Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Ilustrasi siku dan lutut (unsplash.com/Lucaxx Freire)
Ilustrasi siku dan lutut (unsplash.com/Lucaxx Freire)

Intinya sih...

  • Siku hitam disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati dan kulit kering, gesekan dan tekanan berulang, serta paparan sinar UV tanpa perlindungan.

  • Cara menghilangkan siku hitam meliputi eksfoliasi kimia, penggunaan serum pencerah dengan kandungan aktif, pelembap intensif, dan perlindungan dari sinar matahari.

  • Untuk mencegah siku menjadi hitam, hindari menopang siku di permukaan kasar, rawat kulit siku seperti wajah, gunakan lengan panjang saat outdoor, aplikasikan masker alami secara teratur.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Siku hitam sering bikin minder, apalagi saat harus tampil dengan outfit tanpa lengan. Masalah ini sebenarnya umum dan bisa terjadi pada siapa saja baik perempuan maupun laki-laki segala usia. Namun, kenapa, sih, kulit di area siku bisa lebih gelap?

Artikel ini akan membahas penyebab siku hitam secara medis maupun kebiasaan sehari-hari, serta cara menghilangkannya dan mencegahnya agar tidak kembali lagi. Popbela juga akan merekomendasikan serum eksfoliasi yang aman dan efektif untuk mencerahkan siku, lho! Yuk, simak terus!

Penyebab Siku Hitam

Siku yang menghitam tidak selalu disebabkan oleh satu faktor saja. Dalam banyak kasus, ini adalah kombinasi dari kebiasaan sehari-hari, kondisi kulit, hingga faktor medis tertentu. Untuk memahami cara mengatasinya, penting untuk mengenali lebih dulu apa saja penyebab paling umum dari perubahan warna kulit di area siku.

1. Penumpukan Sel Kulit Mati dan Kulit Kering

Kulit di area siku cenderung lebih tebal dan mudah kering karena memiliki lebih sedikit kelenjar minyak. Tanpa perawatan rutin, sel-sel kulit mati menumpuk dan membuat warna kulit jadi lebih gelap. Menurut Healthline, ini adalah penyebab paling umum dari siku yang tampak hitam.

2. Gesekan dan Tekanan Berulang

Sering menyandarkan siku di meja atau lantai? Kebiasaan ini ternyata bisa memperparah hiperpigmentasi. Gesekan konstan memicu produksi melanin berlebih di kulit, membuat area siku terlihat lebih gelap dari bagian tubuh lainnya.

3. Paparan Sinar UV Tanpa Perlindungan

Walaupun kecil kemungkinan kita mengoleskan sunscreen di siku, ternyata sinar UV bisa memicu penggelapan kulit di area ini. Tanpa perlindungan, kulit akan merespons dengan meningkatkan produksi melanin.

4. Faktor Genetik dan Warna Kulit Alami

Beberapa orang memang memiliki pigmen kulit yang lebih pekat di area-area lipatan, termasuk siku. Ini bisa diturunkan secara genetik, terutama pada individu dengan kulit sawo matang hingga gelap.

5. Kondisi Medis Tertentu

Mengutip Cleveland Clinics, siku hitam juga bisa disebabkan oleh kondisi medis seperti psoriasis, eksim, atau acanthosis nigricans, yakni kondisi yang ditandai dengan penggelapan kulit di lipatan akibat resistensi insulin atau gangguan hormonal.

Cara Menghilangkan Siku Hitam

Menghilangkan warna gelap di siku memang butuh konsistensi, tapi bukan berarti harus ribet. Kuncinya ada pada eksfoliasi yang tepat, hidrasi maksimal, dan perlindungan dari paparan luar. Dengan perawatan rutin dan bahan-bahan yang tepat, warna kulit di area siku bisa tampak lebih merata dan cerah secara bertahap.

1. Eksfoliasi Kimia untuk Mengangkat Sel Kulit Mati

Gunakan produk eksfoliasi berbahan aktif seperti lactic acid atau glycolic acid. Bahan-bahan ini membantu meluruhkan sel kulit mati yang membuat kulit tampak kusam dan gelap. Lakukan dua hingga tiga kali seminggu untuk hasil optimal.

2. Gunakan Serum Pencerah dengan Kandungan Aktif

Serum yang mengandung vitamin C atau niacinamide dapat membantu mencerahkan area siku dengan cara menghambat produksi melanin. Pilih yang formulanya ringan agar tidak menyebabkan iritasi.

3. Pelembap Intensif Setelah Eksfoliasi

Setelah eksfoliasi, penting banget untuk mengunci kelembapan dengan moisturizer kaya humektan dan emolien, seperti shea butter, glycerin, atau ceramide. Kulit yang terhidrasi mencegah penebalan dan kekusaman.

4. Lindungi Siku dari Sinar Matahari

Meskipun terlihat sepele, sunscreen tetap penting untuk area tubuh selain wajah. Pilih SPF minimal 30 dan aplikasikan pada siku jika kamu akan beraktivitas di luar ruangan.

Tips Agar Siku Tidak Hitam

Sudah berhasil mencerahkan siku hitam? Jangan lupa untuk mempertahankan hasilnya. Pencegahan jauh lebih mudah daripada mengatasi kulit yang sudah telanjur menggelap. Beberapa kebiasaan kecil ini bisa bantu menjaga warna kulit siku tetap merata dan sehat:

1. Hindari Menopang Siku di Permukaan Kasar

Tekanan terus-menerus pada siku bisa membuat kulit menghitam. Gunakan bantalan jika harus bersandar di meja, atau ubah posisi duduk agar siku tidak menekan permukaan keras.

2. Rawat Kulit Siku Sama Seperti Kulit Wajah

Eksfoliasi, hidrasi, dan perlindungan matahari tak hanya untuk wajah, tapi juga siku yang kering dan kusam. Konsistensi perawatan akan menjaga warna kulit tetap merata.

3. Gunakan Lengan Panjang Saat Aktivitas Outdoor

Selain sunscreen, mengenakan pakaian berlengan panjang saat beraktivitas di bawah sinar matahari juga bisa melindungi siku dari paparan UV langsung.

4. Aplikasikan Masker Alami Secara Teratur

Kombinasi yogurt dan kunyit, atau lidah buaya dan lemon, bisa membantu mencerahkan secara perlahan. Namun, pastikan kamu tidak memiliki kulit sensitif terhadap bahan-bahan tersebut.

5 Rekomendasi Serum untuk Siku Hitam

Supaya perawatan siku hitam makin efektif, kamu bisa pilih produk dengan kandungan aktif yang sudah terbukti membantu mencerahkan area gelap seperti siku. Mulai dari eksfoliator hingga pelembap, semuanya punya peran penting dalam mengembalikan warna kulit siku yang semula hitam. Berikut beberapa rekomendasi yang bisa kamu coba:

1. The Ordinary Lactic Acid 10% + HA

Serum eksfoliasi ini cocok untuk pemula. Kandungan lactic acid membantu mengangkat sel kulit mati tanpa iritasi berlebihan, ditambah hyaluronic acid untuk hidrasi.

2. Paula’s Choice 2% BHA Liquid Exfoliant

Mengandung salicylic acid yang bisa menembus pori-pori dan membantu memperbaiki tekstur kulit. Cocok digunakan seminggu dua kali untuk siku.

3. Somethinc 5% Niacinamide + Moisture Sabi Beet Serum

Selain mencerahkan, niacinamide di dalam serum ini membantu memperkuat skin barrier dan melembapkan kulit yang kering.

4. Skintific 2% AHA BHA PHA LHA Peeling Solution

Formulasi eksfoliator ini cukup ampuh untuk mengangkat sel kulit mati di area tubuh, dengan tambahan Lactobionic acid agar kulit cerah dan teksturnya semakin halus.

5. Avoskin Miraculous Refining Serum

Kombinasi AHA, BHA, niacinamide + ceramide di dalam serum ini sangat efektif untuk menghaluskan dan mencerahkan area siku. Cocok untuk pemakaian malam hari.

Sekarang kamu jadi tau bahwa siku hitam adalah kondisi yang umum, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan perawatan yang konsisten, mulai dari eksfoliasi, pemakaian serum pencerah, pelembap intensif, hingga sunscreen kulit di area siku bisa kembali cerah dan sehat. Jangan lupa, pencegahan jauh lebih mudah dari pengobatan. Jadi mulai sekarang, yuk, rawat siku seperti kamu merawat wajah.

FAQ Seputar Siku Hitam

Kenapa kulit bagian siku kering?

Karena jumlah kelenjar minyak di area ini lebih sedikit, membuatnya lebih mudah kehilangan kelembapan. Akibatnya, kulit jadi cepat kering dan mudah menebal.

Apa penyebab siku menghitam?

Penyebab utamanya adalah penumpukan sel kulit mati, gesekan berulang, paparan sinar matahari, serta kondisi kulit tertentu seperti psoriasis atau acanthosis nigricans.

Apakah bisa mencerahkan siku dengan bahan alami?

Bisa, tapi hasilnya cenderung lebih lambat. Gunakan bahan alami seperti aloe vera, yogurt, atau kunyit dengan hati-hati dan selalu lakukan patch test dulu.

Apakah produk wajah bisa digunakan di siku?

Beberapa produk wajah seperti serum vitamin C atau AHA bisa digunakan di siku, tapi pastikan formulanya cukup lembut dan tidak menyebabkan iritasi.

Artikel ini ditulis dengan dukungan AI berdasarkan referensi ilmiah dan editorial terpercaya. Untuk kondisi kulit tertentu, sebaiknya konsultasikan langsung ke dokter kulit.

Editorial Team