Jerawat di dada bisa disebabkan oleh penumpukan kotoran, ketidakseimbangan hormon, efek samping obat, kontak dengan bahan iritan, dan faktor gaya hidup.
Cara mengatasi jerawat di dada antara lain dengan mandi secara teratur, menggunakan sabun mandi anti jerawat, body lotion non comedogenic, spot treatment, dan kenakan kain yang longgar dan menyerap keringat.
Perhatikan penyebab jerawat di tubuhmu dan lakukan cara pencegahan seperti yang telah disebutkan agar dapat mengurangi kemungkinan timbulnya jerawat di dada.
Jerawat bukan hanya bisa muncul di wajah saja, tapi juga di bagian tubuh lainnya. Bagian lainnya yang sering muncul jerawat adalah di bagian dada.
Meski tidak mengganggu penampilan karena tertutup baju, tetapi rasanya tentu tidak nyaman. Jika dibiarkan, jerawat di dada juga berpotensi menyebar ke bagian tubuh sekitarnya.
Kamu perlu mengetahui apa penyebab munculnya jerawat di dada dan bagaimana cara mengatasinya berikut ini.
Ada berbagai penyebab jerawat di dada. Kamu perlu memikirkan apa saja penyebab yang bisa menimbulkan masalah ini pada dirimu. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebabnya.
Melansir LifeMD, salah satu penyebab paling umum dari munculnya jerawat di dada adalah penumpukan kotoran. Kotoran itu bisa berupa keringat, kotoran, maupun sel kulit mati.
Kotoran yang bercampur dengan sebum bisa membentuk sumbatan yang menyebabkan timbulnya jerawat. Penumpukan kotoran sering terjadi pada orang yang bermasalah keringat berlebih, memiliki kulit berminyak, ataupun kebersihan yang buruk.
Ketidakseimbangan hormon pada seseorang biasanya terjadi saat mengalami siklus menstruasi, hamil, atau menopause. Hal ini bisa menyebabkan munculnya jerawat di dada.
Pada saat tersebut, tubuh sering melepaskan hormon yang disebut androgen. Androgen diketahui bisa meningkatkan jumlah sebum atau minyak yang diproduksi tubuh.
Meskipun sebum perlu untuk menjaga kelembapan, tetapi jika berlebih justru akan menyebabkan pori-pori tersumbat.
Obat-obatan biasanya dirancang untuk menstabilkan emosi dan memasok dopamin ke otak. Hal itu akan menyebabkan peningkatan energi.
Nah, pasien yang mengalami peningkatan energi mungkin akan mengalami kesulitan tidur dan stres oksidatif. Keadaan itulah yang menjadi penyebab munculnya jerawat di dada.
Jerawat di dada juga bisa terjadi karena iritasi kulit. Iritasi yang terjadi bisa disebabkan karena mengenakan pakaian yang gatal, menggunakan sabun mandi yang mengandung bahan kimia keras, beberapa deterjen, pakaian ketat, dan mengenakan pakaian yang berkeringat.
Penyebab terakhir yang mungkin adalah faktor gaya hidup. Gaya hidup seperti diet yang buruk dan sering stres akan memperburuk timbulnya jerawat di dada. Sebab, gaya hidup akan memengaruhi jumlah sebum yang diproduksi tubuh.
Jika kamu mengalami jerawat di dada, cobalah untuk melakukan beberapa cara pencegahan. Perhatikan mana saja yang mungkin menjadi penyebab jerawat di tubuhmu dan lakukan cara berikut ini.
Jika seseorang tidak mandi secara teratur setiap hari, maka besar kemungkinan akan mengalami jerawat di dada. Dengan mandi secara teratur, maka bakteri, sel kulit mati, kotoran, dan minyak akan hilang dan mengurangi kemungkinan timbulnya jerawat di dada.
Jika menggunakan sabun mandi biasa bisa menyebabkan jerawat di dada, maka cobalah memilih sabun mandi anti jerawat. Cobalah memakai sabun mandi yang mengandung asam salisilat yang merupakan bahan yang bisa mengatasi jerawat.
Bukan hanya kosmetik saja yang perlu non comedogenic, tetapi body lotion pun juga demikian. Hal ini karena produk tersebut akan menempel pada kulit sepanjang hari.
Jika dioleskan di dada, maka body lotion non comedogenic ini akan menghidrasi kulit tanpa menimbulkan jerawat. Hindari juga menggunakan wewangian yang bisa mengiritasi kulit.
Spot treatment bisa membantu timbulnya jerawat di dada dan menyembuhkan peradangan. Kebanyakan OTC yang dijual bebas mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida yang bisa mengatasi jerawat. Spot treatment ini juga bisa dilakukan dengan beberapa pengobatan rumahan dan alami.
Terakhir, kenakan kain yang longgar dan menyerap keringat agar tidak menyebabkan iritasi. Jika kain longgar, maka kulit akan bernapas.
Berbeda dengan pakaian ketat yang akan merangkap kotoran, bakteri, dan minyak serta berakhir dengan kemunculan jerawat di dada.
Dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasi jerawat di dada, semoga kamu bisa mengatasi permasalahan ini. Semoga pembahasan di atas membantu, ya!