10 Rekomendasi Film Thailand yang Diperankan oleh Mario Maurer

Penampilan pertama Mario Maurer dalam dunia perfilman adalah perannya sebagai Tong di film Love of Siam. Seorang anak laki-laki yang tumbuh dalam keluarga yang berantakan. Menceritakan kisah cinta dan penemuan jati diri melalui perspektif dua anak laki-laki, Mew dan Tong, dengan latar belakang distrik remaja yang populer, Siam Square.

Film ini berbicara tentang cinta dalam berbagai bentuk, baik cinta teman, maupun cinta keluarga. 

Sahabat semasa kecil, Mew (Witwisit Hiranyawongkul) dan Tong berpisah karena sebuah tragedi. Beberapa tahun kemudian, sebagai remaja, mereka bertemu lagi secara kebetulan, ketika boy band Mew menjadi hit. Saat mereka berkenalan kembali, mereka menemukan perasaan tak terduga satu sama lain. Sementara itu, Tong mencoba menyatukan keluarganya kembali, yang berantakan setelah hilangnya saudara perempuannya secara misterius.

Berlanjut di tahun berikutnya, Mario Maurer memerankan karakter Singh di film Friendship, You and Me. Film yang mengisahkan kisah masa lalu dua remaja yang jatuh cinta ketika duduk di bangku SMA.

Film Friendship menceritakan betapa hebatnya persahabatan dalam kehidupan, terutama semasa SMA–tentunya dengan kenakalan remaja yang nggak bisa dilupakan. Persahabatan dan romansa dikemas dalam adegan yang menyentuh, tersisip pula beberapa humor yang membuat cerita tidak berjalan membosankan.

Booming pada masanya, film ini banyak membekas di hati para remaja kala itu. Lewat film ini, pembenaran akan cinta adalah kekuatan besar yang membuat kita rela mengubah segalanya dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Itulah yang dilakukan Nam (Baifern Pimchanok), seorang remaja perempuan yang memiliki penampilan fisik yang nggak sesuai dengan standar kecantikan pada saat itu. Rambutnya pendek dan kusut, kulitnya sawo matang yang terkesan kusam, dan memakai kacamata.

Mengikuti perjalanan Nam mengejar cinta pertamanya Pee Chon (Mario Maurer)--siswa paling populer di sekolahnya. Berbagai cara ia lakukan untuk mengubah penampilannya agar bisa berubah menjadi cantik demi menarik hati Pee Chon–yang tanpa ia sadari Pee Chon juga sebenarnya memiliki rasa pada Nam.

Pesona aktor muda Thailand yang satu ini memang nggak pernah memudar. Apalagi ketika ia berperan sebagai Gun di film My True Friend. Tampil sebagai anak sekolah yang nakal, namun sangat setia kawan. Entah mengapa setelah selesai menyaksikan film ini jiwa solidaritas dalam diri seakat mencuat.

Film ini seakan memiliki semuanya. Drama, komedi, romansa, thriller dan bahkan sedikit misteri yang akan membuatmu tetap duduk mengikuti alur ceritanya. Semua karakter bekerja dengan saat baik memainkan peran. 

Film My True Friend besutan Atsajun Sattakovit bercerita tentang persahabatan antara dua orang yang berada dalam sebuah geng yang sama ketika SMA. Mereka adalah Gun dan Song, dan geng mereka yang diberi nama Sprem.

Rilis di tahun yang sama, Mario Maurer di tahun 2012 seakan nggak lelah menebar pesona. Ia tampil sangat dewasa dalam Jan Dara the Beginning. Film drama erotis yang dilarang tayang di Indonesia, bahkan menimbukan kontroversi di negaranya sendiri ini menampilkan banyak adegan dewasa yang sangat vulgar.

Menjadi pemeran utama dalam film yang juga pernah dibuat pada tahun 2001, Mario Maurer berperan sebagai Jan Dara. Seorang laki-laki yang beranjak dewasa hidup dalam keluarga kaya raya, tetapi memiliki banyak problematika–dengan seks masuk di antaranya. Jan selalu berselisih paham dengan sang ayah, karena ayahnya menganggap bahwa Jan-lah yang menyebabkan kematian istrinya.

Film yang diadaptasi dari novel The Story of Jan Dara karya Utsana Phleungtham ini akan berfokus pada upaya Jan yang berusaha mendamaikan rasa bersalah kepada ayahnya, serta hasratnya yang mulai tumbuh terhadap perempuan. Apalagi ketika hadirnya sosok Madame Boonleung kekasih ayahnya datang ke dalam rumahnya.

Kali ini film yang dibintangi oleh aktor kelahiran tahun 1988 bergenre horor komedi, nih Bela. Di Indonesia sendiri film ini lebih dikenal dengan nama Pee Mak. Tayang perdana di tahun 2013, Mario Maurer berperan sebagai Mak, seorang suami sekaligus relawan perang di awal Dinasti Rattanakosin. Ketika Mak pulang dari medan perang ia menemukan kejanggalan yang terjadi kepada istrinya Nak yang ternyata sudah meninggal dan menjadi hantu. 

Film ini diadaptasi dari cerita rakyat Thailand yang melegenda, yakni mengisahkan tentang Mae Nak Phra Khanong, atau kependekannya adalah Mae Nak atau Nang Nak. Seorang hantu perempuan yang meninggal dalam keadaan hamil–dipercaya warga setempat arwahnya akan bergentayangan.

Kabarnya film ini membuat sejarah baru di Thailand kala perilisan perdananya, dengan berhasil mendapatkan pendapatan nasional hingga 1.000 juta baht, film ini pun disinyalir menjadi film favorit banyak orang hingga saat ini. Kalau menurutmu bagaimana?

Kali ini Mario Maurer berperan sebagai Tan. Tan dikisahkan sebagai laki-laki muda yang mengalami amnesia, bahkan untuk sekadar mengingat namanya pun ia tak bisa. Ia harus melakukan cara supaya ingatannya kembali hingga sampailah Tan ke rumah lamanya yang ternyata menyimpan rahasia gelap tentang keluarga aslinya.

Menyudahi film horor, dalam film Khunpaen Fachuen, Mario akan berperan sebagai seorang pengembara, Kaew yang memiliki kesempatan untuk menguasai sihir. Pertemuannya dengan Ajarn Det membuka jalannya untuk menjadi penyihir yang hebat. 

Ketika Kaew memiliki kesempatan untuk memperjuangkan pujaan hatinya, seorang penyihir jahat menyabotase sebuah perayaan besar. Membuat beberapa penyihir dalam bahaya, dan mengandalkan Kaew. 

Ketika seorang perempuan, Lin yang kerap diusili hantu ketika berusaha menjalin cinta dengan laki-laki. Akibatnya ia selalu dianggap aneh oleh orang yang sedang mencoba mendekatinya. Hingga akhirnya Lin bertemu dengan Phueng (Mario Maurer) yang merupakan penulis yang sedang mengerjakan proyek film horor.

Mereka bertemu di Kew Mae Pan, sebuah lembah di Thailand yang menawarkan pemandangan yang menakjubkan, inilah yang menjadi nilai tambah dalam film ini. Petualang kedua insan ini cukup menarik, keduanya saling membantu untuk memecahkan masalahnya masing-masing, dan tentu saja dibumbui aksi komedi.

Kembali mempertemukan Mario Maurer dengan Baifern Pimchanok--si Nam dari film A Little Thing Called Love. Namun, ini buka  kelanjutan diri film itu, lho ya.

Sama-sama tentang romansa percintaan, tetapi kali ini Mario berperan sebagai Bob programmer muda yang berusaha memperbaiki sistem Dob–karya kecerdasan buatan (AI) yang ternyata jatuh cinta kepada seorang manusia, Lana. Namun, di tengah misinya Dob mengambil alih tubuh Bob dan menggunakan tubuhnya untuk mendekati Lana.

Yang sudah nggak sabar menyaksikan akting keduanya, tenang film yang sedikit mengangkat tema futuristik ini sudah bisa kamu saksikan di Netflix, ya Bela.

Demikianlah 10 daftar film yang diperankan oleh Mario Maurer. Selain memiliki paras yang rupawan kualitas aktingnya pun nggak perlu diragukan, ya. Dari 10 film di atas adakah judul lain yang ingin kamu rekomendasikan?