- Remaja dan dewasa muda: Perubahan hormon selama pubertas atau kehamilan bisa meningkatkan aktivitas kelenjar keringat.
- Orang dengan riwayat keluarga hiperhidrosis: Faktor genetik berperan penting.
- Penderita gangguan kesehatan tertentu: Diabetes, obesitas, hipertiroidisme, dan menopause sering dikaitkan dengan hiperhidrosis sekunder.
- Orang yang mudah gugup atau mengalami gangguan kecemasan: Kondisi emosional dapat memicu produksi keringat berlebih.
6 Penyebab Ketiak Basah Berlebihan dan Mudah Berkeringat

- Ketiak basah berlebihan disebabkan oleh hiperhidrosis aksilaris, faktor genetik, stres, makanan pemicu, cuaca panas, dan aktivitas fisik.
- Cara mengatasi ketiak basah meliputi penggunaan antiperspiran, pemilihan pakaian yang menyerap keringat, hindari makanan pemicu, perawatan medis seperti suntik botox atau terapi iontophoresis.
- Siapa saja bisa mengalami ketiak basah berlebihan, termasuk remaja dan dewasa muda, orang dengan riwayat keluarga hiperhidrosis, serta penderita gangguan kesehatan tertentu.
Pernah merasa risih karena ketiak selalu basah meski kamu tidak banyak bergerak? Situasi ini sering bikin gak nyaman, apalagi kalau harus tampil percaya diri di depan orang banyak. Ketiak basah bukan cuma soal bau badan, tapi juga bisa menurunkan rasa percaya diri, merusak pakaian, dan bikin aktivitas terganggu.
Dalam artikel ini, Popbela bakal mengupas tuntas penyebab ketiak basah berlebihan, siapa saja yang bisa mengalaminya, cara mengatasi, hingga tips menjaga ketiak tetap kering dan wangi. Simak sampai habis ya, Bela!
Penyebab ketiak basah berlebihan
Ketiak basah berlebihan adalah kondisi ketika produksi keringat di area ketiak melebihi kebutuhan tubuh untuk mengatur suhu. Kondisi ini dikenal sebagai hiperhidrosis aksilaris. Berikut beberapa penyebab umum yang perlu kamu tahu:
1. Hiperhidrosis primer
Hiperhidrosis primer terjadi tanpa penyebab medis yang jelas. Biasanya dipicu oleh aktivitas saraf berlebihan yang mengatur produksi keringat, meski tubuh tidak sedang kepanasan atau stres.
2. Hiperhidrosis sekunder
Berbeda dari primer, hiperhidrosis sekunder disebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti diabetes, gangguan tiroid, menopause, atau konsumsi obat-obatan tertentu seperti antidepresan.
3. Faktor genetik
Kalau kamu bertanya, “kenapa ketiak basah terus padahal gak ngapa-ngapain?” Mungkin saja ini diturunkan dari orang tua. Faktor genetik berperan besar dalam menentukan seberapa aktif kelenjar keringat seseorang.
4. Stres dan kecemasan
Kondisi psikologis seperti stres, panik, atau grogi bisa memicu produksi keringat berlebih. Tubuh merespons tekanan dengan mengaktifkan kelenjar ekrin di seluruh tubuh, termasuk ketiak.
5. Konsumsi makanan pemicu
Makanan pedas, berkafein, atau tinggi gula dapat meningkatkan suhu tubuh dan merangsang produksi keringat. Begitu pula dengan minuman panas seperti kopi dan teh.
6. Cuaca panas dan aktcivitas fisik
Keringat berfungsi untuk menurunkan suhu tubuh. Jadi, saat kamu beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas atau olahraga intens, ketiak lebih mudah basah.
Cara mengatasi ketiak basah yang berlebihan
Mengatasi ketiak mudah berkeringat bisa dilakukan dengan berbagai pendekatan, dari perawatan rumahan hingga medis. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Gunakan antiperspiran, bukan deodoran biasa
Antiperspiran mengandung bahan aktif seperti aluminium chloride yang bekerja menutup sementara pori-pori keringat. Ini berbeda dengan deodoran yang hanya mengurangi bau.
Perlu dicatat: Produk dengan konsentrasi lebih tinggi bisa diperoleh dengan resep dokter.
2. Pilih pakaian yang menyerap keringat
Gunakan pakaian berbahan katun atau linen yang menyerap keringat dan memberikan sirkulasi udara lebih baik dibanding bahan sintetis.
3. Hindari makanan dan minuman pemicu
Kurangi konsumsi makanan pedas, minuman berkafein, dan alkohol. Gantilah dengan air putih atau jus buah alami yang membantu menstabilkan suhu tubuh.
4. Perawatan medis: suntik botox
Botox dapat menghentikan sinyal saraf yang memicu produksi keringat. Prosedur ini umumnya bertahan 6–12 bulan dan cocok untuk hiperhidrosis yang tidak bisa ditangani dengan antiperspiran.
5. Terapi iontophoresis
Menggunakan arus listrik rendah untuk menghambat kerja kelenjar keringat. Biasanya digunakan untuk tangan dan kaki, tapi kini juga tersedia untuk ketiak.
6. Operasi simpatektomi
Jika semua cara gagal, simpatektomi atau pemotongan saraf tertentu bisa jadi pilihan terakhir. Namun, ini hanya untuk kasus ekstrem dan memiliki risiko efek samping.
Siapa yang bisa mengalami ketiak basah berlebih?
Ketiak basah bisa dialami siapa saja, tapi beberapa kelompok memiliki risiko lebih tinggi:
Bagaimana cara mencegah ketiak kelebihan keringat?
Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar ketiak gak gampang basah:
- Gunakan antiperspiran sebelum tidur, bukan di pagi hari.
- Mandi secara rutin dan bersihkan area ketiak secara menyeluruh.
- Ganti baju secara rutin jika sudah lembap.
- Jaga berat badan tetap ideal untuk mencegah kerja metabolisme berlebihan.
- Atur pola makan dan minum air putih yang cukup.
- Hindari stres dan ciptakan rutinitas relaksasi seperti yoga atau meditasi.
- Pilih pakaian dengan warna atau motif yang tidak memperlihatkan noda basah.
Tips agar ketiak senantiasa kering dan wangi
Berikut ini tips yang bisa kamu praktikkan agar ketiak selalu nyaman dan bebas keringat berlebih:
- Gunakan antiperspiran dengan bahan aktif aluminium chloride.
- Pilih pakaian dari bahan katun atau serat alami.
- Gunakan ketiak pad untuk menyerap keringat ekstra.
- Hindari makanan pedas, kopi, dan alkohol.
- Rutin membersihkan ketiak, minimal dua kali sehari.
- Cukur bulu ketiak secara rutin untuk menghindari penumpukan bakteri.
- Konsumsi air putih minimal 2 liter per hari.
- Gunakan produk perawatan yang sesuai jenis kulitmu.
- Jangan memakai pakaian ketat yang menghambat sirkulasi udara.
- Lakukan teknik relaksasi untuk mengurangi stres sehari-hari.
Ketiak basah berlebihan memang bisa bikin risih, tapi bukan sesuatu yang harus dibiarkan begitu saja. Melalui artikel ini, kamu jadi tau penyebab ketiak basah, mulai dari faktor medis hingga gaya hidup, bisa jadi langkah awal untuk mengatasinya. Jangan ragu untuk konsultasi ke dokter jika keluhan berlanjut ya!
Yuk, rawat tubuh dari sekarang supaya kamu makin percaya diri dan bebas beraktivitas seharian tanpa gangguan ketiak basah!
FAQ Seputar Penyebab Ketiak Basah
Mengapa ketiak saya selalu terasa basah? | Karena produksi keringat di area ketiak meningkat, baik akibat faktor genetik, stres, makanan tertentu, atau kondisi medis seperti hiperhidrosis. |
Apa penyebab ketiak basah terus menerus? | Kemungkinan besar kamu mengalami hiperhidrosis aksilaris, baik primer (bawaan/genetik) atau sekunder (akibat penyakit tertentu atau obat-obatan). |
Apakah baik membiarkan ketiak berkeringat? | Tidak disarankan. Keringat yang dibiarkan dapat memicu pertumbuhan bakteri dan menyebabkan bau tak sedap, serta bisa menimbulkan iritasi kulit. |
Apakah ketiak basah selalu disebabkan oleh penyakit? | Tidak selalu. Ketiak basah bisa disebabkan oleh faktor non-medis seperti cuaca panas, makanan pedas, atau stres emosional. |
Apakah ketiak basah bisa sembuh total? | Tergantung penyebabnya. Jika karena gaya hidup atau stres, bisa dikendalikan. Namun jika karena hiperhidrosis primer, pengobatan jangka panjang mungkin dibutuhkan. |
Artikel ini ditulis dengan dukungan AI berdasarkan referensi ilmiah dan editorial terpercaya. Untuk kondisi kulit tertentu, sebaiknya konsultasikan langsung ke dokter kulit.



















