- Mencegah terjadinya infeksi akibat bakteri tetanus
- Mengurangi risiko timbulnya komplikasi parah, seperti kekakuan otot dan gangguan menelan
- Memberikan perlindungan terhadap risiko kematian yang disebabkan oleh infeksi tetanus
- Membantu tubuh membentuk antibodi untuk melawan racun tetanus
- Mengurangi risiko infeksi setelah cedera, terutama untuk luka dalam
- Melindungi kelompok yang lebih rentan, seperti lansia dan penderita diabetes
- Membantu menekan penyebaran tetanus di lingkungan masyarakat
Suntik Tetanus untuk Apa? Salah Satunya Mencegah Infeksi Tetanus

Masih banyak orang yang menyepelekan suntik tetanus. Padahal, tetanus merupakan penyakit berbahaya yang bisa menyebabkan kerusakan pada sistem saraf tubuh. Apalagi, penyakit ini juga mudah menginfeksi seseorang hanya melalui luka terbuka yang tidak mendapatkan penanganan tepat.
Lantas, sebenarnya suntik tetanus untuk apa? Ternyata ada beragam manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan suntik tetanus, salah satunya melindungi tubuh dari penyakit tetanus. Berikut Popbela berikan penjelasan lebih lengkap terkait manfaat suntik tetanus dan bagaimana cara kerjanya. Simak, ya.
1. Suntik tetanus untuk apa?

Secara umum, suntik tetanus tergolong aman. Bahkan, sangat direkomendasikan untuk semua kelompok usia, kecuali jika terdapat kondisi medis tertentu yang menjadi penghalang. Buat kamu yang masih bingung suntik tetanus untuk apa, berikut manfaat selengkapnya.
2. Jenis suntik tetanus dan manfaatnya

- Suntik DT
Merupakan kombinasi vaksin untuk mencegah difteri dan tetanus. Suntik DT diberikan pada bayi dan anak di bawah usia 7 tahun dengan dosis 5 kali, yakni pada usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, 18 bulan, dan 5–7 tahun. Suntikan ini biasanya ditunjukkan pada bayi atau anak-anak yang punya reaksi alergi vaksin pertusis atau batuk rejan. - Suntik DTaP
Suntik DTaP digunakan untuk melindungi dari tiga penyakit sekaligus, yaitu difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis). Umumnya, suntikan diberikan secara rutin pada anak usia di bawah 7 tahun dengan jadwal pemberian yang sama seperti DT. - Suntik Td
Jenis suntikan ini diberikan untuk anak usia di atas 7 tahun, remaja, dan dewasa. Sayangnya, suntikan tidak mengandung perlindungan terhadap pertusis, namun tetap efektif untuk mencegah tetanus dan difteri. Suntik Td menjadi vaksin booster yang dilakukan tiap 10 tahun sekali dan berfungsi untuk menguatkan dosis sebelumnya. - TdaP
Suntik TdaP digunakan sebagai booster pada remaja dan dewasa usia 11–64 tahun. Fungsinya untuk melindungi tubuh dari tetanus, difteri, dan pertusis. Selain bisa memperkuat kekebalan vaksin yang berkurang, suntik ini juga dianjurkan bagi ibu hamil pada trimester ketiga guna melindungi janin dari infeksi tetanus sejak dini.
3. Cara kerja suntik tetanus

Suntik tetanus bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan racun yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium Tetani. Bakteri ini biasanya masuk ke tubuh melalui luka terbuka dan menghasilkan toksin yang menyerang sistem saraf.
Suntik atau vaksin tetanus mengandung toksoid tetanus, yakni versi toksin bakteri yang telah dilemahkan sehingga tidak berbahaya namun tetap mampu memicu respons imun. Setelah disuntikkan, nantinya tubuh akan mulai membentuk antibodi untuk melawan toksoid tersebut.
Antibodi yang terbentuk akan membantu tubuh melawan infeksi tetanus jika sewaktu-waktu terjadi paparan. Tubuh akan merespons dengan cepat dan mencegah infeksi sebelum gejala muncul. Namun, perlindungan dari suntik tetanus tidak bertahan seumur hidup, Bela. Oleh karena itu, kamu perlu suntikan penguat (booster) setiap 10 tahun sekali untuk menjaga kekebalan tubuh tetap optimal.
4. Efek samping suntik tetanus

Setelah mengetahui suntik tetanus untuk apa, kamu juga perlu memperhatikan efek samping yang bisa muncul. Sama seperti vaksin lainnya, suntik tetanus bisa menimbulkan sejumlah efek samping, diantaranya:
- Kemerahan, bengkak, dan nyeri di area suntikan
- Badan pegal-pegal dan nyeri otot
- Demam ringan atau sedang (38–39°C)
- Sakit kepala
- Mual, muntah, atau diare
Meskipun jarang terjadi, namun ada juga reaksi alergi berat seperti anafilaksis. Oleh karena itu, setelah mendapatkan suntik tetanus kamu disarankan tetap berada di lokasi selama minimal 15 menit. Jika muncul gejala serius atau berkepanjangan, jangan lupa segera konsultasikan ke dokter, ya.
Jadi, sekarang kamu sudah tahu kan suntik tetanus untuk apa? Suntik tetanus menjadi langkah penting untuk melindungi tubuhmu dari penyakit tetanus. Pastikan kamu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum melakukan suntik tetanus, ya!
FAQ seputar suntik tetanus untuk apa
- Suntik tetanus untuk apa?
Suntik tetanus berfungsi mencegah infeksi tetanus akibat bakteri yang masuk melalui luka. - Kapan perlu suntik tetanus?
Diberikan saat ada luka kotor, berkarat, atau dalam kondisi darurat seperti tertusuk benda tajam. - Apakah suntik tetanus perlu diulang?
Ya, perlindungan optimal biasanya diberikan dengan vaksinasi dasar dan booster setiap 10 tahun.



















