Kalau kamu merasa kulit mulai bereaksi buruk setelah memakai niacinamide, jangan panik dulu. Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi efeknya, sekaligus menilai apakah masih ada kemungkinan cocok dengan produk yang lebih ringan atau perlu mencari alternatif lain. Simak langkah-langkahnya berikut ini.
1. Hentikan Penggunaan Sementara dan Lakukan Patch Test
Kalau muncul reaksi seperti panas, kemerahan, atau jerawat baru, stop dulu pemakaiannya. Fokus ke hidrasi dan soothing ingredients seperti centella asiatica atau oat extract. Setelah kulit tenang, lakukan patch test pada area kecil (misal di belakang telinga atau bawah rahang) sebelum lanjut pemakaian.
2. Ganti ke Konsentrasi yang Lebih Rendah
Banyak produk niacinamide hadir dalam konsentrasi rendah, mulai dari 2 persen hingga 5 persen. Formulasi ini lebih bersahabat buat pemilik kulit sensitif. Coba cari toner atau serum ringan yang mengandung niacinamide sebagai bahan pendukung, bukan bahan utama.
3. Perbaiki Barrier Kulit Terlebih Dahulu
Kulit yang rusak tidak akan merespons optimal terhadap bahan aktif apapun, termasuk niacinamide. Gunakan produk basic seperti moisturizer yang kaya ceramide, hyaluronic acid, dan lipid untuk memperkuat lapisan pelindung kulit terlebih dahulu.
4. Konsultasi dengan Dermatologis
Jika kamu ragu, terutama saat reaksi berlangsung lama atau makin parah, jangan nekat eksperimen sendiri. Konsultasi dengan dokter kulit bisa membantu menentukan apakah reaksi berasal dari niacinamide atau faktor lain dalam skincare-mu.
Meski niacinamide tergolong bahan yang aman dan multifungsi, bukan berarti cocok untuk semua jenis kulit. Kamu pun jadi tau kalau kulit sensitif, rosacea, atau yang overstimulated dari bahan aktif lain bisa mengalami reaksi negatif. Penting untuk selalu memahami kondisi kulitmu sebelum menambahkan kandungan baru.
Jika kamu merasa niacinamide tidak cocok, jangan khawatir karena masih banyak alternatif lain seperti panthenol, centella, atau licorice extract yang juga punya manfaat mencerahkan dan menenangkan kulit. Dengarkan respons kulitmu, karena skincare terbaik adalah yang bekerja sesuai kebutuhan personal.
Jenis kulit apa yang harus menghindari niacinamide? | Kulit sangat sensitif, rosacea, atau yang baru pulih dari iritasi berat sebaiknya menghindari niacinamide dalam konsentrasi tinggi. |
Niacinamide cocok untuk kulit tipe apa? | Umumnya cocok untuk kulit berminyak, berjerawat, dan kusam. Tapi tetap tergantung pada formulasi dan kondisi skin barrier. |
Apa saja yang tidak bisa digabung dengan niacinamide? | Beberapa kandungan yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan niacinamide adalah vitamin C asam (L-ascorbic acid), AHA/BHA, dan retinol—kecuali jika sudah terbiasa dan digunakan dengan teknik layering yang benar. |
Kenapa kulitku malah breakout setelah pakai niacinamide? | Bisa jadi kamu mengalami purging atau memang tidak cocok dengan kandungan atau konsentrasi produk tersebut. Cek juga kandungan tambahan dalam formulanya. |
Apakah niacinamide bisa digunakan setiap hari? | Bisa, tapi mulailah dari konsentrasi rendah dan frekuensi sedikit, lalu tingkatkan bertahap sesuai reaksi kulit. |
Berapa lama waktu adaptasi kulit terhadap niacinamide? | Biasanya butuh waktu 2–4 minggu untuk melihat hasil dan menilai apakah kulit bisa mentoleransi kandungan ini dengan baik. |
Artikel ini ditulis dengan dukungan AI berdasarkan referensi ilmiah dan editorial terpercaya. Untuk kondisi kulit tertentu, sebaiknya konsultasikan langsung ke dokter kulit.