5 Parfum Diptyque untuk Wanita, Floral dan Woody!

Do Son merupakan parfum floral yang terinspirasi dari kenangan masa kecil pendiri Diptyque di Vietnam. Parfum ini menonjolkan aroma tuberose yang sensual namun tetap terasa ringan. Sentuhan tuberose, white floral, musky, dan green membuat parfum ini menjadi sangat feminin, mewah, dan elegan. Cocok digunakan di malam hari untuk acara spesial. Parfum ini memberikan kesan misterius, namun lembut.

Philosykos merupakan salah satu ikon dari Diptyque. Namanya berasal dari bahasa Yunani yang berarti “teman dari pohon ara”, dan parfum didedikasikan untuk aroma buah ara yang matang, daun hijau, serta kayunya. Aroma di buka dengan sentuhan fig leaf, fig, lalu dilanjutkan coconut dan green, terakhir kamu bisa merasakan cedar juga woody. Aroma Philosykos memberikan kesan natural, creamy, dan sedikit manis. Sangat cocok untuk kamu yang menyukai aroma yang tidak biasa.

Kalau kamu penggemar aroma bunga yang feminin dan elegan, Diptyque Eau Rose adalah pilihan yang sempurna. Parfum ini menonjolkan aroma mawar yang tidak terlalu tajam, melainkan lembut dan segar. Saat disemprotkan pertama kali, kamu akan mencium kesegaran litchi yang manis. Lalu, lapisan tengah dari damask rose, grasse rose, rose water, chamomile dan artichoke memberikan kesan feminin namun tetap segar dan tidak berlebihan. Di akhir, parfum ini menghangat dengan sentuhan musk, cedar, dan madu, menciptakan aroma yang clean. Cocok sekali digunakan saat musim panas.

Nama parfum ini berarti “Bayangan di Air”, dan benar saja, aromanya seperti membayangkan suasana taman rindang setelah hujan. Parfum ini dibuka dengan aroma segar daun blackcurrant dan sedikit sentuhan bergamot, memberikan kesan hijau. Di bagian tengah, aroma mawar Bulgaria, menciptakan kombinasi floral-green yang seimbang. Di bagian akhir, muncul aroma ambergris dan musk yang memberi kesan clean. Cocok untuk kamu yang menyukai aroma yang menyegarkan namun tetap anggun.

Tam Dao adalah parfum yang sangat cocok untuk kamu yang menyukai aroma kayu dan nuansa menenangkan. Saat pertama kali disemprot, aroma cypress, myrtle, dan rose yang memberikan aroma hijau segar. Tak lama kemudian, aroma sandalwood dan cedar mulai muncul dan mendominasi keseluruhan aroma. Lalu di tutup dengan sentuhan hangat dari brazilian rosewood, spices, amber dan white musk. Meskipun tergolong unisex, Tam Dao banyak disukai perempuan karena aromanya menenangkan.

Bagi kamu yang menyukai aroma clean, warm, dan powdery, Fleur de Peau adalah pilihan yang sangat menarik. Parfum ini dibuka dengan sentuhan aldehydes, pink pepper, angelica, dan bergamot yang memberi sensasi segar dan sedikit spicy. Kemudian perlahan berkembang menjadi aroma iris dan mawar yang powdery. Di bagian akhir, parfum ini menonjolkan aroma musk dan ambrette yang nyaman, seolah menyatu dengan aroma alami kulit. Fleur de Peau cocok digunakan untuk sehari-hari, terutama bagi kamu yang menyukai aroma minimalis.

Parfum Diptyque untuk perempuan hadir dengan pilihan aroma yang unik dan elegan. Tinggal disesuaikan dengan kepribadian dan personal style kamu!