6 Ciri-Ciri Sunscreen Tidak Cocok di Kulit Wajah, Hati-Hati!

Ciri-ciri sunscreen tidak cocok di kulit wajah pertama adalah munculnya rasa gatal setelah penggunaan. Rasa gatal ini menjadi indikasi bahwa kulitmu sedang mengalami reaksi alergi atau iritasi terhadap bahan-bahan dalam produk tersebut.

Beberapa sunscreen biasanya mengandung berbagai bahan aktif dan tambahan, seperti parfum, alkohol, atau bahan kimia tertentu yang bisa menyebabkan reaksi pada kulit sensitif.

Jika kamu mengalami gatal yang terus-menerus setelah memakai sunscreen, sebaiknya segera berhenti menggunakan produk tersebut. Solusinya, cobalah beralih ke alternatif sunscreen dengan kandungan yang lebih cocok untuk kulitmu, Bela.

Kemerahan pada kulit setelah mengaplikasikan sunscreen menjadi tanda lain bahwa produk tersebut mungkin tidak sesuai dengan kulitmu. Kulit yang kemerahan menunjukkan adanya iritasi atau reaksi alergi terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam sunscreen.

Hal ini bisa disebabkan oleh bahan kimia aktif dalam sunscreen yang terlalu kuat terutama untuk kulit sensitif. Kemerahan biasanya sering kali disertai dengan rasa terbakar dan membuat tidak nyaman.

Jika kondisi tersebut tidak mereda dalam beberapa jam atau disertai dengan gejala lain seperti pembengkakan dan gatal, sebaiknya segera berhenti menggunakan produk tersebut. Kamu bisa mengatasi masalah ini dengan menggunakan produk yang mengandung bahan-bahan menenangkan seperti lidah buaya atau chamomile.

Pernahkah kamu menggunakan sunscreen, namun malah membuat kulitmu semakin berminyak parah? Ternyata kondisi ini juga menjadi ciri-ciri sunscreen tidak cocok di kulitmu lho, Bela. Kulit berminyak akibat sunscreen tentunya akan membuat kamu merasa tidak nyaman seharian.

Apalagi kulit yang berminyak juga bisa menjadi faktor timbulnya bruntusan atau jerawat. Oleh karena itu, kamu bisa mencari produk sunscreen dengan formula oil-free. Sunscreen dalam bentuk gel, serum, atau spray juga cenderung lebih ringan dan tidak terasa berat dibandingkan dengan krim.

Sunscreen yang mengandung bahan comedogenic dapat menyebabkan timbulnya bruntusan atau jerawat. Munculnya runtusan atau jerawat setelah menggunakan sunscreen juga bisa menjadi tanda jelas bahwa produk tersebut tidak cocok di kulitmu. Bruntusan atau jerawat ini bisa muncul beberapa hari setelah penggunaan, tergantung seberapa sensitif kulitmu terhadap produk tersebut.

Pilihlah sunscreen berlabel non-comedogenic untuk membantu kulitmu terbebas dari produk-produk yang menyumbat pori-pori kulit. Selain itu, pastikan bersihkan wajah secara menyeluruh setelah beraktivitas untuk menghilangkan sisa sunscreen yang mungkin menyumbat pori-porimu.

Sunscreen dengan formula yang terlalu kental atau berminyak sering kali memberikan sensasi yang tidak nyaman dan terasa lebih berat di wajah. Untuk mengatasi ciri-ciri sunscreen tidak cocok di kulit wajah ini, pilihlah sunscreen berbasis air atau gel. Produk-produk tersebut biasanya memiliki tekstur yang lebih ringan dan cepat menyerap ke dalam kulit, sehingga tidak meninggalkan rasa berat atau lengket di wajah.

Terakhir, ciri-ciri sunscreen tidak cocok di kulit wajahmu ialah kamu merasa sensasi kulit terbakar setelah memakainya. Sensasi ini bisa disebabkan oleh bahan kimia dalam sunscreen yang menyebabkan reaksi iritasi, terutama pada kulit sensitif.

Jika kulitmu sudah memberikan sinyal ini, ada baiknya segera hentikan penggunaan produk tersebut supaya tidak semakin parah. Gunakan produk sunscreen dengan bahan-bahan menenangkan seperti aloe vera atau calendula untuk membantu meredakan iritasi dan mencegah kerusakan kulit yang lebih parah.

Nah, pastikan kamu memerhatikan ciri-ciri sunscreen tidak cocok di kulit wajah tadi ya, Bela. Menemukan sunscreen yang tepat untuk wajah tidak hanya melindungi dari bahaya sinar matahari, namun juga menjaga kesehatan kulit.

Selalu lakukan patch test sebelum menggunakan produk baru. Pilih juga sunscreen sesuai dengan kebutuhan dan sensitivitas kulitmu agar terhindar dari iritasi.