Pixabay.com/Julia Fiedler
Selain menghitung masa subur, kamu mungkin bertanya-tanya jika ada masa saat kamu nggak mengalami kesuburan. Tentunya ada, Bela. Sederhananya, masa nggak subur wanita adalah hari-hari di luar dari masa subur.
Mengutip dari Planned Parenthood, kamu pun dapat mengetahui masa kurang subur dengan menghitung hari terakhir masa subur. Caranya:
- Temukan siklus menstruasi terlama, misalnya 30 hari
- Kurangi 11 dari total lama hari siklus menstruasimu. Berarti, 30-11= 19.
- Kemudian, cari tanggal tepat jatuhnya hari ke-19, dengan menghitungnya dari hari pertama periode menstruasimu dimulai dari siklus yang sedang berjalan, lalu tandai tanggal itu sebagai hari terakhir masa subur.
Misalnya, hari pertama periode menstruasi jatuh pada tanggal 4 Oktober, hitung dari tanggal tersebut sampai hari ke-19. Maka, itu akan jatuh di tanggal 22 Oktober. Jadi, 22 Oktober merupakan hari terakhir siklus menstruasimu, dan keesokan harinya sampai hari pertama periode menstruasi selanjutnya merupakan masa nggak subur.
Itulah cara menghitung masa subur wanita yang dapat kamu coba. Kamu bisa menggunakan kalender dan menghitung secara manual, menggunakan aplikasi penghitung masa subur, atau mengamati gejala yang tubuh keluarkan saat terjadi ovulasi. Bahkan, kamu dapat menggunakan ketia cara itu sekaligus untuk mendapatkan perhitungan yang lebih akurat.
Namun, perlu diingat kalau masa ovulasi dapat berubah tergantung pada faktor luar, seperti sakit atau stres. Karena itu, pastikan untuk selalu menjaga kesehatan dan menghindari stres agar menjaga konsistensi masa ovulasi sehingga siklus bulananmu pun nggak berubah-ubah.