Pusing adalah keluhan umum yang sering dialami oleh banyak orang, terutama perempuan. Meski pusing bisa menyerang siapa saja, perempuan cenderung lebih sering mengalaminya dibandingkan laki-laki.
Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan hormon, gaya hidup, hingga kondisi kesehatan tertentu. Lewat artikel ini, Popbela akan membahas penyebab-penyebab umum yang sering membuat perempuan merasa pusing.
Salah satu penyebab utama pusing pada perempuan adalah adanya perubahan hormon. Hormon memiliki peran penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk aliran darah dan keseimbangan cairan. Perempuan mengalami berbagai perubahan hormonal sepanjang hidup, terutama selama masa pubertas, menstruasi, kehamilan, dan menopause.
Hipotensi atau tekanan darah rendah sering kali menjadi penyebab pusing pada perempuan. Tekanan darah rendah dapat disebabkan oleh dehidrasi, anemia, kurang tidur, serta minimnya asupan makanan bergizi. Ketika tekanan darah terlalu rendah, maka suplai darah ke otak akan berkurang, sehingga memicu terjadinya pusing bahkan pingsan.
Anemia, terutama anemia defisiensi besi, adalah kondisi umum yang sering dialami perempuan, terutama selama menstruasi atau kehamilan. Ketika kadar hemoglobin dalam darah rendah, otak tidak menerima cukup oksigen, yang mengakibatkan pusing, kelelahan, dan lemah. Perempuan dengan menstruasi yang berat juga berisiko lebih tinggi mengalami anemia, karena mereka kehilangan lebih banyak darah dibandingkan biasanya.
Migrain menjadi salah satu penyebab pusing yang paling umum dialami perempuan. Faktanya, perempuan lebih sering mengalami migrain dibandkingkan laki-laki. Migrain biasanya ditandai dengan sakit kepala yang hebat, pusing, mual, serta lebih sensitif terhadap cahaya dan suara. Faktor pemicu terjadinya migrain biasanya perubahan hormon, stres, dan kurang tidur.
Gangguan keseimbangan elektrolit dalam tubuh, seperti kadar natrium atau kalium yang rendah, dapat menyebabkan pusing. Kondisi ini sering terjadi pada perempuan yang menjalani diet ketat, terlalu banyak berolahraga tanpa asupan yang cukup, atau mengalami diare dan muntah. Elektrolit adalah mineral penting yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan memastikan otot serta saraf bekerja dengan baik.
Siapa sangka kalau kesehatan mental juga sangat berpengaruh dengan kesehatan fisik. Nah, kondisi fisik seperti stres, cemas, bahkan depresi juga dapat menyebabkan pusing pada perempuan. Stres atau cemas dapat memicu respons tubuh yang dikenal sebagai "fight or flight", di mana aliran darah dan tekanan darah berubah secara drastis. Hal ini bisa menyebabkan rasa pusing atau gemetar. Selain itu, stres berkepanjangan juga mengakibatkan masalah tidur yang bisa memicu terjadinya pusing.
Gaya hidup yang tidak sehat juga menjadi penyebab seringnya pusing pada perempuan. Kebiasaan makan yang buruk, seperti melewatkan sarapan atau mengonsumsi makanan dengan kandungan gula yang tinggi, dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang mengakibatkan pusing.
Perempuan yang terlalu sibuk dan melewatkan waktu makan rentan mengalami penurunan kadar gula darah yang drastis, yang pada akhirnya membuat pusing. Selain itu, konsumsi kafein berlebih, kurang tidur, serta dehidrasi akibat kurang minum air putih juga dapat memperburuk kondisi ini, lho.
Itu dia tujuh penyebab sering pusing pada wanita. Jika pusing sering terjadi dan mengganggu aktivitas sehari-hari, baiknya segera konsultasi dengan dokter agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mendapatkan penanganan yang tepat. Stay healthy, Bela!