun harus bertahan dan berjuang untuk bertahan hidup. Bagaimana kelanjutan kisah Jake dan Neytiri serta klan baru Metkayina?

Sebelum mengikuti sekuel Avatar: The Way of Water Desember mendatang, tentu kamu harus mengetahui cerita awal Jake Sully dan Neytiri di Avatar (2009). Setelah 13 tahun lamanya, film Avatar (2009) kembali tayang di bioskop sejak 23 September lalu. Hal ini bertujuan untuk mengingat kembali alur cerita Jake Sully dan Neytiri yang akan berlanjut ke sekuel selanjutnya.  

Itu dia 11 fakta film Avatar yang kembali tayang tahun ini. Setelah membaca artikel ini, apa kamu jadi tertarik untuk mengikuti kisa Jake Sully dan Neytiri di Pandora, Bela?