Penyebab Vitiligo yang Perlu kamu Ketahui

Vitiligo merupakan kondisi yang menyebabkan kulit kehilangan pigmentasinya sehingga kulit memiliki pigmen warna yang berbeda, seperti terdapat bercak putih. Melansir dari Cleveland Clinic, sekitar 1% populasi di dunia mengidap vitiligo.
Lantas, apakah vitiligo bisa disembuhkan? Sayangnya, vitiligo tidak bisa benar-benar sembuh, namun dengan mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter, pertumbuhan bercak putih bisa benar-benar berhenti.
Lalu, apa yang menjadi penyebab vitiligo? Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini!
1. Autoimun

Autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh seseorang. Autoimun mengakibatkan terjadinya kerusakan sel jaringan tubuh sehingga menimbulkan beberapa gangguan pada penderitanya, seperti gangguan persendian, saraf, kelenjar, hingga organ tubuh lainnya.
Selain itu, autoimun juga menyebabkan penderitanya mengalami vitiligo. Sistem kekebalan tubuh pada penderita autoimun mengira sel melanosit sebagai bakteri sehingga sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel melanosit.
2. Kelainan genetik

Selain karena autoimun, vitiligo juga bisa disebabkan oleh kelainan genetik. Apabila terdapat keluarga yang mengidap vitiligo, maka keturunannya berpotensi mengidap penyakit yang sama.
Meskipun sulit untuk dihindari, vitiligo bisa dihindari dengan melindungi kulit dari paparan sinar matahari serta zat kimia berbahaya.
3. Faktor lingkungan

Lingkungan tempat tinggal juga berpengaruh terhadap resiko vitiligo. Pasalnya, vitiligo ini bisa disebabkan oleh zat kimia berbahaya. Zat kimia ini bisa menjadi racun dan berdampak negatif untuk tubuh.
4. Paparan sinar matahari

Selain memicu kulit terbakar, melasma, dan kanker kulit, paparan sinar matahari, terutama pada siang hari juga bisa memicu timbulnya vitiligo. Agar kulit terlindungi secara maksimal, kamu bisa aplikasikan tabir surya dengan minimal SPF 30.
Tidak berhenti di sana, kamu juga bisa mengaplikasikan kembali tabir surya setiap dua jam sekali.
5. Stres

Stres merupakan reaksi tubuh yang ditimbulkan ketika dihadapkan oleh berbagai tekanan. Selain memicu sakit kepala, gangguan kecemasan, hingga depresi, stres menjadi pemicu terjadinya vitiligo.
Ketika seseorang mengalami peristiwa yang membuat dirinya stres, maka jumlah sel melanosit pada tubuh ikut berubah dan hal tersebut memicu terjadinya vitiligo.



















