Heidiana Tjahjadi Ungkap Pentingnya Menerima Diri Sendiri

Bagi kamu yang menanti kabar terselenggaranya BeautyFast Asia 2023, tampaknya kini makin mendekati hari H acara. Secara rinci, acara yang digelar Popbela.com ini bakal berlokasi tepat di Ritz-Carlton, Pacific Place Jakarta pada 2, 3, 4 Juni 2023 mendatang.
Namun, sebelum acara BFA dimulai, terdapat sesi Judges Gathering yang mengundang sekitar 20 juri untuk menilai beauty product unggulan untuk tahun 2023 ini. Juri yang menghadiri Judges Gathering pada 10 Mei 2023 di Ecology Bistro Kemang, Jakarta Selatan terdiri dari pemimpin redaksi, beauty influencers, beauty expert, hingga makeup artist.
Jika melihat adanya sosok Heidiana Tjahjadi maka menjadi beauty influencer yang turut menjadi juri di Judges Gathering. Mengambil waktu di sela-sela kesibukannya, Popbela mendapat kesempatan untuk ngobrol bareng Heidiana Tjahjadi dengan membahas beauty standard, campaign #IAMREAL, hingga pentingnya melakukan penerimaan diri.
Biar kamu nggak makin penasaran dengan obrolan seru Heidiana Tjahjadi bersama Popbela, maka bisa simak dalam artikel berikut ini, Bela.
1. Menurut kamu, what's the real beauty in life?
Real beauty in life is all about always love our self kalau menurut aku, karena kita nggak akan bisa lihat apa pun yang cantik di luar sana kalau kita nggak bisa nilai diri kita cantik dulu, nih. Jadi, nomor satu sih tentang penerimaan diri kita dan mampu melihat sebuah keunikan dalam tiap individu, dari situ kita bisa melihat sisi lain beauty yang lebih luas lagi. Jadi nggak cuma berpikir si A cantik atau si B cantik, tapi kita juga harus percaya diri kalau diri kita cantik.
2. Menurut kamu, beauty standard di 2023 masih ada atau nggak? Bagaimana pandangan kamu tentang beauty standard di Indonesia?
Kalau di Indonesia beauty standard hilang total cukup susah ya, karena budaya timur sudah kental sekali, misalkan dengan standar rambut yang harus lurus. Ekspektasi orang juga masih beranggapan kalau kulit tetap pengin putih, walaupun sekarang sudah bergeser ke pengin warna kulit cerah, ya.
Akan tetapi, aku makin happy melihat mayoritas orang sudah mulai sadar kalau nggak perlu mencapai beauty standard tertentu. Karena cantik itu bisa beberapa versi, seperti kulit hitam atau rambut keriting juga bisa terlihat cantik.
Makin senang lagi, kalau melihat brand-brand beauty campaign-nya lebih ke diversity. Di mana aku tahu banyak produk makeup saat ini yang mengeluarkan shade product dari kulit berwarna cerah ke jenis kulit yang gelap.

3. Bicara soal campaign BFA yakni #IAMREAL, menurut pandangan kamu, how to express beauty through realness?
Dari tagline-nya sendiri #IAMREALsih sudah memberi konteks besar kalau kita berusaha apa adanya, jadi nggak perlu fake dengan menjadi orang lain. Aku berharap juga dengan tagline yang ada, membuat orang-orang bisa menerima diri mereka.
4. Setiap generasi kan punya caranya sendiri untuk mengekspresikan diri, menurut kamu bagaimana cara anak zaman sekarang, which is Gen-Z, mengekspresikan diri mereka?
Melihat cara Gen-Z mengekspresikan diri bisa dibilang makin kreatif, karena semua ide-ide yang muncul sangat mind blowing dan out of the box. Aku senang mereka (Gen-Z) dibarengi dengan perkembangan media sosial yang makin besar, sehingga kesempatan Gen-Z untuk berkreasi makin besar pula. Jadi kalau aku lihat Gen-Z kedepannya juga bakalan role sih, karena mereka punya cara berpikir yang berbeda dari para pendahulunya which is generasi milenial.

5. Apa beauty mantra kamu?
Beauty mantra aku itu cantik itu sebenarnya dimulai dari sehat, karena mau berusaha semaksimal apa pun kalau diri kita nggak sehat, maka aura kecantikan nggak bakal tercermin. Jadi nggak cuma secara fisik saja, tapi juga sehat dari segi mental.
6. Apa harapan kamu untuk BFA 2023?
Semoga BFA 2023 bisa memilih brand-brand atau nominator baru lagi yang mungkin bisa menggeser brand beauty sebelumnya, agar kompetisi menjadi pemenang di BFA 2023 ini makin terasa.



















