5 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Jerawat Kistik

- Jerawat kistik sering dialami oleh pemilik kulit berminyak
- Rentan muncul saat masa remaja dan dewasa muda
- Penderita kondisi medis tertentu juga bisa memiliki jerawat kistik
Jerawat merupakan masalah kulit yang bisa dibilang cukup mengganggu. Sebab, tidak hanya terasa nyeri, penderitanya juga kerap kali merasa tidak percaya diri ketika harus tampil tanpa riasan. Dari berbagai jenis jerawat, satu kondisi jerawat yang tergolong paling membuat penderitanya merasa tidak nyaman adalah jerawat kistik.
Jerawat kistik ini ditandai dengan benjolan merah nan besar berwarna merah dan seringkali berisi nanah. Berbeda dengan jerawat pada umumnya, jerawat kistik ini terbentuk oleh peradangan di area dalam yang melibatkan tak hanya folikel rambut, tetapi juga kelenjar minyak.
Popbela sudah merangkum lima hal yang perlu kamu ketahui tentang jerawat kistik, simak informasi selengkapnya di bawah ini!
1. Paling sering dialami oleh pemilik kulit berminyak

Apabila kamu memiliki kulit berminyak dan jerawat yang tumbuh di wajah memiliki karakteristik seperti benjolan berukuran besar dan punya warna merah serta nanah di dalamnya. Mengapa pemilik kulit berminyak paling sering dialami oleh kamu yang kulitnya berminyak?
Usut punya usut, minyak pada kulit terjebak di pori-pori wajah yang berakhir menjadi peradangan. Di samping itu, kamu juga perlu waspada akan makanan yang memicu terjadinya masalah ini seperti produk susu, makanan pedas, minuman berkafein, hingga makanan yang kaya akan kandungan lemak.
2. Rentan muncul saat masa remaja dan dewasa muda

Siapa saja bisa memiliki jerawat kistik. Namun, mereka yang remaja dan dewasa muda lebih rentan akan kondisi ini, lantaran jerawat kistik umumnya muncul saat para remaja tengah menginjak masa pubertas.
Di sisi lain, jerawat kistik juga bisa muncul apabila wanita tengah mengalami menstruasi, kehamilan, hingga menopause. Hal ini dipicu oleh perubahan hormon yang sulit untuk dihindari.
3. Penderita kondisi medis tertentu juga bisa memiliki jerawat kistik

Bukan hanya usia dan perubahan hormon serta makanan yang kamu konsumsi saja, jerawat kistik juga bisa dialami oleh seseorang yang mengidap kondisi medis tertentu seperti ovarium polikistik atau lebih akrab dikenal dengan istilah PCOS.
Kondisi tersebut terjadi akibat ketidakseimbangan hormon yang memicu terjadinya perubahan pada tubuh seperti peningkatan produksi sebum yang bisa menyumbat pori-pori dan menimbulkan bakteri yang berujung pada jerawat dan peradangan.
4. Membutuhkan waktu untuk pulih

Jerawat kistik termasuk jenis jerawat yang sulit diobati dan membutuhkan waktu lama untuk pulih, bahkan bisa lebih dari satu bulan. Tidak seperti jerawat biasa yang sering membaik hanya dengan perawatan kulit harian, jerawat kistik memerlukan penanganan medis khusus.
Pengobatannya bisa melibatkan penggunaan antibiotik, krim topikal yang diresepkan, hingga prosedur seperti suntikan kortikosteroid untuk meredakan peradangan yang parah.
5. Jerawat kistik bisa dicegah lewat rutinitas perawatan kulit

Meskipun jerawat kistik tergolong ke dalam jerawat yang sulit disembuhkan, kamu tidak perlu khawatir lantaran jerawat jenis ini bisa dicegah lewat perawatan kulit yang rutin. Di samping itu, produk yang kamu pilih juga punya peranan penting dalam mencegah jerawat kistik.
Seperti pembersih yang lembut, menggunakan pelembap bebas minyak, menggunakan riasan yang bersifat non comedogenic, hingga rutinitas yang tak boleh dilupakan begitu saja seperti mencuci rambut agar rambut tidak mudah berminyak dan lepek.



















