Deretan Gaya Taylor Swift Dari Era Debut hingga The Life of a Showgirl

Ini adalah era di mana Taylor Swift mulai menapakkan langkahnya di industri musik yang penuh kejutan. Penampilannya saat itu begitu khas dan melekat di ingatan para penggemarnya. Ia tampil menawan dengan rambut blonde keriting yang dibiarkan terurai begitu saja dan ini, menjadi ciri khasnya di masa awal karier Taylor Swift.

Gaya riasannya? Ia tampil layaknya remaja seusianya, dengan riasan yang sangat natural. Pilihan warna lipstiknya pun cenderung lembut, seperti warna nude atau merah muda, yang semakin memperkuat kesan manis dari dirinya saat itu.

Melihat tajuk albumnya, mungkin kamu langsung terngiang-ngiang reff lagu ikonik dari era ini, seolah kembali ke masa-masa sekolah yang penuh kenangan manis. Saat Fearless dirilis, Taylor Swift masih tampil dengan ciri khasnya, rambut pirang keriting yang dibiarkan terurai.

Namun, ada sedikit perubahan yang mencuri perhatian. Ia mulai berani bereksperimen dengan riasan yang lebih berwarna. Saat menghadiri berbagai ajang penghargaan musik bergengsi, Taylor Swift tampil memukau dengan pulasan lipstik merah dan riasan mata yang sedikit lebih tajam, meski tidak terlihat berlebihan.

Masih dengan gaya rambutnya yang ikonik, Taylor Swift tak banyak mengubah penampilannya di era ini. Kalau kamu ingat, ia tampil memukau dengan gaun berwarna ungu yang penuh sentuhan glitter pada sampul albumnya.

Di saat yang sama, ia mulai menjadikan lipstik merah sebagai simbol baru, gaya khas yang terasa benar-benar miliknya. Bahkan hingga kini, lipstik berwarna merah masih menjadi elemen yang tak terpisahkan dari penampilannya.

Tak kalah memukau, di era Red, Taylor Swift sukses dengan deretan lagu yang kembali membuat penggemarnya jatuh cinta. Ia bahkan menggelar tur dunia, dan Indonesia menjadi salah satu negara tujuan yang ia singgahi kala itu.

Berbicara soal penampilannya, selalu ada hal menarik untuk diulas. Ia tetap mempertahankan rambut pirangnya, namun kali ini mencoba menata lurus rambutnya. Soal riasan, ia masih setia dengan lipstik merah favoritnya, complexion yang flawless, serta pulasan eyeliner tipis yang menambah kesan natural namun tajam.

Berbicara soal gaya riasan Taylor Swift, selalu ada sesuatu yang ikonik dari dirinya. Uniknya, ia tidak pernah tampil berlebihan, selama ada lipstik merah, penampilannya akan selalu terlihat khas dan memikat.

Namun di era ini, Taylor mengubah tatanan rambutnya secara drastis. Ia yang sebelumnya terbiasa tampil dengan rambut panjang, kini tampil segar dengan potongan bob pendek yang membuat tampilannya terlihat lebih dewasa.

Di era Reputation, Taylor Swift kembali dengan pesona barunya yang memancarkan aura lebih berani, dibalut melodi lagu yang jauh berbeda dari era-era sebelumnya. Era ini juga menjadi penanda perubahan gaya personalnya, yang terlihat jelas saat ia menggelar tur di berbagai negara.

Taylor Swift tampil memikat dengan pulasan lipstik merah gelap, complexion yang flawless, serta riasan mata yang tegas dan dramatis. Rambutnya ditata bergelombang dengan gaya yang sengaja dibiarkan tidak beraturan, mempertegas kesan fierce dan penuh percaya diri.

Kembali ke soft girl era, di era Lover, Taylor Swift hadir menemani kamu lewat lantunan lagu-lagu bernada lembut dan romantis. Nuansa ini juga tercermin dalam penampilannya yang kembali kasual dan feminin, namun tetap memancarkan sisi dewasa.

Rambutnya dibiarkan panjang dengan gaya alami, dan riasannya pun terlihat sederhana. Meski begitu, satu hal yang tetap konsisten adalah pulasan lipstik merah khasnya yang tak pernah ia tinggalkan.

Dirilis di tengah pandemi, era Folklore dan Evermore memperlihatkan sisi Taylor Swift yang reflektif. Ia meninggalkan dunia yang penuh kebisingan untuk sementara waktu.

Hal ini turut berpengaruh pada gaya personalnya yang tetap mempertahankan penampilan minimalis, menyelaraskan dengan musik yang ia rilis di era ini, dengan rambut yang ditata dalam berbagai gaya seperti fishtail braids, low bun, hingga pigtails.

Di era Midnights, Taylor Swift mencoba menghadirkan tampilan retro. Ia banyak menjajal gaya riasan sepertii eyeliner cat eye nan tebal, eyeshadow yang penuh kilau, serta lipstik yang beragam. Rambutnya kerap ditata dengan gaya sleek dan tak lupa juga dengan sentuhan poninya, menciptakan kesan klasik namun tetap modern.

Jika berbicara soal visual yang dihadirkan Taylor Swift di era The Tortured Poets Department, kesan monokrom memang terasa begitu kuat, dan ini bisa kamu lihat pada sampul album hingga berbagai poster promosi era tersebut.

Namun, di video klip Fortnight, Taylor Swift tampil dengan riasan yang lebih dramatis, mulai dari gothic eye makeup hingga pulasan lipstik tebal pada bibirnya. Meskipun demikian, semuanya tetap dihadirkan dalam balutan visual monokrom layaknya visual pada sampul album dan elemen promosi lainnya.

Kembali dengan nuansa yang lagi-lagi berbeda dari perilisan album sebelumnya, Taylor Swift sukses mengejutkan penggemar sejak ia mengunggah beberapa foto di halaman Instagram-nya beberapa waktu lalu.

Perubahan konsep yang drastis ini membuat Taylor Swift tampil begitu berbeda. Di era The Life of a Showgirl, kamu bisa melihat bagaimana lipstik merah khasnya kembali mencuri perhatian. Tak hanya itu, riasan matanya tampak lebih dramatis dari sebelumnya, lengkap dengan tatanan rambut mewah bak seorang diva.

Kalau kamu, suka Taulor Swift di era mana, Bela?