10 Makna Tersembunyi di Balik Logo Terkenal di Seluruh Dunia

Merek soft drink Pepsi dapat kita kenali lewat logonya yang berbentuk bulat, dengan warna merah dan biru yang terpisahkan oleh pusaran putih. Dari kombinasi warna inilah, terbentuk "senyuman" yang merepresentasikan keceriaan dan keramahan.

Simbol tersembunyi dari logo Pepsi ini bertujuan untuk menciptakan rasa kedekatan, kepercayaan, serta keceriaan bagi konsumen melalui produknya.

Sosok perempuan berambut kepang berwarna merah dengan freckles di wajahnya menjadi ikon bagi waralaba makanan cepat saji Wendy's. Namun pada 2013, Wendy's memutuskan untuk mengganti logo ikonik untuk pertama kalinya dengan desain yang lebih modern, lengkap dengan tulisan tangan bergaya kasual.

Menariknya pada logo baru ini, kamu akan menemukan kata "mom" yang bersembunyi pada kerah baju Wendy's, jika memperhatikan logo tersebut dengan jeli.

Logo The Walt Disney selalu mencuat sebagai pembuat serial atau film besutan raksasa media tersebut. Trademark inilah yang membuat nama The Walt Disney semakin tersohor di kalangan penggemar film.

Ciri khas logo Disney dapat dikenali dengan gambar kastil dari kisah Sleeping Beauty dan Cinderella, berhiaskan benda putih seperti komet yang terbang di atasnya. Diketahui, desain kastil ini meniru kastil Neuschwanstein milik Ludwig II dari Bavaria.

Namun, sadarkah kamu bahwa benda yang kita kira "bintang jatuh" tersebut adalah Tinker Bell yang sedang terbang?

Merek cokelat terbesar asal Amerika, Hershey's juga memiliki simbol tersembunyi pada logo salah satu produk miliknya, Hershey's Kisses.

Perpaduan cerdik tipografi yang sederhana namun klasik pada logo itu, menghasilkan bentuk permen Hershey's Kisses yang menyerupai tetesan kecil. Bentuk permen terlihat pada celah kecil antara huruf "K" dan "I" pada logo tersebut.

Sampai saat ini, perdebatan asal-usul dan inspirasi pada logo Tesla Motors, sebuah perusahaan mobil listrik terkemuka masih ramai dibahas. Sebagian orang berpendapat bahwa logo Tesla Motors terinspirasi dari organ reproduksi perempuan. Sementara itu, ada juga yang beropini bahwa logo tersebut justru terlihat seperti hidung kucing.

Faktanya, Tesla Motors yang didirikan oleh Martin Eberhard dan Marc Tarpenning pada Juli 2004 ini, justru terinspirasi dari nama penemu X-Ray, Nikola Tesla. Logo Tesla Motors sendiri merupakan representasi dari mesin listrik yang diciptakan Nikola Tesla pada 1883.

Uncle Ben adalah sebuah merek olahan makanan yang cukup tersohor di Amerika Serikat dan sudah berdiri sejak 1943. Merek ini dapat dikenali lewat logonya yang menampilkan seorang pria kulit hitam mengenakan dasi kupu-kupu.

Diketahui, pria yang ada pada logo tersebut adalah seorang karyawan di Hotel Chicago bernama Frank Brown.

Karena pembawaannya yang ramah dan bersahabat, sang empu perusahaan yang kebetulan sedang makan malam di hotel tersebut, tertarik dan menawarinya untuk menjadi ikon dagang Uncle Ben (tentunya dengan bayaran yang cukup besar pula).

Seringkali publik berguyon dengan menyebut logo NASA adalah sebuah bakso luar angkasa atau "Space Meatballs". Logo yang didesain oleh James Modarelli pada 1959 ini memiliki bentuk yang bulat mirip dengan bakso, lengkap dengan "taburan" bintang di dalamnya.

Desain logo NASA menggabungkan ragam elemen yang berkaitan dengan aeronautika dan eksplorasi ruang angkasa. Elemen ini meliputi lingkaran biru mewakili planet, taburan bintang merepresentasikan angkasa, chevron merah menggambarkan aeonautika, sedangkan orbit mewakili perjalanan ruang angkasa.

Pada 1973, Alan Green dan John Law merintis perusahaan merek mode bernama Quiksilver. Brand yang identik dengan pakaian peselancar ini berhasil menguasai 38% pangsa dunia. Tak butuh lama, pakaian keluaran Quiksilver pun langsung dikerubungi oleh para kawula muda pada saat itu karena menawarkan desain yang stylish dengan bahan yang nyaman dipakai.

Logo Quiksilver sendiri terinspirasi dari karya seni kayu terkenal The Great Wave off Kanagawa milik seniman Jepang Hokusai.

Sebagai merek mode ternama dunia, Versace selalu mengeluarkan produk fesyen dan sepatu yang menghipnotis mata para pencinta busana di seluruh dunia. Hal ini nggak lepas dari simbol Medusa yang ikonik pada logo merek yang besutan Gianni Versace ini, Bela.

Sosok Medusa dipilih sebagai representasi merek Versace, karena melambangkan pesona kuat dan memikat siapa pun yang melihatnya. Sama seperti kisah aslinya, mereka yang melihat Medusa akan "membatu" dan tidak bisa melarikan diri.

Pesan inilah yang ingin disampaikan Versace kepada penggemarnya. Agar siapa pun yang melihat pakaian dan sepatu keluaran brand fesyen ini, akan terpincut untuk selalu mengenakannya. Keren banget, ya!

Mengutip Wikipedia, Droste-effect berasal dari istilah dalam bahasa Belanda yang mengacu pada gambar rekursi yang memuat gambar pengulangan tanpa akhir. Efek ini bertujuan untuk menambahkan unsur misteri sekaligus keunikan pada sebuah simbol, ilustrasi, ataupun logo.

Salah satunya logo yang menerapkan Droste-effect adalah merek keju olahan asal Perancis, The Laughing Cow. Dalam logo tersebut, terlihat seekor sapi berwarna merah yang memakai anting-anting. Bukan anting biasa, anting tersebut memperlihatkan ilustrasi sapi yang kita lihat sebelumnya, dengan pola berulang tanpa henti.

Demikian 10 simbol tersembunyi di balik logo-logo populer yang sering kamu lihat atau kamu dengar. Dari logo di atas, mana yang baru kamu ketahui pesan tersembunyi di baliknya?