#BFA2019: Bicara Soal Makeup dari Hati Ke Hati dengan Oscar Daniel

Perjalanan kariernya di dunia kecantikan dimulai pada tahun 2001, saat dia masih duduk di bangku kuliah. Bersama teman-temannya, Oscar membuka usaha wedding organizer yang berdiri selama 4 tahun.

"Nah, salah satu tugasnya adalah morning call yaitu membangunkan pengantin terus nganterin pengantin itu untuk dandan di salon," ujar Oscar.

Setelah memerhatikan pengaplikasian makeup dari salon yang bekerja sama dengannya. Ia mulai memahami setiap step pemakaian kosmetik. Di tahun 2005, usahanya berhenti tapi passion-nya akan makeup tidak ikut surut. "Saya belajar makeup dengan menjadi asisten salah satu MUA selama setengah tahun. Akhirnya, di tahun 2006 baru terjun sendiri jadi MUA. Saat itu, belum ada media sosial seperti sekarang. Jadi, untuk promosi saya kerja jadi kontributor di majalah atau acara fashion show."

Selama 4 tahun, setiap akhir pekan Oscar menghabiskan waktu dengan para pasangan yang akan menikah. Menurutnya, pernikahan adalah momentum yang sangat penting untuk kehidupan setiap orang. Ia juga merasa senang memerhatikan reaksi para pengantin yang selesai berdandan. "Kalau jadi pengantin kan pasti fotonya akan dipajang terus di rumah selama bertahun-tahun supaya bisa dilihat anak cucunya," kata Oscar.

Karena terbiasa, Oscar memilih untuk menekuni tema wedding makeup hingga saat ini. Oscar mengatakan, "Di tahun 2008, saya juga udah mulai belajar untuk bikin bridal gown."

"Jujur, pintunya kaya kebuka banget," jawab Oscar ketika ditanya tentang hambatan yang dia hadapi dalam perjalanan kariernya.

"Hambatan pasti ada, contohnya dengan klien yang awam sekali dengan makeup mereka suka bingung sendiri. Tapi, itu lebih kepada approachnya kita ke klien. Kadang-kadang, ada orang yang karena ketidaktahuan dia, kita harus sabar ngejelasin. Ada juga yang banyak maunya tapi dia sendiri nggak tahu maunya apa," tuturnya sambil tersenyum.

Oscar mengaku tangannya terbiasa untuk merias wajah klien dengan gaya yang flawless dan natural. Menurutnya, hal itu disebabkan karena pembelajaran pertama yang ia dapatkan dari MUA yang dicontohkannya adalah gaya yang seperti itu.

"Meskipun saya disuruh bikin makeup yang bold sekalipun. Makeup bold saya itu tetep masih natural tidak terlalu kelihatan mengubah wajah orang," ujar Oscar.

Menurutnya, kecantikan setiap klien yang ia temui berbeda-beda. Untuk mengetahui karakter si klien secara baik, Oscar senang mengajak ngobrol mereka dalam sesi makeup.

"Saya lebih suka menampilkan kecantikan orang, itu yang saya angkat, terus menutupi kelemahannya. Jadi, saya nggak pernah mau mengubah wajah seseorang menjadi orang lain tapi lebih ke menggali karakter orang itu sendiri," katanya.

Ia pun menambahkan, "Oh, ternyata kalo dia senyum tuh manis, ternyata matanya bagusnya diapain. Saya bisa lebih nangkep karakter pribadi orang yang saya makeup. Makanya kalau ditanya apa inspirasi makeupnya apa ya dia sendiri."

Makeup memiliki serangkaian proses yang harus dilalui. Menurut pendapat Oscar, cara pemakaian foundation adalah hal yang paling mendasar untuk dikuasai. "Makeup sebagus apapun itu tergantung complexion-nya. Mulai dari cara pemilihan warna kulit, tone warna, cara nge-blend foundation-nya di wajah kita supaya rata dan hasilnya halus."

Sedangkan, untuk step lain seperti riasan mata menurut Oscar semuanya kembali kepada taste masing-masing MUA. Kreativitas mereka bisa tereksplorasi pada step ini. "Makeup di mata bisa dimainin, tapi kalo foundation yang harus diperhatikan. Mau dibikin natural atau bold, itu semua ada tekniknya."

Dalam kelas makeup-nya, Oscar memulainya dengan meminta peserta untuk memakai skincare. Terdapat beberapa manfaat yang didapat dari penggunaan seri perawatan wajah sebelum menggunakan kosmetik.

"Yang pertama, untuk mempertahanakn kondisi makeup-nya tetep bagus dalam kondisi yang lama. Kedua, untuk jadi pelindung kulitnya," tuturnya.

Industri kecantikan berkembang dengan sangat pesat. Diperlukan mental yang nggak pernah berhenti belajar. Sampai saat ini, Oscar mengaku masih rutin mengulik produk kosmetik dan belajar dari para junior ataupun senior di industri kecantikan yang ia temui.

"Junior malah biasanya lebih menguasai produk-produk terbaru. Karena, produk makeup itu setiap bulan di seluruh dunia akan ada yang baru,” katanya.

Selain itu, menurutnya, sikap yang baik juga menjadi modal yang penting untuk seorang MUA. "Kalau mau terjun ke dunia bisnis makeup itu yang terpenting juga attitude sih. Jangan sampai karena kita udah terkenal terus kita jadi sombong. Jangan juga merasa kita lebih tinggi dari kliennya. Itu pasti suatu saat bisa menjatuhkan kita sendiri. Pokoknya, jaga perkataan, tingkah laku dan service kita kepada klien," ujarnya tegas.

Ia memberikan contoh kasus yang pernah ia temui dari klien-kliennya. Dia bilang, "Di luar sana mungkin masih banyak MUA yang lebih bagus dari kita tapi karena susah dihubungin, responnya nggak bagus, jadi kan orang jadi agak mundur gitu ya."

Sebagai seseorang yang sudah berkarier di dunia kecantikan selama belasan tahun. Oscar memiliki hubungan yang erat dengan kosmetik. Baginya, tujuan dari penggunaan kosmetik bukan untuk mengubah jati diri seseorang.

"Makeup adalah usaha kita untuk memperbaiki penampilan dengan cara menonjolkan kelebihan dan meredam kekurangan di wajah kita. Untuk menjadi versi terbaik diri sendiri. Dalam kata lain, makeup adalah kreasi bagi diri kita untuk ditampilkan kepada orang lain," kata Oscar.

Wah, banyak banget insight yang menarik dari obrolan kita dengan Oscar nih! Buat kamu yang nggak pengen ketinggalan ilmu-ilmu penting seperti ini, jangan lupa ketemu lagi sama Popbela di BeautyFest tahun depan ya! See you!