Tanpa Disadari, 10 Kebiasaan Ini Dapat Merusak Kesehatan Matamu 

Paparan sinar UV yang luas dapat merusak retina dan memunculkan risiko kesehatan mata yang cukup buruk, seperti katarak dan pertumbuhan yang kurang wajar. Jadi menurut para ahli, penting untuk mengenakan sunglasses yang dapat menghalangi sinar UV saat berada di luar ruangan. Lebih suka mengenakan lensa kontak? pilih merek meng-klaim dapat memberikan perlindungan UV.

Mungkin terkesan nggak berbahaya, namun mengenakan lensa kontak yang pernah kamu pakai sebelumnya dapat meningkatkan risiko infeksi pada matamu, Bela. Selain itu, tidur dengan lensa kontak, menggunakan lensa kontak milik orang lain, atau nggak menggantinya dalam waktu yang lama, dapat mengancam kesehatan matamu. Jadi, usahakan untuk mengenakan lensa kontak sesuai dengan anjuran pemakaiannya atau anjuran dari doktermu.

Menggosok mata dapat mengusir rasa gatal atau kotoran yang mengganggu. Namun, tindakan ini juga menyebarkan kotoran dan bakteri ke dalam mata, khususnya bakteri yang dapat membuat mata kemerahan. 

Lebih jauh lagi, para ahli kesehatan mengatakan jika menggosok mata berkaitan erat dengan kerusakan kornea yang permanen. Salah satunya adalah Keratoconus, yaitu penipisan kornea dan menonjol keluar. Selain itu, menggosok mata dapat merusak pembuluh yang rapuh di sekitar mata.

Menggosok mata juga dapat menyebabkan kotoran di mata masuk lebih dalam. Karena itu jika terasa gatal atau kurang nyaman, coba kedipkan mata beberapa kali hingga air matamu dapat membersihkan area sekitar bola mata. Namun jika masih terasa gatal, bersihkan dengan tetes mata.

Mengenakan lensa kontak saat melakukan aktivitas air (mandi, berenang di kolam renang, menyelam di lautan, dan sebagainya) dapat memberikan jalan masuk pada bakteri atau mikroorganisme berbahaya lainnya ke dalam mata. Ada namanya Acanthamoeba, mikroorganisme ini hidup di tanah dan air yang bersih. Meski jarang terjadi, Acanthamoeba ini dapat menyebabkan infeksi serius, bahkan kerusakan permanen pada mata.

Sulit memang untuk membuang makeup kesayangan meski batas usia pemakaiannya sudah lewat. Namun, menggunakan produk kosmetik mata yang sudah kedaluwarsa dapat mengiritasi mata dan dapat menyebabkan infeksi, Bela. Menurut American Academy of Ophthalmology, produk kosmetik mata seharusnya dibuang setelah pemakaian 3 bulan. 

Beberapa ahli mengatakan maskara dapat dipakai 9 bulan lamanya, sedangkan eyeshadow lebih lama daripada itu. Namun, nggak ada salahnya untuk mengikuti anjuran yang disampaikan ahli kesehatan, bukan?

Untuk tahu saat yang tepat membuang maskara adalah melihat jika konsistensinya sudah menggumpal. Jangan menambahkan air karena itu hanya akan memudahkan bakteri berkembang biak dalam produk.

Dalam Ophthalmology, merokok terhubung dengan tingginya risiko katarak dan degenerasi makula karena usia yang memengaruhi kesehatan mata. National Eye Institute menjelaskan degenerasi makula karena usia sebagai kerusakan noda kecil pada retina, yang digunakan untuk penglihatan tajam dan terpusat.

Ketika bagian dari retina mulai memburuk, kemampuan pandangan turut melemah. Sayangnya, ini merupakan penyebab menurunnya kesehatan penglihatan pada orang-orang usia 50 tahun lebih, dan merokok meningkatkan risiko tersebut hingga 2x lipat.

Ada alasan di balik kondisi lelahnya mata setelah memandangi layar komputer atau smartphone sepanjang hari. Umumnya, mata jadi jarang berkedip saat kamu berusaha melihat konten yang terpancar dari layar gawaimu. Ketika mata mulai jarang berkedip, kondisi ini akan menurunkan tingkat produksi air mata. Tanpa lubrikasi atau cairan, mata mulai terasa kering dan lelah, pandangan mengabur, hingga dapat memicu sakit kepala.

Selain itu, penemuan lain mengungkapkan kalau sering memandangi layar dapat menyebabkan kerusakan retina yang nggak sulit disembuhkan, serta meningkatkan tingkat risiko rabun jauh. American Academy of Ophthalmology merekomendasikan aturan "20-20-20" untuk meredakan ketegangan mata. Setelah memandangi layar selama 20 menit, ubah arah matamu untuk memandangi suatu objek sejauh 20 ft (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Ini dapat membantu menyesuaikan mata dan memberikan waktu untuk beristirahat.

Jika bekerja di area proyek, seperti pembangunan jalan atau rumah, pastikan untuk selalu mengenakan kacamata pelindung atau kacamata pengaman. Mungkin kacamata ini nggak terlihat stylish. Tapi menurut para ahli, banyak kecelakaan yang mengenai mata terjadi karena lupa mengenakan pelindung ini, bahkan saat mengerjakan pekerjaan rumah. Jadi, demi kesehatan dan keamanan mata, jangan lupa untuk mengenakan safety goggles saat bekerja di area pembangunan atau saat sedang membersihkan rumah.

Pemeriksaan mata mungkin terdengar sepele, namun ini perlu dilakukan jika ingin menjaga kesehatan pandanganmu. Sekalipun merasa matamu baik-baik saja, tetap ada kemungkinan kalau kamu selalu menyipitkan atau melebarkan mata saat melihat tanpa menyadarinya. 

Para ahli kesehatan mata menuturkan, banyak orang yang mengalami gangguan kesehatan mata namun nggak ingin mendatangi dokter. Mereka baru datang ketika pandangannya sudah memburuk. Padahal, pemeriksaan dan perawatan sedari dini dapat membantu mencegah kemungkinan buruk itu.

Obat tetes mata memang membantu mengatasi masalah mata yang terlihat kelelahan. Namun, terlalu sering menggunakannya justru dapat membahayakan kesehatan matamu juga, Bela. Obat tetes mata ini bekerja dengan cara mengencangkan pembuluh darah. 

Namun jika menggunakan secara berlebihan, dapat menyebabkan kemerahan yang lebih parah. Jika mata kemerahan karena kelelahan, coba hilangkan dengan mengedipkan mata beberapa kali hingga air mata mulai keluar. Juga, jangan lupa beristirahat dengan cukup untuk menghindari mata merah.

Ada banyak kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari dapat mengganggu kesehatan mata, malah memperburuk kemampuan pandanganmu. Kurangi dan hentikan kebiasaan-kebiasaan ini untuk menjaga mata dapat melihat dengan baik sampai usia tua nanti, Bela.