Dijuluki 'Barbie Hidup', Ini Cara Asmaranin Bangkit dari Insecurity

Pernah merasa insecure sampai didiskriminasi

Dijuluki 'Barbie Hidup', Ini Cara Asmaranin Bangkit dari Insecurity

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Terlahir berbeda bukan berarti sebuah kekurangan. Justru ini adalah kelebihan yang tak dimiliki oleh orang lain. Rasa insecurity mungkin ada, tapi cara meresponsnyalah yang membuat seseorang terlihat lebih keren.

Hal ini juga dialami oleh Asmaranin, seorang selebgram, model, influencer, cosplayer dan beauty vlogger. Terlahir albino, Asmaranin sempat mengalami insecure sampai merasakan hal-hal yang kurang menyenangkan dari orang lain. Tapi ia berhasil bangkit, tak menghiraukan semua kata-kata negatif orang lain, serta menjadi diri sendiri. 

Perempuan berusia 24 tahun itu akhirnya menemukan passion-nya di dunia beauty yang kini mulai membesarkan namanya. Kepribadian dan keterampilannya itu, membuat Asmaranin menginspirasi orang lain. Tak sedikit orang yang akhirnya mengidolakannya. Kulit putihnya membuat pemilik nama asli Anindhita Asmarani ini sering dibilang orang bule sampai Barbie hidup.

Beruntung, Popbela berkesempatan untuk melakukan wawancara khusus dengan Asmaranin. Berbicara tentang insecurity sampai ke ranah beauty, berikut cerita Asmaranin si Barbie in real life.

Pernah merasa terdiskriminasi

Dijuluki 'Barbie Hidup', Ini Cara Asmaranin Bangkit dari Insecurity

Wardrobe: Atasan crop rib, celana pendek kotak dan stoking milik stylist, jaket payet Wiki Wu, sepatu Melissa

Punya penampilan yang begitu unik adalah tantangan tersendiri untuk Asmaranin. Ia sempat mengalami pasang surut saat mencari jati dirinya dan membangun karier. Sampai akhirnya ia tak ragu mendeklarasikan diri sebagai albino dan bertekad menjadi inspirasi sekaligus role model. 

Dalam pengalaman selama hidup, perempuan yang disapa Anin ini mengaku pernah merasa didiskriminasi secara verbal maupun non-verbal oleh orang lain. Menurutnya, ini terjadi karena tidak semua orang bisa menerima perbedaan dan banyak yang kurang tahu tentang diversity.

"Tantangannya yang pasti nggak semua orang langsung terima keadaan aku, ya. Kadang mungkin ada yang orang baru atau mungkin mereka yang sama sekali nggak tahu pengetahuan tentang diversity, albino dan semacamnya, gitu. Kadang suka akunya merasa agak didiskriminasi. Mungkin dari verbalnya atau act-nya mereka yang kayak agak kaget gitu melihat aku pertama kali,” cerita Asmaranin.

Insecure pasti ada, tapi mau bangkit lagi

Berbicara tentang insecure, Anin mengaku pernah merasa insecure bahkan hampir selama hidup karena kulitnya itu. Ada saat-saat di mana rasa insecure kambuh dan membuatnya mengurung diri di kamar. Namun, ia tak berlanjut hidup dalam insecurity. 

Asmaranin punya cara merespons rasa insecurity dengan bijak. Saat emosi negatif itu datang, ia tak pernah membohongi dirinya. Ia mengakui bahwa ia sedang merasa insecure. Lalu masuk ke kamar sendirian dan meluapkan segala isi hati atau perasaannya serta pemikirannya di sana. Baik itu nangis maupun lainnya.

Kamarnya bak tempat curhat sekaligus healing terbaik. Setelah meluapkan emosi itu, ia pun bangkit, mulai percaya diri lagi dan menjalani hidup seperti biasa lagi setelah keluar kamar.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here