Ini Cara Jitu Memilih Lipstik Sesuai Warna Kulit!

Sebelum memilih warna lipstik, penting untuk mengenali undertone kulit. Undertone adalah rona dasar kulit yang tetap sama meski kulitmu berubah warna karena paparan sinar matahari atau faktor lainnya. Ada tiga kategori undertone: cool, neutral, dan warm.

Cara mengeceknya mudah. Coba lihat warna urat nadi di pergelangan tangan. Jika cenderung kebiruan atau ungu, undertone kamu biasanya cool. Kalau kehijauan, berarti warm. Sedangkan jika sulit menentukan karena terlihat campuran, kemungkinan kamu memiliki neutral undertone.

1. Cool undertone

Untuk kamu yang punya cool undertone biasanya cocok dengan lipstik bernuansa pink, berry, plum, dan merah keunguan (mauve). Warna‑warna ini akan menonjolkan rona alami kulit dan memberi kesan segar. Menurut Erin Parsons, makeup artist ternama yang kerap bekerja untuk Maybelline, lipstik dengan sentuhan mauve atau berry akan menyatu sempurna dengan rona kulit cool dan membuat wajah terlihat lebih segar. Hindari warna oranye terang yang bisa membuat kulit terlihat pucat.

2. Neutral undertone

Pemilik neutral undertone beruntung karena bisa memakai hampir semua warna lipstik. Mulai dari nude, peach, coral, merah klasik, hingga berry akan terlihat cocok. Delphine Courteille, celebrity hair & makeup stylist asal Paris, menyebut bahwa neutral undertone memberikan fleksibilitas lebih besar untuk bermain warna karena cenderung netral terhadap spektrum warna dingin maupun hangat. Namun, pastikan kamu menyesuaikan warnanya sesuai dengan acara yang kamu akan hadiri, seperti nude untuk sehari‑hari, merah bold untuk malam hari.

3. Warm undertone

Kalau undertone kamu warm, pilih warna lipstik yang memiliki sentuhan oranye, coral, peach, atau merah bata. Warna‑warna ini akan membuat kulit terlihat lebih bercahaya dan sehat. Menurut Val Garland, Global Makeup Director L’Oréal Paris, warna‑warna seperti coral, terracotta, atau merah bata bisa menghidupkan warm undertone karena menonjolkan rona keemasan alami kulit. Lipstik dengan tone keunguan kadang membuat kulit warm terlihat kusam.

Setelah tahu undertone, sekarang saatnya menyesuaikan lipstik dengan warna kulit. Perempuan Indonesia punya ragam tone kulit yang cantik dan unik, mulai dari fair skin sampai dark skin.

1. Fair skin

Kulit putih pucat biasanya punya undertone cool atau neutral. Pilih lipstik warna soft pink, rosy, coral lembut, atau merah cherry. Warna nude juga bisa dipakai, tapi sebaiknya pilih nude yang ada sentuhan pink agar tidak membuat wajah terlihat pucat.

2. Ivory (putih gading)

Warna kulit ini berada di antara fair dan light-medium. Shade lipstik yang cocok antara lain rose pink, peach lembut, mauve, dan merah klasik. Untuk tampilan glam, merah bold dengan sedikit tone ungu bisa jadi pilihan yang memukau.

3. Kuning langsat

Kulit kuning langsat identik dengan warm undertone, jadi warna lipstik untuk kulit kuning langsat yang paling cocok adalah coral, peach, oranye lembut, dan merah bata. Warna ini membuat kulit terlihat cerah alami. Hindari nude yang terlalu pucat karena bisa membuat wajah terlihat kusam.

4. Sawo matang

Pemilik kulit sawo matang bisa memilih warna cokelat hangat, mauve, merah marun, dan berry. Warna-warna ini memberikan kesan elegan dan tegas. Lipstik dengan sentuhan shimmer juga cocok untuk memberi dimensi pada bibir.

5. Dark skin

Kulit gelap terlihat menawan dengan lipstik ungu plum, merah marun gelap, atau cokelat pekat. Warna-warna ini mempertegas bibir dan memberi kesan bold. Jika ingin tampilan santai, nude dengan tone hangat juga bisa jadi pilihan.

Memahami cara memilih lipstik sesuai warna kulit akan mempermudah kamu menemukan shade terbaik yang bikin penampilan makin percaya diri. Jangan ragu untuk bereksperimen, tapi tetap ingat panduan undertone dan tone kulit sebagai acuan dasar.

Nah, setelah tahu tips ini, kira-kira warna lipstik apa yang paling kamu ingin coba? Dan jangan lupa cek artikel Popbela lainnya soal makeup dan beauty hacks untuk inspirasi sehari-hari.

Artikel ini ditulis dengan dukungan AI berdasarkan referensi ilmiah dan editorial terpercaya. Untuk kondisi tertentu, sebaiknya konsultasikan langsung ke ahlinya.