Skin barrier adalah salah satu bagian penting pada kulit. Secara sederhana, skin barrier bisa disebut sebagai lapisan terluar kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Oleh karena itu, skin barrier perlu untuk dijaga sehingga keadaan kulit tidak mudah bermasalah.
Sebenarnya apa saja sih hal yang bisa mengganggu fungsi dari skin barrier? Nah, berikut ini adalah 7 kebiasaan yang bikin skin barrier rusak, simak yuk!
Mencuci muka terlalu sering ternyata menjadi salah satu penyebab skin barrier rusak. Air dan sabun pembersih wajah yang digunakan terlalu sering dapat mengangkat minyak alami kulit sehingga kulit akan terasa kering bahkan bisa lebih sensitif. Kulit terasa kering dan lebih sensitif ini adalah contoh bahwa skin barrier pada kulit tidak dalam keadaan yang baik.
Eksfoliasi kulit memang disarankan untuk mengangkat sel-sel kulit mati yang menyebabkan wajah terlihat kusam atau menyumbat pori-pori, tetapi melakukannya terlalu sering juga dapat merusak skin barrier. Alih-alih mengangkat kulit mati, bisa saja lapisan kulit yang berfungsi sebagai pelindung juga ikut terangkat akibat eksfoliasi dilakukan secara berlebihan.
Seringkali orang yang memiliki kulit berminyak menyepelekan fungsi dari pelembap wajah. Padahal penggunaan pelembap wajah akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh kulit sehingga hidrasinya terjaga dan skin barrier pun tetap kuat. Tidak menggunakan pelembap ternyata dapat membuat skin barrier lemah dan menimbulkan masalah kulit seperti breakout, kering dan kusam.
Penggunaan skincare dengan kandungan aktif memang cukup membantu untuk mengatasi masalah kulit, tetapi untuk pemakaiannya tetap perlu diperhatikan ya. Penggunaan skincare dengan kandungan aktif yang tidak mengikuti anjuran pemakaian dapat menyebabkan skin barrier rusak, alih-alih mendapatkan kulit bebas masalah, kamu malah akan menghadapi masalah lain pada kulit.
Polusi juga menjadi penyebab skin barrier pada kulit melemah. Apabila kamu adalah orang yang memang sering beraktivitas di luar ruangan, kamu perlu untuk memastikan produk skincare yang digunakan sudah cukup sehingga tidak terkena dampak paparan polusi. Pastikan sebelum keluar rumah kamu sudah menggunakan pelembap wajah dan juga sun protection ya sehingga skin barrier tetap terjaga kekuatannya.
Sebuah penelitian membuktikan stres pada seseorang juga dapat berdampak pada kondisi kulit. Keadaan stres ini dapat merusak skin barrier dan pengurangan kadar air yang tinggi pada kulit. Oleh karena itu, apabila kamu tidak ingin memiliki kulit yang bermasalah yuk belajar untuk mengelola stres juga ya, Bela!
Kurangnya waktu tidur ternyata juga menyebabkan skin barrier rusak. Hal ini karena sel-sel kulit tidak mendapatkan waktu untuk beristirahat cukup sehingga skin barrier tidak bisa bekerja maksimal. Akibatnya kulit akan terasa kusam, kering bahkan lebih sensitif. Selain dapat merusak skin barrier, kurang waktu tidur juga dapat menyebabkan penyakit diabetes dan gangguan kesehatan mental seperti depresi.