Memiliki bentuk wajah yang proporsional pastinya menjadi impian banyak perempuan. Namun kenyataannya ada kondisi yang tidak diharapkan, seperti hidung yang bengkok, misalnya.
Bagi kamu yang memiliki hidung bengkok mungkin pernah terbesit keinginan untuk meluruskannya. Solusi yang kemudian muncul di kepala adalah dengan melakukan operasi.
Namun, apakah benar satu-satunya cara hanya dengan metode operasi? Bisakah meluruskan hidung bengkok tanpa operasi? Berikut penjelasannya.
Hal pertama yang sebaiknya kamu ketahui terlebih dulu yaitu apa sebenarnya kondisi hidung bengkok? Soalnya masih banyak yang beranggapan mengalami hidung bengkok, padahal belum tentu.
Hidung bengkok adalah kondisi di mana struktur hidung tidak berada pada garis lurus yang seharusnya. Dilansir dari Mayo Clinic, hidung bengkok juga diartikan sebagai kondisi di mana posisi dinding tipis dalam rongga hidung (septum nasal) tidak lurus atau bergeser dari garis tengah.
Hidung bengkok dapat terjadi karena berbagai faktor, baik bawaan sejak lahir maupun akibat dari cedera atau trauma pada hidung. Meski kelihatannya tidak berbahaya, namun hidung bengkok juga dapat memengaruhi fungsi pernapasan seseorang. Namun yang dapat dipastikan adalah kondisi ini membuat tampilan wajah tidak simetris.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan hidung menjadi bengkok dan mungkin beberapa di antaranya bahkan tidak disadari, yaitu:
1. Faktor Bawaan
Beberapa orang memiliki bentuk hidung yang bengkok sejak lahir karena faktor genetik, atau gangguan pada proses perkembangan tulang ketika janin dalam kandungan. Jadi bisa dibilang, hidung bengkok bisa terjadi terjadi secara alami tanpa adanya faktor eksternal yang memengaruhi.
2. Cidera atau Trauma
Patah tulang hidung akibat kecelakaan atau benturan keras pada area hidung dapat menyebabkan hidung menjadi bengkok.
Sering kali cidera itu tidak mendapatkan penanganan yang tepat, sehingga membuat kondisi tulang hidung yang bergeser tidak kembali seperti semula. Kondisi ini umumnya terjadi pada atlet atau mereka yang sering terlibat dalam aktivitas fisik yang memiliki risiko cedera.
3. Infeksi Jangka Panjang di Rongga Hidung
Penyebab berikutnya yang mungkin terjadi adalah infeksi jangka panjang pada rongga hidung. Ada beberapa alasan yang menyebabkan terjadinya infeksi ini. Namun yang paling sering terjadi adalah karena terjadinya alergi ataupun virus, misalnya rhitis alergi.
Rhitis alergi dapat membuat salah satu lubang hidung menyempit. Efeknya, septum nasal akan terlihat seperti bengkok. Ini juga akan diperburuk dengan usia yang bertambah dan struktur hidung biasanya akan makin bengkok. Jika dibiarkan, tentu akan memengaruhi struktur tulang hidung.
Bagi kamu yang punya kondisi hidung bengkok, pasti pernah terpikirkan untuk memperbaikinya. Biasanya, solusi yang diberikan yaitu dengan melakukan operasi.
Sayangnya, nggak semua orang nyaman atau berani menjalani tindakan operasi, dan kamu mungkin begitu. Lalu, apakah memungkinkan meluruskan hidung bengkok tanpa operasi?
Sayangnya, sampai sekarang belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan kalau hidung bengkok dapat diluruskan selain tanpa operasi. Sejauh ini, perawatan non-operasi yang dipercaya dapat meluruskan hidung bengkok adalah dengan melakukan fller atau pengisian jaringan lunak, seperti dilansir dari Healthline.
Filler merupakan bahan dalam prosedur nonsurgical rhinoplasty yang disuntikkan ke bawah kulit di area sekitar hidung. Filler biasanya menggunakan calcium hydroxylplatite atau hyralunoic acid.
Namun, perlu dicatat kalau perawatan hidung dengan suntik filler hanya bisa mengembalikan sementara kondisi hidung. Paling lama bertahan di antara rentang waktu 12 hingga 18 bulan. Jadi, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu ke dokter kecantikan atau spesialis bedah plastik sebelum memilih suntik filler, ya.
Pilihan untuk mengatasi hidung bengkok sering kali bergantung pada tingkat keparahan dan kemungkinan gejala penyakit yang muncul. Salah satu pilihan yang sering kali dipertimbangkan adalah operasi hidung atau rhinoplasty. Prosedur ini melibatkan pembedahan pada struktur tulang hidung dan kartilago untuk memperbaiki bentuk dan fungsi hidung yang bengkok.
Namun, prosedur operasi ini tidak selalu menjadi solusi yang diinginkan oleh semua orang. Ada beberapa pertimbangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih untuk melakukan operasi, termasuk biaya, waktu pemulihan, dan risiko yang terlibat dalam prosedur bedah. Apabila kamu sudah siap dengan semua itu, maka operasi bisa menjadi solusi terbaiknya.
Memperbaiki hidung yang bengkok tanpa operasi memang tidak bisa dilakukan. Sebab, jika kamu kamu ingin meluruskan hidung bengkok secara permanen, maka tindakan operasi hidung adalah pilihan yang tepat.
Namun, kamu juga bisa mempertimbangkan filler untuk hasil yang temporer. Selalu konsultasikan dengan pihak medis terkait untuk penanganan terbaiknya, ya.